Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Pelatihan Pemodelan Landscape Dynamic. Kegiatan ini bertujuan mendukung Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam berkelanjutan yang berlangsung selama empat hari (22-24/11) di Hotel Porta by Ambarukmo, Yogyakarta.
Pelatihan ini juga mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain nomor 4 (pendidikan yang baik), 5 (kesetaraan gender), 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), 13 (penanganan perubahan iklim), 14 (menjaga ekosistem laut), 15 (menjaga ekosistem darat), dan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T., Ketua Pelaksana Pelatihan, menjelaskan bahwa teknologi GIS (Geographic Information System) dan penginderaan jauh memainkan peran penting dalam perencanaan hingga evaluasi kebijakan pengelolaan wilayah. “Dalam perencanaan pengelolaan wilayah, baik hutan maupun kawasan terbangun, penting untuk memperhatikan kondisi dinamika lanskap dari waktu ke waktu agar dapat memprediksi tren masa depan,” jelasnya.
Kedepan, kompetensi pelatihan dan buku modul yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di Indonesia sebagai panduan untuk melakukan analisis GIS dan pemodelan spasial dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam berkelanjutan.
Sebanyak 38 peserta turut hadir dari berbagai instansi yang berkepentingan dalam perencanaan pengelolaan lingkungan, antara lain adalah Otorita Ibu Kota Nusantara, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Mahakam Berau dan Indragiri Rokan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Kesatuan Pengelola Hutan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat.
Peserta terlibat secara aktif dalam setiap materi dan menunjukkan antusiasmenya. “Keterlibatan dan kolaborasi berbagai instansi dalam rangkaian kegiatan ini diharapkan bermanfaat dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia sehingga dapat mencapai Indonesia’s FOLU Net Sink 2030,” tambahnya.
Rangkaian Kegiatan Pelatihan
Di hari pertama, peserta dibekali dengan materi Konsep Landscape Dynamic Modeling dalam Konteks FOLU Net Sink 2030 yang disampaikan oleh Dr. Bowo Susilo, M.T., Implementasi Perangkat Lunak dalam Landscape Dynamic Modeling meliputi Pengenalan Penginderaan Jauh dan Interpretasi visual dan digital oleh Dr. Iswari Nur Hidayati, S.Si., M.Sc. dan Candra Sari Djati Kartika, S.Si., M.Sc.
Pada hari kedua, pemaparan materi mengenai Akuisisi Data dalam Landscape Dynamic Modeling meliputi Teknik GIS Dasar oleh Ridwan Ardiyanto, S.Si., M.Sc., dan Pengenalan Foto Udara oleh Yudhistira Tri Nurteisa, S.Si., M.Sc., serta Pengolahan Data Foto Udara yang disampaikan Lukman Fajar R.,S.Si.
Sedang di hari ketiga, peserta diajak untuk mempelajari teknis pengoperasian drone sebagai salah satu cara akuisisi data pemodelan landscape dynamic dan validasi hasil pemodelan. Pengoperasian drone di lapangan dipandu oleh tim teknis dari Fakultas Geografi UGM dan PT Mitra Geotama Indonesia di wilayah lapang, Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman. Agenda ini kemudian ditutup di hari keempat dengan materi Pemodelan Landscape Dynamic oleh Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T., dan Bagus Arif Setiawan, S.Si., M.Sc. serta materi Simulasi Estimasi Carbon Storage pada Landscape Dynamics oleh Dr.Sc. Andung Bayu Sekaranom, S.Si., M.Sc.