
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030 melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) WP 2.3 bertajuk “Sinkronisasi Hasil Kajian EbA di DAS Indragiri, Rokan, Sepaku, Brantas, dan Karst Jawa”. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menginventarisasi dan memverifikasi data spasial yang mendukung pendekatan Ecosystem-based Adaptation (EbA), sekaligus menyiapkan data terstandarisasi untuk diintegrasikan ke dalam sistem Geoportal FOLU Net Sink 2030.
FGD yang diselenggarakan di The Manohara Hotel Yogyakarta ini dihadiri oleh 40 peserta dari IP UGM dan berbagai unit pelaksana FOLU Net Sink tahap 1 tahun 2024. Selama dua hari, peserta berfokus pada tiga tujuan utama: (1) inventarisasi data spasial berbasis indikator EbA dari WP 2.1 dan 2.2, (2) identifikasi gap data terhadap standar Informasi Geospasial Tematik (IGT) dari Kementerian Kehutanan, serta (3) verifikasi dan finalisasi data spasial untuk publikasi di Geoportal.
Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Geografi, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., serta Koordinator Program, Dr. Nur Mohammad Farda, S.Si., M.Cs. Hari pertama menghadirkan narasumber dari berbagai instansi kunci seperti Direktorat PEPDAS Kementerian Kehutanan dan BPDAS Serayu Opak Progo. Sesi diskusi menyoroti praktik baik FOLU Net Sink 2030, indikator EbA, serta standarisasi dan pemanfaatan data spasial di berbagai level pemerintahan.
Hari kedua difokuskan pada kegiatan teknis persetujuan publikasi data spasial, mulai dari data raster, vektor (titik, garis, area), hingga metadata dan simbologi. Tim WP 2.3 bersama perwakilan WP lainnya turut berperan aktif dalam mengkoordinasikan proses konfirmasi agar data yang dipublikasikan sesuai dengan standar dan siap dimanfaatkan dalam perencanaan dan evaluasi pengelolaan DAS berbasis EbA.
Output utama dari FGD ini berupa dokumen standarisasi data EbA, hasil inventarisasi dan verifikasi data spasial sesuai IGT, serta draft persetujuan publikasi data.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih solid antar pemangku kepentingan dalam memperkuat kualitas dan interoperabilitas data geospasial nasional. Fakultas Geografi UGM berharap hasil FGD ini tidak hanya menjadi fondasi kuat bagi integrasi data EbA ke dalam Geoportal FOLU Net Sink 2030, tetapi juga mempercepat proses pengambilan kebijakan yang berbasis bukti dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia.