Dalam upaya memperkuat kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Workshop Reviewer dan Etika Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Senin (28/07). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh dosen Fakultas Geografi ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis dalam mereview proposal penelitian, tetapi juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika dalam seluruh pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-62, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar kegiatan ziarah dan doa bersama pada Selasa (29/07) di Makam Keluarga Universitas Gadjah Mada, Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman.
Ketua Panitia Dies Natalis, Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa para pendahulu Fakultas Geografi.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kita memiliki guru dan kolega yang ilmunya terus kita ikuti dan jadikan panduan dalam menjalankan tugas akademik maupun pengabdian,” ujarnya.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Ujian Terbuka Promosi Doktor yang diikuti oleh Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M.Sc. Dalam kesempatan ini, Agung mempresentasikan hasil penelitiannya yang mengangkat tema “Regionalisme Trans-Nasional dalam Organisasi Keruangan Kawasan Perbatasan Negara Indonesia” dengan studi kasus Pulau Sebatik.
Kawasan perbatasan selama ini masih identik dengan ketertinggalan dan ketimpangan dalam pembangunan, padahal kawasan tersebut memiliki posisi strategis baik secara ruang geografis maupun sosial-budaya masyarakat antar negara. Berangkat dari fenomena tersebut, Agung merumuskan konsep baru yang mengadopsi dari paradigma trans-nasionalisme dalam memahami karakter suatu wilayah.
Dalam upaya memperkuat tata kelola organisasi dan meningkatkan daya saing institusi di tengah dinamika global, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., melantik empat pejabat baru UGM pada Senin (28/04) di Balai Senat UGM. Dalam pelantikan ini, tiga dari empat pejabat yang dilantik berasal dari Fakultas Geografi UGM.
Adapun ketiga pejabat tersebut yaitu Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., resmi dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM Pengganti Antarwaktu Periode 2022-2027, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Geografi UGM Pengganti Antarwaktu Periode 2021-2026, dan Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., sebagai Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM Pengganti Antarwaktu Periode 2021-2026.
Selain menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Dekanat Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mahasiswa, Kegiatan Sharing With Dekanat (SWD) yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Rabu (19/2) di selasar Auditorium Merapi juga menjadi ruang diskusi terbuka bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait berbagai kebijakan di Fakultas Geografi.
Bayu Winky, perwakilan mahasiswa yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Adkesma dan Kaspro BEM Fakultas Geografi menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap kebijakan-kebijakan yang diterapkan di fakultas. “Melalui SWD, mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dan terlibat aktif dalam proses pengambilan kebijakan,” ujarnya.
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan SDGs Seminar Series yang ke #109. Pada seri ini mengangkat tema “Geografi (di) Pemerintahan: Sharing Session dengan Alumni ASN” pada Jum’at (21/2). Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar hukum dan tata kelola berupa tujuan ke-16 “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat” serta tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan berbagi pengalaman dari alumni yang telah berkarir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), serta bagaimana perspektif geografi dapat diterapkan dalam konteks pemerintahan. Seminar dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan Dina Rahayu, S.Si. (Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), Nico Awwaludin, S.Si. (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Ismail Abdulmaajid, S.Si. (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis), dan Novi Ghitha Khairina, S.Si. (Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus).
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan SDGs Seminar Series ke #108 dengan mengusung tema “Citizenship and Identity & Writing up Qualitative Research” pada Rabu (22/1). Kegiatan ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan hukum dan tata kelola tujuan ke-16 ”Perdamaian Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat”.
Seminar yang dilaksanakan secara luring di Gedung KLMB, Fakultas Geografi UGM ini turut menghadirkan Prof. Martin Zebracki, Professor of Human Geography and Social inclusion, University of Leeds sebagai pembicara.
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series yang ke #106. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Sustainable Development Goals di Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan lingkungan, serta pilar hukum dan tata kelola. Selain itu, Seminar ini merupakan bagian inovasi Laboratorium Kewilayahan dalam hal diseminasi kegiatan Praktikum Pengembangan Masyarakat yang juga menjadi responsi eksternal.
Dalam upaya bersama mengatasi perubahan iklim, Fakultas Geografi UGM menginisiasi Expert Meeting dua tahap yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan Non-Governmental Organizations (NGO) untuk membahas strategi mitigasi dan adaptasi pada sektor FOLU. Pada tahap pertama (7/11), melibatkan para pembuat kebijakan yang memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di sektor FOLU. Sedang tahap kedua (22/11) melibatkan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah untuk membahas implementasi kebijakan tersebut di lapangan.
Data dan informasi geospasial menjadi dasar bagi berbagai kegiatan pemerintah daerah, seperti inventarisasi aset, pemetaan, perencanaan, dan monitoring pembangunan. Namun, ketersediaan data dan informasi geospasial yang akurat, serta penyimpanan dan penyajian informasi yang baik, masih menjadi kendala bagi pemerintah daerah.
Untuk meningkatkan motivasi dan memantau capaian penyelenggaraan data dan informasi geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) setiap tahun genap menyelenggarakan Bhumandala Award. Pada tahun 2024, beberapa mitra kerja sama dan pendampingan Fakultas Geografi berhasil meraih penghargaan tersebut, antara lain:

