Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), melalui Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan (Lab. HKL) di bawah Departemen Geografi Lingkungan, secara resmi menerbitkan Majalah Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan edisi pertama pada Juli 2025 dan akan terbit secara berkala pada edisi-edisi selanjutnya. Inisiatif tersebut merupakan wujud nyata komitmen Lab. HKL dalam menyampaikan informasi ilmiah, hasil riset, serta isu-isu terkini di bidang hidrologi, klimatologi, dan lingkungan hidup kepada masyarakat luas.
SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Banggai menjalin kemitraan dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam upaya mengkaji potensi sumber daya air (SDA) di wilayah sentra pangan Kabupaten Banggai.
Melalui diskusi pada Jumat (25/4) di Gedung Gedung Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM, keduanya akan melakukan kajian identifikasi potensi sumber daya air di wilayah sentra pangan Kabupaten Banggai yang bertujuan untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi informasi mengenai potensi sumber daya air yang ada.
Prof. Eko Haryono, pakar geomorfologi karst dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), meneliti sampel speleogenesis dari gua Laulawi di Pulau Muna dalam Ekspedisi Buteng. Penelitian ini merupakan misi dalam mengungkap masa lalu, masa kini, dan masa depan sekaligus mendukung upaya konservasi akuifer tersebut.
Keterlibatan Prof. Eko dalam ekspedisi ini berawal dari pertemuannya dengan Robin yang telah lama mengeksplorasi perairan Indonesia. Pertemuan itu terjadi di Buton Tengah, dimana Prof. Eko saat itu sedang melakukan penelitian. Menurut Robin, eksplorasi ini tidak hanya sekadar penemuan, tetapi juga upaya memahami sistem bawah tanah melalui pendekatan kolaboratif antara eksplorasi ekstrem, sains, dan warisan budaya.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Studium Generale bertajuk Regional Development dengan menghadirkan dua keynote speakers, Femke Van Noorloos dari Utrecht University dan Prof. Rijanta dari Fakultas Geografi UGM di Auditorium Merapi pada Rabu (19/2). Keduanya membahas isu-isu seputar urbanisasi, tantangan pembangunan, dan dampak dari kota baru. Femke mengangkat tema “An Overview on Urban Development, Frontier and New City”, sedang Prof. Rijanta dengan tema “Rural-Urbanization in the Vicinity of Nusantara”.
Pulau-pulau kecil dengan kepadatan penduduk yang tinggi sering kali menghadapi masalah lingkungan yang cukup serius, salah satunya adalah pencemaran air akibat limbah domestik. Ditambah lagi jika wilayah tersebut tidak memiliki pengelolaan air limbah yang memadai, pencemaran dari sumber domestik dapat mempengaruhi kesehatan ekosistem laut.
Fenomena inilah yang menjadi latar belakang Dr. Rika Harini, S.Si., MP., dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama tim untuk memilih Pulau Bungin, salah satu pulau dengan kepadatan penduduk tertinggi yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sebagai fokus studi pada penelitian ini.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berupaya menjaga kualitas layanan laboratorium lingkungan, salah satunya melalui re akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan (HKL). Proses reakreditasi ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Geografi UGM untuk mempertahankan mutu dan standar tinggi sebagai salah satu referensi dan rujukan laboratorium sejenis di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Geografi, Dr. Danang Sri Hadmoko, saat menyambut tim asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada Selasa (3/11) di ruang Siti Nurbaya Center (SNC) Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) lt.5. “Kami akan mendukung penuh demi kesuksesan proses asesmen tahun ini. Kami juga sangat mengharapkan masukan dari tim asesor untuk keberlanjutan layanan laboratorium. Karena kami berkomitmen untuk terus memperbaiki manajemen laboratorium dan manajemen layanan,” terang Dr. Danang menyatakan dalam sambutannya.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan riset dari International Research Centre on Karst (IRCK) di bawah naungan UNESCO, yang merupakan bagian dari Institute of Karst Geology, Chinese Academy of Geosciences. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (29/11).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerja sama dalam proyek China-ASEAN Demonstration Platform for Research and Development on Sustainable Utilization of Karst Landscape Resources yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., dosen Fakultas Geografi UGM.
Pelatihan Sustainable Land Restoration (SLR) pada Lahan Kritis di Indonesia diselenggarakan untuk mendukung FOLU Net Sink 2030 yang berangkat dari kerja sama antara Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Implementing Partner dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia. Penentuan lokus sebagai fokus wilayah pelatihan ini mengacu pada wilayah kerja prioritas program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Pelatihan berlangsung di The Alana Hotel and Convention Center, pada Selasa 29 Oktober hingga Jum’at 1 November 2024 untuk lokus Daerah Aliran Sungai (DAS) Sepaku.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan intensif selama empat hari (22-25 Oktober 2024) dengan fokus pada penerapan Pendekatan Berbasis Ekosistem (EbA) dan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem (Eco-DRR) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam mengelola ekosistem secara berkelanjutan, sehingga dapat berkontribusi dalam mencapai target FOLU Net Sink 2030 dan mengurangi risiko bencana di Indonesia.
Kualitas air seringkali terabaikan dan tidak menjadi prioritas utama. Padahal, air yang tampak bersih belum tentu aman untuk dikonsumsi. Banyak masyarakat beranggapan bahwa air yang tidak berbau dan berasa berarti layak minum. Faktanya, air tercemar mengandung zat-zat berbahaya yang tak kasat mata ini berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Merespons permasalahan pada kualitas air sungai di Indonesia, Lathifah Hanum bersama Aleydya Arda Kautsaretta dan Amanda Putri Murjoko yang merupakan mahasiswa Geografi Lingkungan Angkatan 2021 Univeritas Gadjah Mada (UGM), menawarkan inovasi berbasis Geography Information System (GIS) bernama “HydroC” sebagai solusi cerdas untuk mengevaluasi kualitas sungai di Indonesia, khususnya di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Winongo.