Jumat, 13 September 2024 – Prodi Pembangunan Wilayah Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali bekerjasama dengan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, yang saat ini menginjak tahun ke-3 (tiga) kolaborasi kegiatan praktik lapangan Praktikum Pengembangan Masyarakat di Kemantren Umbulharjo dengan Dosen Pembimbing Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. bersama dengan 1 asisten Departemen GP (Shafa Widad Safina, S.Si), 8 asisten praktikum (Sekar Pramudhita Maheswari, Cherlys, Nabilla Anisa Hidayati, Haifa Tri Setyowati, Adellia Putri Rachmasari, Azzahra Lintang Maharani, Nasywa Ramadhisa dan Muhammad Haikal Giffari Atallah) dan 80 mahasiswa. Tahun pertama kolaborasi dilakukan di Kelurahan Sorosutan, tahun kedua di Kelurahan Giwangan, dan tahun ketiga 2024 ini di Kelurahan Warungboto. Adapun pemilihan lokasi di Kalurahan Warungboto juga merupakan bentuk followup kegiatan PP ORMAWA DGP FGE UGM dengan dosen pembimbing Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Sehubungan dengan rangkaian kerjasama Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dalam program Sustainable Infrastructure Programme in Asia (SIPA) yang diinisiasi oleh Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Kementerian PPN/Bappenas bersama Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan World Wildlife Fund (WWF) sebagai upaya mengarusutamakan perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah yang mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang berketahanan iklim di tingkat nasional menyelenggarakan Training Pengarusutamaan Solusi Berbasis Alam untuk Perencanaan Infrastruktur Berkelanjutan pada 26-27 Agustus 2024 di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta.
Perlindungan lingkungan dan sumber daya alam menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi yang direncanakan pada rencana ini. Konsep pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang memperhatikan perubahan iklim dengan mengedepankan solusi berbasis alam atau yang juga dikenal dengan Nature-based Solution (NbS) menjadi kunci untuk menghadirkan solusi yang cerdas dan ramah lingkungan. Penting untuk mencatat bahwa kontribusi para pihak memiliki peran krusial dalam penyusunan perencanaan yang mengedepankan prinsip ramah terhadap risiko perubahan iklim dan lingkungan.
Padukuhan Sompok, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul terus berbenah dalam upaya menjadi desa yang tangguh bencana dan mandiri melalui pengembangan pariwisata. Tim pengabdian desa binaan dari Fakultas Geografi dan Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM yang dipimpin oleh Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc., bersama masyarakat Padukuhan Sompok yang dikoordinasi oleh Kepala Dukuh Pak Triyono, melaksanakan serangkaian kegiatan pemberdayaan yang difokuskan pada Upaya penguatan mitigasi bencana dan pengembangan potensi wisata lokal. Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM melalui program Desa Binaan.
Fakultas Geografi UGM selaku salah satu pelaksana (Implementing Partner/IP) program FOLU Net Sink 2030 Indonesia melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas Pemangku Kepentingan di DAS Rokan guna mendukung Program FOLU Net Sink 2030 melalui “Pelatihan Sustainable Land Restoration pada Lahan Kritis di Indonesia yang mendukung FOLU Net Sink 2030”. Pelatihan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari mitra prioritas guna menjalin kerja sama lebih lanjut dalam pelaksanaan program FOLU Net Sink selanjutnya. Selain itu, pelatihan ini juga bermanfaat untuk menghimpun informasi berkaitan dengan praktik baik restorasi lahan berkelanjutan (Sustainable Land Restoration) yang berhubungan langsung dengan peningkatan cadangan atau penurunan emisi karbon yang telah diimplementasikan di lokus-lokus kajian agar dapat disebarluaskan melalui Geoportal di masa mendatang.
Dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan dan pembangunan lingkungan serta mempererat hubungan antar negara, Seoul Youth Collaborative Project sebuah program pengabdian masyarakat internasional yang diinisiasi oleh Kota Seoul yang bekerja sama dengan KOWORKS Korea selatan. Pemerintak Kota Seoul mengirimkan 29 mahasiswa untuk berkontribusi dalam berbagai kegiatan di Indonesia. Pada tahun 2024, program ini dilaksanakan di dua lokasi utama, yakni Desa Pentingsari, Yogyakarta. Kegiatan pengabdian di Indonesia ini berlangsung mulai dari tanggal 8 Juli hingga 6 Agustus 2024.
Yogyakarta, 15 Agustus 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan mendukung kesehatan mental sivitas akademika melalui program Health Promoting University (HPU). Bertempat di Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM, acara bertema “Boost Your Positivity” menjadi sorotan dengan menghadirkan dua pembicara utama yang ahli di bidangnya. Seminar ini dibuka oleh Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, yang menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental di lingkungan akademis. Health Promoting University (HPU) UGM adalah inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan fisik dan mental di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada. Melalui berbagai program dan layanan, HPU UGM berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan seluruh sivitas akademika, dengan fokus pada pencegahan, pendidikan, dan pemberdayaan.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan I (KKL I) tahun 2024, yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengenali dan menganalisis bentang lahan, baik bentang alam maupun bentang budaya. KKL I tahun ini menyusuri zona selatan Jawa, mencakup wilayah Gunungkidul, Pacitan, Wonogiri, Solo Baru, Grobogan, Pati, Kudus, hingga Semarang.
Kegiatan KKL I dimulai pada hari Selasa, 2 Juli 2024 pukul 07.00 WIB dari Fakultas Geografi UGM. Enam bus berangkat membawa mahasiswa menyusuri zona selatan Jawa. Titik pengamatan pertama adalah Telaga Namberan di Gunungkidul, yang menjadi representasi dari sumber daya air permukaan di wilayah selatan Jawa. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Museum Karst di Pacitan, di mana mahasiswa mempelajari fenomena geologi dan karstifikasi. Hari pertama diakhiri dengan kunjungan ke Waduk Wonogiri, sebelum akhirnya tiba di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. Seluruh peserta menginap di Hotel Fave, Solo Baru.
Sebanyak 81 mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah Universitas Gadjah Mada melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) II di Kota Mojokerto pada tanggal 1 Juli 2024 hingga 5 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan yang bertujuan untuk menganalisis potensi dan permasalahan yang ada di kawasan perkotaan tersebut. Dengan tema besar “Analisis Potensi dan Permasalahan Kawasan Perkotaan di Kota Mojokerto”, mahasiswa dari angkatan 2019 dan 2022 ini melakukan serangkaian penelitian di berbagai bidang terkait pembangunan wilayah.
Yogyakarta, 18 Juli 2024 – Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), selaku Implementing Partner (IP) dalam Program FOLU Net Sink 2030 Indonesia, telah menyelenggarakan workshop kedua bertajuk “Workshop Implementasi Program FOLU Net Sink 2030 antara Mitra dengan Implementing Partner Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.” Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara Work Package (WP) dengan mitra prioritas guna memajukan pelaksanaan program FOLU Net Sink di masa depan, serta menyebarluaskan praktik terbaik Ecosystem-based Approach (EbA) terkait peningkatan cadangan dan penurunan emisi karbon melalui Geoportal.