Desa Tengkurak, yang terletak di pesisir Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, telah mengalami abrasi parah selama beberapa dekade terakhir. Kondisi ini menyebabkan hilangnya garis pantai, mengancam tambak warga, serta berdampak negatif pada ekosistem lokal yang sangat penting.
Menanggapi permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode 2 Tahun 2025 Unit Tirtayasa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (USNB), PT Chandra Asri Tbk, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Banten, PT Krakatau Steel, dan BPR Serang melakukan upaya konservasi ekosistem mangrove di wilayah ini.