Sistem Informasi Geografis (SIG) mengalami perkembangan pesat beberapa tahun terakhir, terutama sebagai respons terhadap tantangan global seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan krisis kesehatan masyarakat. Teknologi ini berguna untuk menganalisis data spasial terkait dengan dampak lingkungan, memfasilitasi perencanaan smart city, dan meningkatkan strategi respons bencana. Selama pandemi COVID-19, misalnya, SIG berperan penting dalam melacak penyebaran virus, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan memberi informasi kepada kebijakan kesehatan masyarakat.
Info
The 17th International Asian Urbanization Conference
The 17th International Asian Urbanization Conference will be held under the theme, “Rethinking Sustainable Urban Development and Urban Futures in the Digital Era”. The conference is supported by the Urban Development Research Study, Smart City, Village, and Region Research Study, Regional Development Master Program, and Double Degree Program in Sustainable Urban and Regional Development, Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Indonesia.
Kuliah Umum dengan judul Introduction to Mine Surveying and Mapping Technology (Underground Mine Surveying) yang diinisiasi oleh Laboratorium Kartografi, Departemen SAIG, Fakultas Geografi UGM akan menghadirkan nara sumber dari PTFI yang mana kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada hari Senin, 09 September 2024 pukul 11.00 – 13.00 WIB
Pada bulan November 2023 lalu, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD) telah menyelenggarakan Workshop Stocktaking G20 Global Land Initiatives dengan tema: “Trigger Change! Innovative Agriculture Solutions for Land Restoration, a Global Course.” Workshop tersebut merupakan sarana penyusunan Massive Open Online Course (MOOC) yang diwujudkan dalam bentuk New Global University Course on Land Restoration. Modul-modul dalam Global University Course ini dikembangkan oleh mitra universitas dunia yang mencakup aspek penting terkait pertanian berkelanjutan, peralatan dan teknologi, sosial ekonomi, serta aspek lain yang berkaitan. Selaras dengan visi G20 Global Land Initiative, salah satu tujuannya adalah untuk menggabungkan modul-modul ini dalam kurikulum seribu universitas di dunia dan menargetkan satu juta orang yang berhasil menyelesaikan modul-modul ini hingga tahun 2040 mendatang.