Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series yang ke #106. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Sustainable Development Goals di Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan lingkungan, serta pilar hukum dan tata kelola. Selain itu, Seminar ini merupakan bagian inovasi Laboratorium Kewilayahan dalam hal diseminasi kegiatan Praktikum Pengembangan Masyarakat yang juga menjadi responsi eksternal.
SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Data dan informasi geospasial menjadi dasar bagi berbagai kegiatan pemerintah daerah, seperti inventarisasi aset, pemetaan, perencanaan, dan monitoring pembangunan. Namun, ketersediaan data dan informasi geospasial yang akurat, serta penyimpanan dan penyajian informasi yang baik, masih menjadi kendala bagi pemerintah daerah.
Untuk meningkatkan motivasi dan memantau capaian penyelenggaraan data dan informasi geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) setiap tahun genap menyelenggarakan Bhumandala Award. Pada tahun 2024, beberapa mitra kerja sama dan pendampingan Fakultas Geografi berhasil meraih penghargaan tersebut, antara lain:
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin serius mewujudkan kesetaraan gender. Melalui Perda No. 4/2023 tentang Pengarusutamaan Gender, daerah ini berupaya menjadikan ruang publik lebih inklusif dan ramah bagi semua.
Surani Hasanati, Peneliti Kelompok Studi Gender & Pembangunan sekaligus Dosen Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengakui responsif gender DIY termasuk terbaik dibandingkan daerah lain dengan Indeks Pembangunan Gender (IPG) terbaik nasional.
“Meski demikian, hal itu harus terus ditingkatkan, mengingat tantangan semakin besar seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk perempuan,” ujarnya saat siaran radio pada Selasa (1/10).
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan SDGs Seminar Series yang ke #99. Adapun tema yang diusung adalah “Kompleksitas Penanganan Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia: Sebuah Pembelajaran dari Aceh dan Bogor”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial berupa tujuan ke-3 “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”, pilar pembangunan hukum dan tata kelola berupa tujuan ke-16 “Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat” serta pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-10 “Mengurangi Ketimpangan” dan tujuan ke-17 “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”. Seminar dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Akino Midhany Tahir, S.T., M.Eng., Ph.D. (Senior Research Fellow at Resilience Development Initiative), dan Bapak Faisal Rahman (Protection Associate United Nations High Commissioner for Refugees Indonesia Regional Aceh). Moderator seminar ini adalah Bapak Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph. D. (Koordinator SDGs Forum–SDGs Seminar Series Fakultas Geografi, UGM). Welcome remarks diberikan oleh Bapak Erlis Saputra (Ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, UGM).
Depok, 27 Januari 2024 – Profesi bidang Informasi Geospasial (IG) menjadi fokus utama setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 tahun 2021. PP ini secara eksplisit mencantumkan keberadaan profesi bidang IG, terdiri atas geografer dan surveyor, sebagai respons terhadap kebutuhan praktis dan profesional dunia industri IG. Tujuan utama dari PP ini adalah untuk mengisi kekosongan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang IG, sehingga dapat bersaing dalam skala nasional maupun internasional. Tantangan yang dihadapi oleh SDM bidang IG mencakup keterbatasan kuantitas dan kualitas, yang diatasi melalui pembangunan sistem dan tata kelola SDM serta industri bidang IG secara kontinyu dan berkesinambungan.
Avra Abida El Ravi, mahasiswi semester 5 Program Studi S1 Kartografi dan Penginderaan Jauh, telah mengikuti Consortium of ASEAN-EU-Fukuoka Universities (CASEUF) Summer Programme pada 5-19 Agustus 2023 lalu. Summer Programme ini diselenggarakan oleh Fukuoka Women’s University (Jepang), yang merupakan perguruan tinggi negeri khusus perempuan pertama di Jepang. Terdapat total 30 peserta CASEUF Summer Programme yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Ateneo de Manila University (Filipina), Thammasat University (Thailand), Mahidol University (Thailand), The University of Manchester (Inggris), dan Fukuoka Women’s University (Jepang).