Sistem Informasi Geografis (SIG) mengalami perkembangan pesat beberapa tahun terakhir, terutama sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan krisis kesehatan masyarakat. Teknologi ini berguna untuk menganalisis data spasial terkait dengan dampak lingkungan, memfasilitasi perencanaan smart city, dan meningkatkan strategi respons bencana. Selama pandemi COVID-19, misalnya, SIG berperan penting dalam melacak penyebaran virus, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan memberi informasi kepada kebijakan kesehatan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka minat studi baru, yaitu Minat Studi Magister Sistem Informasi Geografis (MSIG) berdasarkan SK Dekan Fakultas Geografi UGM Nomor 331/UN1/GE/KPT/2024. Minat Studi tersebut dikelola oleh Program Studi Magister Penginderaan Jauh (MPJ) Fakultas Geografi UGM yang sudah beroperasi sejak tahun 1993.
Menurut Dr. Prima Widayani, S.Si., M.Si., Ketua Prodi Magister Penginderaan Jauh, menyatakan bahwa pendirian minat studi ini dilatar belakangi oleh kebutuhan akan Ahli Madya di bidang Sistem Informasi Geografis yang terus meningkat di berbagai bidang. Pemanfaatan SIG dapat diaplikasikan untuk berbagai aspek kehidupan, diantaranya transportasi, navigasi, pembangunan, sumber daya alam, kebencanaan, militer, sosial ekonomi masyarakat, kesehatan dan lingkungan. Melihat manfaat SIG yang sangat luas dalam berbagai aspek kehidupan, maka SIG perlu untuk dipelajari lebih mendalam.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal memberikan highlight bahwa secara umum ada dua aspek yang disasar oleh minat baru ini.
Pertama, dari aspek substansi keilmuan, sasaran program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola informasi geospasial, dengan penekanan pada penerapan SIG dan Penginderaan Jauh dalam berbagai bidang, termasuk penataan ruang, analisis risiko, dan manajemen wilayah berbasis data spasial. Melalui pendekatan multidisiplin, peserta akan dibekali kemampuan dalam menerapkan teknologi geospasial untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif dalam berbagai konteks pembangunan dan pengelolaan sumber daya.
Kedua, dari aspek profesional, Minat Studi Magister SIG memiliki profil lulusan sesuai dengan KKNI level delapan yaitu menjadi Ahli Madya Sistem Informasi Geografis. Mampu menerapkan infrastruktur informasi geospasial dalam berbagai bidang. Mengembangkan Geospatial Big Data dan Geospatial Artificial Intelligence untuk penyelesaian masalah spasial, lingkungan dan wilayah. Lulusan diharapkan mampu menerapkan dan mengembangkan metodologi penelitian berbasis SIG, serta mampu berkontribusi dalam inovasi geospasial di tingkat lokal, regional, dan global.
Lebih lanjut, Prima menyampaikan bahwa Minat Studi Magister Sistem Informasi Geografis siap menerima mahasiswa dari seluruh nusantara maupun mancanegara melalui 3 jalur studi yaitu: Magister Jalur Reguler, Magister by Research dan Program Fast Track. Materi yang dipelajari meliputi SIG (Basis Data dan Pemodelan Spasial), Infrastruktur Informasi Geospasial, Penginderaan Jauh, SIG untuk Manajemen dan Penilaian Properti, SIG untuk Bisnis dan Geomarketing, Geoinformasi Politik dan Pertahanan, SIG untuk Analisis dan Pemodelan Lingkungan Manajemen dan Kontrol Kualitas Data Spasial, Geospasial Big Data dan Artificial Intelligence, Kartografi dan Visualisasi Data Spasial, Geokomputasi, Pemodelan Spasial Bencana Alam dan Kesehatan, Pemodelan Geospasial Kewilayahan Geoinformasi Perkotaan, SIG Berbasis Web dan Cloud, Aspek Legal Informasi Geospasial
Peluang kerja dari lulusan Minat Studi Magister SIG antara lain: Badan Informasi Geospasial (BIG), BMKG, Kementerian: KLHK, ATR BPN, Kemenkes, KKP, Dosen, Bappeda Kota, Kabupaten, Provinsi, Dinas Tata Ruang, NGO, Konsultan dan BUMN.
“Selamat bergabung dan menjadi bagian dari Magister SIG Fakultas Geografi UGM, kami berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan terbaik untuk mendukung visi misi fakultas, universitas dan mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter,” sambut Prima.