Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Geografi VI, sebuah forum ilmiah yang secara tegas menyoroti peran sentral ilmu geografi dalam menjawab tantangan multidimensi dari krisis iklim global pada Sabtu (6/7). Mengusung tema “Peran Ilmu Geografi dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Pencapaian Net Zero Emission, dan Pengembangan Ekonomi Hijau Berkelanjutan,” acara yang dilaksanakan secara daring ini menjadi platform krusial untuk mengkaji solusi berbasis bukti dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Tiga mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkesempatan memaparkan hasil riset yang tengah mereka lakukan dalam kegiatan Summer Course TWINCLE Program yang digelar di Chiba University, Jepang, pada 24 Juli – 8 Agustus 2025.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah Dini Rachmadhani dari Magister Penginderaan Jauh (MPJ), Sri Utami dari Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS), serta Rahma Izzatun Nabiha dari program Sarjana Kartografi dan Penginderaan Jauh.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke-62, Senin (1/9), di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi. Melalui tema “Geografi Lestari” yang juga akronim dari Living Earth, Strengthening Together for Adaptive Resilience Initiatives, Fakultas Geografi meneguhkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan bumi sekaligus memperkuat ketangguhan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., menjelaskan bahwa tema Dies tahun ini sejalan dengan Rencana Strategis Fakultas Geografi 2021–2026 yang berfokus pada tema payung Sustainable Planet.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat jejaring kerja sama internasional. Komitmen itu diwujudkan melalui partisipasinya dalam Konsorsium Following Frontiers of the Forest City, kolaborasi riset Indonesia–Belanda yang melibatkan tujuh dosen Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM sebagai anggota konsorsium.
Tujuh di antaranya adalah Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.; Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.; Hillary Reinhart, S.T., M.Sc.; Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M. IDEA.; Rizki Adriadi Ghiffari, S.T., M.Sc.; Mohammad Isnaini Sadali, S.Si., M.Sc.; serta Hafidz Wibisono, S.T., M.T., Ph.D.
Tim Working Package 1.6 FOLU Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Pelatihan Remote Pilot dan Pengoperasian Unmanned Aircraft System/Drone untuk Pemetaan yang diselenggarakan selama lima hari, Senin (11/08) hingga Jumat (15/08).
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara tatap muka ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari berbagai instansi diantaranya Fakultas Geografi UGM, Sekolah Vokasi UGM, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (GAKKUM Kehutanan) Kementerian Kehutanan, Balai Taman Hutan Rakyat Bunder, dan Balai Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mendampingi Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dalam penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Saat ini proses penyusunan telah memasuki tahap Konsultasi Publik I yang digelar secara luring dan daring di Rumah Jabatan Bupati Taliabu, Kamis (21/8).
Pada tahap Konsultasi Publik I, berbagai pemangku kepentingan diantaranya Bupati Pulau Taliabu, staf ahli, pimpinan organisasi perangkat daerah, para camat, dan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersama-sama mengidentifikasi isu-isu pembangunan berkelanjutan.
Dalam rangka memperkuat kontribusi terhadap Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Program, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Pelatihan Pemetaan Ecosystem-based Approach (EbA) dan Input pada Geoportal Tahap 1 Working Package (WP) 2.1 dan 2.2 IP, yang berlangsung pada Selasa (12/8) hingga Jum’at (15/8).
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam digitalisasi data serta menilai praktik EbA dengan indikator yang terukur, sehingga dapat mendukung pencapaian target FOLU Net Sink 2030.
Lanskap karst yang selama ini dikenal dengan keindahan gua dan bentang alamnya, ternyata menyimpan sebuah kenyataan yang kerap kali tak terlihat. Fakta inilah yang diangkat Muhamad Rifki Rafida, mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam forum speleologi paling bergengsi di dunia, 19th International Congress of Speleology (ICS) yang digelar di Befly Convention Center, Minascentro Belo Horizonte, Brasil, pada 20–27 Juli 2025.
Rifki menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam kongres empat tahunan yang diselenggarakan oleh Union Internationale de Spéléologie (UIS), bekerja sama dengan Brazilian Speleological Society (SBE) dan National Center for Research and Conservation of Caves (ICMBio/CECAV). Forum ini dihadiri 1.164 peserta dari 54 negara yang melibatkan para peneliti, praktisi, akademisi, hingga pegiat konservasi karst dari seluruh dunia.
Di forum internasional tersebut, Rifki memaparkan hasil penelitiannya berjudul “Exploring Suicide Pattern in Karst Environment of Gunungsewu, Indonesia”. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari riset awal yang pernah ia paparkan saat menjadi panitia 5th Asian Transdisciplinary Karst Conference di Yogyakarta, Agustus 2024. Topik penelitiannya kemudian mendapatkan perhatian komunitas ilmiah internasional dan mengantarkan Rifki untuk berpartisipasi sebagai pemakalah, peserta, sekaligus sukarelawan di ICS ke-19 Brasil.
Sebanyak 69 mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 2023 mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) II yang diselenggarakan di Kota Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, mulai Senin (23/6) hingga Jumat (27/6), dengan fokus pada analisis potensi serta permasalahan wilayah di Kota Magelang.
Dengan mengusung tema “Analisis Potensi dan Permasalahan Wilayah”, mahasiswa diajak untuk mengkaji secara langsung berbagai dinamika pembangunan di Kota Magelang. Kota Magelang sendiri memiliki kombinasi potensi wilayah dan persoalan pembangunan di berbagai kelurahan yang menarik untuk diteliti.
Dalam upaya memperkuat jejaring internasional, dua dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron dan Dr. rer. nat. Arry Retnowati menjadi pembicara dalam program International Guest Lecture yang diselenggarakan oleh Universitas Duisburg-Essen (UDE), Jerman, pada periode 13–22 Juni 2025.
Kerja sama antara Fakultas Geografi UGM dan UDE bukanlah hal baru. Kolaborasi ini telah terjalin sejak kunjungan Prof. Dr. Rudolf Juchelka ke UGM dalam rangka akreditasi internasional yang dilaksanakan oleh lembaga akreditasi ternama, ASIIN.

