
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM), sebagai Implementer Partner Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pertama bertajuk “Penyamaan Persepsi Hasil Kajian Landscape Dynamic dan Geoportal”. Kegiatan ini berlangsung pada 5–6 Mei 2025 di Hotel Santika Yogyakarta dan menjadi bagian penting dalam menyelaraskan hasil kajian lapangan dengan arah kebijakan iklim nasional.
FGD ini bertujuan untuk memetakan persepsi atas praktik baik kegiatan FOLU tahun 2024 sebagai dasar penyusunan indikator Ecosystem-based Approach (EbA) yang relevan dengan konteks dinamika lanskap Indonesia. Selain itu juga untuk mengidentifikasi theoretical gap antara kebijakan perubahan iklim berbasis FOLU Net Sink 2030 dengan praktik ekosistem di level tapak untuk penguatan sistem Geoportal.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., dan dihadiri secara daring oleh Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum., Ketua Bidang II FOLU Net Sink 2030 sekaligus Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Kehutanan. Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc., turut menyampaikan laporan kegiatan.
Hari pertama FGD difokuskan pada penyampaian hasil temuan tiap Working Package (WP) tahun 2024, pemaparan awal draft matriks indikator EbA oleh Tenaga Ahli Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph.D., serta diskusi dan sinkronisasi dalam perumusan indikator. Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pendetailan indikator yang mencakup aspek lokasi, kebutuhan data, jenis data, dan metode akuisisi, dengan melibatkan para asisten tenaga ahli dari WP 2024.
Melalui FGD ini, dihasilkan Matriks Indikator EbA yang akan menjadi rujukan awal dalam penguatan kebijakan dan sistem data berbasis lanskap dinamis untuk mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030.