Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan riset dari International Research Centre on Karst (IRCK) di bawah naungan UNESCO, yang merupakan bagian dari Institute of Karst Geology, Chinese Academy of Geosciences. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (29/11).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerja sama dalam proyek China-ASEAN Demonstration Platform for Research and Development on Sustainable Utilization of Karst Landscape Resources yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., dosen Fakultas Geografi UGM.
Selain mengunjungi Fakultas Geografi UGM, tim IRCK juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dan Kalimantan Utara hingga 16 Desember 2024 mendatang. Dalam kunjungan ini, mereka melakukan survei dan instalasi alat pengukuran hidrologi mata air karst di Desa Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, serta Kawasan Karst Pimping, Mara, Gunung Batu, Panca Agung, Antutan, dan Batu Putih di Kalimantan Utara.
Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah mendirikan stasiun pemantauan di salah satu lokasi tersebut untuk mengumpulkan data lingkungan seperti suhu air, kelembapan tanah, dan kualitas udara.
Proses instalasi alat hidrologi ini juga melibatkan kolaborasi dengan Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yayasan Konservasi Alam Nusantara, serta mitra penelitian dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung upaya internasional melindungi lanskap karst tropis dan subtropis, serta memperkuat program UNESCO dalam konservasi sumber daya alam yang berkelanjutan.