Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Studium Generale bertajuk Regional Development dengan menghadirkan dua keynote speakers, Femke Van Noorloos dari Utrecht University dan Prof. Rijanta dari Fakultas Geografi UGM di Auditorium Merapi pada Rabu (19/2). Keduanya membahas isu-isu seputar urbanisasi, tantangan pembangunan, dan dampak dari kota baru. Femke mengangkat tema “An Overview on Urban Development, Frontier and New City”, sedang Prof. Rijanta dengan tema “Rural-Urbanization in the Vicinity of Nusantara”.
Sustainable Development Goals
Ibarat memory card, Antartika merupakan kawasan yang sangat strategis termasuk bagi para geograf. Kawasan ini menyimpan sejarah panjang proses geologi dan morfologi bumi yang masih tersimpan dengan rapi. Hal ini disampaikan oleh Gerry Utama, salah satu alumni Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang turut serta dalam Ekspedisi Antartika Rusia ke-69.
Dalam kuliah umum bertajuk Antartika dan Masa Depan Bumi: Tantangan dan Peluang dalam Riset Kutub Selatan pada Selasa (20/2) di Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM, Gerry menekankan urgensi partisipasi aktif Indonesia dalam eksplorasi dan penelitian di Antartika. Sejauh ini, Indonesia telah terlibat dalam tiga ekspedisi gabungan ke Antartika, yang menunjukkan upaya indonesia membangun kemandirian riset di bidang antartika. Namun, untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, ratifikasi Traktat Antartika dan pembentukan Badan Eksplorasi Antartika Indonesia (BEAI) menjadi langkah krusial.
Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Sains Informasi Geografi (SaIG), SaIG Research Showcase 2025, kembali digelar pada Jum’at (14/1) di selasar Gedung D Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan berbagai riset yang telah dilakukan oleh para dosen kepada mahasiswa dan kolega dosen lainnya, khususnya yang berkaitan dengan penelitian.
Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T., Ketua Departemen SaIG menyampaikan bahwa acara ini penting untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menentukan tema riset, baik untuk skripsi maupun tesis. “Mahasiswa bisa segera menentukan tema riset yang akan ditekuni dan dapat lulus tepat waktu,” ungkapnya dalam pembukaan kegiatan.
Permasalahan lingkungan kian menjadi persoalan kompleks dengan dampak yang semakin meluas dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Di wilayah Jawa sendiri persoalan seperti halnya sampah, Daerah Aliran Sungai (DAS), dan kebencanaan kini menjadi isu strategis. Isu-isu ini kemudian menjadi arahan utama bagi Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Pusdal LH) dalam upaya penyelesaiannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusdal LH wilayah Jawa, Puji Iswari, S.Hut., M.Si., dalam audiensi dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (11/2) di Gedung KLMB Fakultas Geografi UGM.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar pertemuan daring melalui Zoom Meeting pada Kamis (6/1) dalam rangka meningkatkan sinergi antara alumni dan fakultas guna memperkuat reputasi universitas. Acara bertajuk Sinergi Kagegama dalam Peningkatan Reputasi Universitas ini dihadiri oleh para alumni Fakultas Geografi UGM dari berbagai angkatan.
Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc., Kepala Unit Pengembangan Karier dan Alumni Fakultas Geografi UGM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya memperkuat kolaborasi antara fakultas dan alumni. “Sinergi ini tidak hanya bertujuan membangun reputasi universitas, tetapi juga memberikan umpan balik kepada fakultas dari perspektif alumni sebagai pengguna lulusan Fakultas Geografi UGM,” ujarnya.
Fakultas Geografi (FGE) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kolaborasi riset dengan CNRS Orleans Campus dan University of Cambridge pada Jumat (24/1) hingga Kamis (30/1). Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami proses pembentukan dan evolusi magma di Gunung Rinjani dan Gunung Tambora, yang memiliki dampak signifikan terhadap iklim Bumi pada tahun 1257 dan 1815.
Dalam penelitian ini, Dr. Indranova Suhendro, dosen Fakultas Geografi UGM, bersama dengan Prof. Clive Oppenheimer dari University of Cambridge, serta Dr. Gaelle Prouteau, Dr. Bruno Scaillet, dan Dr. Stephane Scaillet dari CNRS Orleans Campus melakukan pengambilan sampel lapangan di dua gunung yang terletak di Lombok dan Sumbawa tersebut.
Fakultas Geografi (FGE) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan SMA Islam Al-Azhar 9 (IA) Yogyakarta resmi menandatangani kesepakatan kerja sama pada Senin (3/2). Kesepakatan yang diadakan di Gedung KLMB UGM ini mencakup berbagai inisiatif, seperti program keterlibatan intensif, program International Undergraduate Program (IUP), peningkatan kompetensi guru, serta sosialisasi tentang program studi Geografi Lingkungan dan kebutuhan industri terkait.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, menyampaikan bahwa kerjasama ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi siswa SMA Islam Al-Azhar 9 untuk melanjutkan studi di UGM. Lebih daripada itu, kualitas input dari sekolah tersebut diharapkan dapat mendukung prestasi Fakultas Geografi UGM yang saat ini menempati peringkat 111 dunia dalam QS World University Ranking. Bahkan, Fakultas Geografi UGM kini berada di peringkat 4 ASEAN dan 21 Asia, yang menunjukkan kontribusi besar dari fakultas ini dalam skala global.
Keindahan pantai di Gunungkidul, Yogyakarta, kembali dikejutkan oleh sebuah tragedi. Sebanyak 13 siswa dari Mojokerto terseret arus setelah berkunjung ke pantai Drini beberapa pekan lalu. Meskipun kejadian serupa bukanlah yang pertama kali, insiden ini kembali mengingatkan kita akan potensi bahaya yang tersembunyi di balik keindahan pantai, khususnya terkait fenomena arus balik atau rip current.
Bachtiar Wahyu Mutaqin, seorang pakar Geomorfologi dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa fenomena rip current adalah proses alam yang dapat terjadi di hampir semua pantai di Indonesia. Arus ini terbentuk ketika gelombang laut yang datang ke pantai bergerak secara horizontal, menekan ke arah daratan, sementara perbedaan kedalaman laut menciptakan tekanan lebih tinggi di beberapa titik. Ketika gelombang itu bertemu, terciptalah arus balik yang bergerak dengan cepat menuju laut lepas.
Pertumbuhan jumlah penduduk yang pesat dapat mendorong urbanisasi, yang pada akhirnya meningkatkan emisi karbon ke udara dan memengaruhi perubahan iklim global. Untuk memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim, diperlukan perencanaan yang matang. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah penggunaan lahan secara berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Prof. Shew-Jiuan Su, Ph.D., Profesor Departemen Geografi dan Associate Vice President for General Affairs di National Taiwan Normal University, pada acara Geotalk 2025 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (22/1). Ia menekankan bahwa perencanaan tata guna lahan yang berkelanjutan merupakan kunci dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Setelah menunggu hampir sembilan bulan, lembaga akreditasi internasional ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) pada Selasa (14/01/25) menyatakan bahwa semua Program Studi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan status “Full Accreditation (without requirements)”.
Keenam prodi tersebut antara lain prodi Sarjana Geografi Lingkungan (GEL), Kartografi dan Penginderaan Jauh (KPJ) dan Pembangunan Wilayah (PW) yang mendapatkan masa akreditasi selama tujuh tahun yaitu 1 Oktober 2024 hingga 30 September 2031. Sedangkan Program Studi Magister Geografi (MGEO), Magister Penginderaan Jauh (MPJ), dan Doktor Ilmu Geografi (DIG) mendapatkan masa akreditasi selama enam tahun, yang berlaku dari 5 Desember 2024 hingga 30 September 2030.