Setelah sebelumnya Menteri Transmigrasi melakukan kunjungan ke Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGe UGM) untuk melakukan penjajakan kerja sama, pada Selasa (27/5) kedua pihak secara resmi menindaklanjuti komitmen tersebut melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen PPKT) dengan Fakultas Geografi UGM.
Kerja sama ini merupakan upaya untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi berkelanjutan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030 melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) WP 2.3 bertajuk “Sinkronisasi Hasil Kajian EbA di DAS Indragiri, Rokan, Sepaku, Brantas, dan Karst Jawa”. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menginventarisasi dan memverifikasi data spasial yang mendukung pendekatan Ecosystem-based Adaptation (EbA), sekaligus menyiapkan data terstandarisasi untuk diintegrasikan ke dalam sistem Geoportal FOLU Net Sink 2030.
Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) merupakan kerangka besar pembangunan kependudukan yang terdiri atas lima pilar utama: pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran penduduk, serta data.
Dalam kegiatan Pertemuan Advokasi Grand Design Pembangunan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul, Dr. Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si., dosen sekaligus Kepala Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGe UGM) menyampaikan bahwa GDPK bukan sekadar dokumen formal, melainkan peta jalan kebijakan yang disusun secara logis dan berbasis empiris dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM) mengajak para siswa SMA Islam Al Azhar (IA) 9 Yogyakarta untuk memanfaatkan peluang studi internasional melalui International Undergraduate Program (IUP). Terlebih, mendorong siswa untuk terlibat dalam studi internasional yang fokus pada geografi dan lingkungan. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah sosialisasi di Auditorium Al Hafidz, Kamis (21/5).
Kegiatan ini sekaligus merupakan tindak lanjut kerja sama antara Fakultas Geografi UGM dan SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta yang telah resmi ditandatangani pada awal tahun 2025.
Dua fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Fakultas Geografi (FGE) dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), melakukan kolaborasi dengan King Edward VII Hall, National University of Singapore (NUS), dalam kegiatan bertajuk “Expert Lecture and Case Study Collaboration on Sustainable Agricultural Supply Chains in the Rural-Urban Context” . Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (20/5) di Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Kolaborasi antara ketiganya merupakan bagian dari Southeast Asia Friendship Initiative (SFI) sebagai upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 yakni Zero Hunger .
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan kolaborasi internasional di bidang perubahan iklim dan ekonomi biru. Hal ini ditandai dengan ditunjuknya FGE UGM sebagai mitra utama sekaligus regional coordinator dalam penyusunan seagrass blue carbon and peatland profile untuk wilayah ASEAN dan Timor Leste dalam acara The Launch Event of the ASEAN Blue Carbon and Finance Profiling (ABCF) Project.
Proses penyusunan profil tersebut dikoordinasikan oleh Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Si., dari Fakultas Geografi UGM bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Urbanization has brought innovation, employment but also pollution, heat, land degradation and a human health crisis. The challenge is how to revitalize degraded urban areas, while prioritizing ecological, social, and economic sustainability. Tackling these challenges requires innovative and transdisciplinary approaches to land restoration that are not adequately covered in most urban planning /landscape architecture university courses.
To help bridge this gap, we have launched (07/05) an open source global course, intended for universities and training institutions in the fields of urban planning / landscape architecture/ urban geography/ land administration and related courses worldwide. You will learn how you can access it, what this course is about and about related upcoming networking and training opportunities.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM), sebagai Implementer Partner Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pertama bertajuk “Penyamaan Persepsi Hasil Kajian Landscape Dynamic dan Geoportal”. Kegiatan ini berlangsung pada 5–6 Mei 2025 di Hotel Santika Yogyakarta dan menjadi bagian penting dalam menyelaraskan hasil kajian lapangan dengan arah kebijakan iklim nasional.
FGD ini bertujuan untuk memetakan persepsi atas praktik baik kegiatan FOLU tahun 2024 sebagai dasar penyusunan indikator Ecosystem-based Approach (EbA) yang relevan dengan konteks dinamika lanskap Indonesia. Selain itu juga untuk mengidentifikasi theoretical gap antara kebijakan perubahan iklim berbasis FOLU Net Sink 2030 dengan praktik ekosistem di level tapak untuk penguatan sistem Geoportal.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan akademik dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahap pertama. Selain membuka ruang diskusi mengenai gambaran umum wilayah KKL, khususnya kawasan Gumuk Pasir, kunjungan tersebut juga bertujuan untuk membuka peluang kerjasama akademik. Hal itu disampaikan I Gede Putu Suryana, S.Pd., M.Sc., Koordinator Program Studi Pendidikan Geografi dalam sambutannya.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., menyambut dengan baik kunjungan akademik dari Undiksha. Ia menyebut kedatangannya merupakan pilihan yang tepat dimana Yogykarta merupakan lokasi ideal untuk pelaksanaan KKL karena memiliki keragaman bentang lahan yang langka dan lengkap.
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Banggai menjalin kemitraan dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam upaya mengkaji potensi sumber daya air (SDA) di wilayah sentra pangan Kabupaten Banggai.
Melalui diskusi pada Jumat (25/4) di Gedung Gedung Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM, keduanya akan melakukan kajian identifikasi potensi sumber daya air di wilayah sentra pangan Kabupaten Banggai yang bertujuan untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi informasi mengenai potensi sumber daya air yang ada.