Kabupaten Sikka merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerentanan bencana tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga saat ini, masyarakat masih menyisakan trauma akibat peristiwa tsunami dan letusan gunung api yang telah menelan banyak korban jiwa. Sebagai upaya konkret dalam merespons hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sikka, NTT menjalin kerja sama dengan Fakultas Geografi (FGe) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam penyusunan dokumen kajian risiko bencana di wilayahnya.
SDG 1: Tanpa Kemiskinan
Sebagai bagian dari kerja sama antara Fakultas Geografi (FGe) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Salatiga dalam mendukung pembangunan daerah, tim Fakultas Geografi UGM melaksanakan ekspose laporan pendahuluan penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kota Salatiga Tahun 2025–2029 pada Senin (2/6) di Kantor Bappeda Kota Salatiga.
Tim penyusun dari Fakultas Geografi UGM ini terdiri atas tenaga ahli Dr.Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.RegDev., dan Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA., yang didampingi oleh asisten tenaga ahli dan tim administrasi.
Setelah sebelumnya Menteri Transmigrasi melakukan kunjungan ke Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGe UGM) untuk melakukan penjajakan kerja sama, pada Selasa (27/5) kedua pihak secara resmi menindaklanjuti komitmen tersebut melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKT) dengan Fakultas Geografi UGM.
Kerja sama ini merupakan upaya untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi berkelanjutan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Nanang Widaryoko | Sukamdi | Agus Joko Pitoyo
Cogent Social Sciences 2025, Vol. 11, no. 1, 2495858
Abstract
Scholarly discourse on migration has traditionally examined the welfare implications for migrants and non-migrants, yielding diverse perspectives. However, the conventional portrayal of migration as a one-way, overlooks the dynamic nature of contemporary migration, rendering discussions on the impact of migration less comprehensive. This study fills the gap by investigating the economic and poverty impacts of repeated migration versus one-way migration in Indonesia. Using panel data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) from 1993 to 2014, we apply a multinomial endogenous switching regression model and Propensity Score Matching (PSM) to analyze migration outcomes across different migration trajectories. Our findings reveal that migrants who engage in onward migration generally experience higher economic welfare than one-way migrants. Among one-way migrants, those who migrated as children have the highest economic outcomes, while one-way migration in adulthood tends to be less beneficial. In terms of poverty impact, migrants who moved as children have the most significant effect on poverty reduction, followed by onward migrants, while migrants who move as adults do not significantly reduce poverty. These results underscore the importance of considering migrant quality, migration duration, and migration trajectory in achieving migration outcomes. In addition, these findings show the importance of classifying migration as not only one way but also repeated migration.
Dinamika pertumbuhan penduduk, peningkatan risiko stunting, hingga tantangan pembangunan keluarga di tengah perubahan sosial dan ekonomi menjadi isu strategis yang membutuhkan perhatian lintas sektor. Menanggapi urgensi tersebut, Dr. Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si., dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM), turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Review Profil Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) pada Kamis (25/4).
Dalam paparannya, Dr. Umi menjelaskan bahwa Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup keluarga melalui kegiatan yang mendukung perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, dan pembangunan keluarga. “Program Bangga Kencana ini meliputi tiga aspek utama, yaitu pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana,” jelasnya.
Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, melakukan kunjungan ke Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (14/1). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau studio pembangunan transmigrasi sekaligus mengajak para pakar di bidang transmigrasi, berdiskusi mengenai permasalahan transmigrasi di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Iftitah menyampaikan pentingnya pendekatan keilmuan dalam mengatasi persoalan transmigrasi. Ia mengungkapkan bahwa negara-negara maju yang berhasil mengelola berbagai persoalan di negaranya tidak lepas dari penerapan pendekatan keilmuan.
Jumat, 13 September 2024 – Prodi Pembangunan Wilayah Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali bekerjasama dengan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, yang saat ini menginjak tahun ke-3 (tiga) kolaborasi kegiatan praktik lapangan Praktikum Pengembangan Masyarakat di Kemantren Umbulharjo dengan Dosen Pembimbing Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. bersama dengan 1 asisten Departemen GP (Shafa Widad Safina, S.Si), 8 asisten praktikum (Sekar Pramudhita Maheswari, Cherlys, Nabilla Anisa Hidayati, Haifa Tri Setyowati, Adellia Putri Rachmasari, Azzahra Lintang Maharani, Nasywa Ramadhisa dan Muhammad Haikal Giffari Atallah) dan 80 mahasiswa. Tahun pertama kolaborasi dilakukan di Kelurahan Sorosutan, tahun kedua di Kelurahan Giwangan, dan tahun ketiga 2024 ini di Kelurahan Warungboto. Adapun pemilihan lokasi di Kalurahan Warungboto juga merupakan bentuk followup kegiatan PP ORMAWA DGP FGE UGM dengan dosen pembimbing Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA.
Padukuhan Sompok, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul terus berbenah dalam upaya menjadi desa yang tangguh bencana dan mandiri melalui pengembangan pariwisata. Tim pengabdian desa binaan dari Fakultas Geografi dan Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM yang dipimpin oleh Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc., bersama masyarakat Padukuhan Sompok yang dikoordinasi oleh Kepala Dukuh Pak Triyono, melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan yang difokuskan pada Upaya penguatan mitigasi bencana dan pengembangan potensi wisata lokal. Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM melalui program Desa Binaan.
Sebanyak 81 mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah Universitas Gadjah Mada melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) II di Kota Mojokerto pada tanggal 1 Juli 2024 hingga 5 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan yang bertujuan untuk menganalisis potensi dan permasalahan yang ada di kawasan perkotaan tersebut. Dengan tema besar “Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perkotaan di Kota Mojokerto”, mahasiswa dari angkatan 2019 dan 2022 ini melakukan serangkaian penelitian di berbagai bidang terkait pembangunan wilayah.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Peningkatan Kapasitas Pegawai Bidang Ketransmigrasian Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKtrans), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), bertempat di Hotel Grand Keisha Yogyakarta, Selasa (16/07). Kegiatan BIMTEK merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Prof. Dr. Suratman, M.Sc. dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pegawai PPKTrans pusat dan daerah sebagai komponen vital pengembangan kawasan transmigrasi. Sejauh ini, kegiatan BIMTEK telah terlaksana sejak tahun 2019, dikoordinasikan oleh Fakultas Geografi UGM bekerja sama dengan Kemendesa PDTT. Acara BIMTEK tahun ini mengangkat judul “Bimbingan Teknis Pengelolaan Lahan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi”.