Pada 19-25 Mei 2024, World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, menjadi ajang penting bagi lebih dari 40.000 peserta dari seluruh dunia untuk mendiskusikan pengelolaan air berkelanjutan. Salah satu acara utama adalah Side Event “Mother Forest: Forests as the Roots of the Food, Energy, Water (FEW) Nexus”, yang berlangsung pada 24 Mei 2024 di BNDCC, Kintamani Room 3. Acara ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi mengenai pengelolaan hutan di Indonesia yang berfokus pada keberlanjutan pangan, energi, dan air.
SDG 15: Ekosistem Daratan
23-28 March, 2024
UN Campus, Bonn, Germany
Semakin dinamisnya, tantangan dunia pendidikan tinggi tentunya membutuhkan response dalam membangun alternatif atau skenario pembelajarannya. Dengan bergabungnya Fakultas Geografi UGM pada konsorsia UNCCD dan G20 Land Initiatives, tantangan dunia pendidikan tinggi di era globalisasi ini dimanifestasikan dengan disusunnya Global Course dengan topik terkait yang mengedepankan pemanfaatan solusi dan inovasi berbasis Sistem Informasi Geografi serta metode Citizen Science.
Yogyakarta, 6 Maret 2024 – Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada menggelar Ministerial Lecture dengan tema “Pentingnya Informasi Geospasial Tematik Ekosistem Karbon Biru pada Kawasan Konservasi, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil dalam Strategi Mencapai Ekonomi Biru di Indonesia”. Acara ini dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., IPU, dan diselenggarakan di Balai Senat Universitas Gadjah Mada.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., serta Direktur Jenderal Pengelolaan dan Ruang Laut (PKRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Irjen. Pol. Drs. Victor Gustaf Manoppo, M.H. Sebelum dimulainya kuliah umum, dilakukan prosesi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara beberapa pihak.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan langkah lanjutan dalam kerja sama strategisnya dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Pada hari Jumat, tanggal 16 Februari, pihak UGM dan Direktorat Jenderal Perkebunan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dirancang untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas Penyusunan Peta Kesesuaian Lahan Komoditas Perkebunan Berbasis Data Spasial Perkebunan Berkelanjutan, menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Terintegrasi Perkebunan (SICANTIK).
Awal tahun 2024, tepatnya pada Rabu, 10 – 13 Januari 2024, GEGAMA, Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, berhasil melaksanakan acara tahunannya, yaitu DIKLATSAR GEGAMA yang ke-41 dengan lancar di Bukit Mongkrang sekitar Tlogo Dringo, Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. DIKLATSAR XLI GEGAMA diawali dengan beberapa tahapan, seperti seleksi administratif, tes wawancara, tes fisik, materi ruang, dan simulasi materi ruang. Kesemuanya dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan acara DIKLATSAR GEGAMA di Bukit Mongkrang. Acara dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih fisik dan mental calon anggota wiramuda XLI dan memperkenalkan mereka dengan materi-materi dasar divisi hutan gunung dengan praktik langsung. Pokok dari DIKLATSAR XLI GEGAMA adalah penerimaan calon anggota wiramuda XLI yang akan dilantik menjadi anggota wiramuda XLI.
Pada bulan November 2023 lalu, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD) telah menyelenggarakan Workshop Stocktaking G20 Global Land Initiatives dengan tema: “Trigger Change! Innovative Agriculture Solutions for Land Restoration, a Global Course.” Workshop tersebut merupakan sarana penyusunan Massive Open Online Course (MOOC) yang diwujudkan dalam bentuk New Global University Course on Land Restoration. Modul-modul dalam Global University Course ini dikembangkan oleh mitra universitas dunia yang mencakup aspek penting terkait pertanian berkelanjutan, peralatan dan teknologi, sosial ekonomi, serta aspek lain yang berkaitan. Selaras dengan visi G20 Global Land Initiative, salah satu tujuannya adalah untuk menggabungkan modul-modul ini dalam kurikulum seribu universitas di dunia dan menargetkan satu juta orang yang berhasil menyelesaikan modul-modul ini hingga tahun 2040 mendatang.
Indonesia Seagrass Map: Framework and Implementation merupakan bagian kedua dari Project Indonesia Seagrass Map: Workplan Proposal dan hibah dari David and Lucile Packard Foundation. Tim Indonesia Seagrass Map: Framework and Implementation yang diketuai oleh Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, M.Sc. telah mengadakan initial workshop yang dilaksanakan pada 11 – 15 Desember 2023 di The One Legian Hotel, Kuta, Bali. Workshop ini berfokus pada pengembangan framework dan implementasi workplan untuk pemetaan padang lamun di Indonesia secara akurat dan ter standarisasi. Pemaparan framework berkaitan dengan teknik pengambilan data lapangan dan pengolahan data. Serta, pemaparan workplan dari masing-masing person in charge (PIC) bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 – 2025.
Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, yang kini tengah menjabat sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial meraih Anugerah Universitas Gadjah Mada tahun 2023, yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1290/UN1.P/KPT/HUKOR/2023 tentang Penerima Anugerah Universitas Gadjah Mada tahun 2023. Prof. Aris Marfai meraih Anugerah UGM 2023 dalam bidang Pengembangan IPTEK khususnya Dedikasi dan Penyelenggaraan terkait Informasi Geospasial. Penganugerahan disampaikan dalam acara Rapat Terbuka Dies Natalis ke-74 UGM, pagi tadi (19/12), bertempat di Graha Sabha Pramana UGM.
Yogyakarta, 7 November, 2023 – Workshop Stocktaking G20 Global Land Initiatives dengan tema: “Trigger Change! Innovative Agriculture Solutions for Land Restoration, a Global Course.”, diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD) telah sukses dibuka pada tanggal 7 November 2023.. Lokakarya ini akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 November 2023 di Yogyakarya dan diikuti oleh 11 negara. Acara kolaboratif ini menyoroti upaya bersama dalam mengatasi tantangan restorasi lahan di seluruh dunia.
Gambar. Peserta Pelatihan dari DLHK dan KLHK
Ekosistem gambut merupakan ekosistem dengan simpanan karbon atas dan bawah permukaan yang tinggi. Ekosistem yang terbentuk akibat pembusukan bahan organik ini terbentuk dalam waktu yang lama dan rentan terhadap perubahan dan alih fungsi lahan yang menyumbang emisi karbon yang besar dalam prosesnya. Pemantauan terhadap ekosistem gambut ini menjadi penting, dan dapat dilakukan menggunakan teknologi geospasial, namun dibutuhkan juga sumber daya manusia yang memiliki kapasitas untuk melakukan pemantauan tersebut. Fakultas Geografi melalui pusat kajian PUSPICS dengan fokus pada implementasi dan pengembangan teknologi geospasial senantiasa berkomitmen dalam kegiatan penelitian dan pengembangan masyarakat untuk pemantauan gambut.