Setelah dilepas secara resmi oleh Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., pada Rabu (7/6), sebanyak 80 mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah (PPW) Angkatan 2022 beserta empat dosen pendamping melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 3 di Desa Karimun dan Kemujan, Pulau Karimunjawa Besar. Pada tahun ini, Kegiatan KKL 3 tahun 2025 mengusung tema “Archipelagic Development: Kajian Strategis Pengembangan Wilayah Kepulauan Karimunjawa”.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukuhkan guru besar pada Kamis (5/6) di Balai Senat UGM. Kali ini, pengukuhan diberikan kepada Prof. Dr. R. Suharyadi, M.Sc., dari Fakultas Geografi UGM, dalam bidang Penginderaan Jauh Perkotaan.
Melalui pidato pengukuhannya yang bertajuk “Interpretasi Citra Penginderaan Jauh secara Hibrida untuk Membantu Survei Daerah Perkotaan”, Prof. Suharyadi memberikan gambaran tentang perkembangan penginderaan jauh yang digunakan untuk survei daerah perkotaan.
Sebagai bagian dari kerja sama antara Fakultas Geografi (FGe) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Salatiga dalam mendukung pembangunan daerah, tim Fakultas Geografi UGM melaksanakan ekspose laporan pendahuluan penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kota Salatiga Tahun 2025–2029 pada Senin (2/6) di Kantor Bappeda Kota Salatiga.
Tim penyusun dari Fakultas Geografi UGM ini terdiri atas tenaga ahli Dr.Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.RegDev., dan Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA., yang didampingi oleh asisten tenaga ahli dan tim administrasi.
Tim GeosainsCode Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih juara pertama dalam kategori Innovative Essay Competition (IEC) pada The 22th Civil Engineering National Summit (CENS) yang diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Dua dari tiga anggota tim merupakan mahasiswa dari Fakultas Geografi (FGe) UGM, yaitu Astri Sholikhah dan Mujaddid Azka Fikri Ghajali dari Program Studi Geografi Lingkungan angkatan 2023, sementara satu anggota lainnya, Dina Inanda Kamila, berasal dari Teknik Arsitektur UGM. Capaian ini sekaligus mencatatkan sejarah baru sebagai tim pertama dari luar disiplin Teknik Sipil yang menjuarai kompetisi tersebut.
Nanang Widaryoko | Sukamdi | Agus Joko Pitoyo
Cogent Social Sciences 2025, Vol. 11, no. 1, 2495858
Abstract
Scholarly discourse on migration has traditionally examined the welfare implications for migrants and non-migrants, yielding diverse perspectives. However, the conventional portrayal of migration as a one-way, overlooks the dynamic nature of contemporary migration, rendering discussions on the impact of migration less comprehensive. This study fills the gap by investigating the economic and poverty impacts of repeated migration versus one-way migration in Indonesia. Using panel data from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) from 1993 to 2014, we apply a multinomial endogenous switching regression model and Propensity Score Matching (PSM) to analyze migration outcomes across different migration trajectories. Our findings reveal that migrants who engage in onward migration generally experience higher economic welfare than one-way migrants. Among one-way migrants, those who migrated as children have the highest economic outcomes, while one-way migration in adulthood tends to be less beneficial. In terms of poverty impact, migrants who moved as children have the most significant effect on poverty reduction, followed by onward migrants, while migrants who move as adults do not significantly reduce poverty. These results underscore the importance of considering migrant quality, migration duration, and migration trajectory in achieving migration outcomes. In addition, these findings show the importance of classifying migration as not only one way but also repeated migration.
Urbanization has brought innovation, employment but also pollution, heat, land degradation and a human health crisis. The challenge is how to revitalize degraded urban areas, while prioritizing ecological, social, and economic sustainability. Tackling these challenges requires innovative and transdisciplinary approaches to land restoration that are not adequately covered in most urban planning /landscape architecture university courses.
To help bridge this gap, we have launched (07/05) an open source global course, intended for universities and training institutions in the fields of urban planning / landscape architecture/ urban geography/ land administration and related courses worldwide. You will learn how you can access it, what this course is about and about related upcoming networking and training opportunities.
Upaya pengembangan Geopark Jogja menuju jejaring Geopark Nasional dan UNESCO terus dilakukan melalui riset, publikasi ilmiah, edukasi, konservasi, serta pemberdayaan masyarakat. Langkah ini diarahkan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal dan pendekatan ilmiah. Sebagai bentuk komitmen, Badan Pengelola Geopark Jogja merintis kerja sama strategis dengan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM) pada Selasa (15/4).
Kolaborasi ini dapat mengintegrasikan kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mendukung perencanaan program pengembangan Geopark Jogja untuk periode 2025–2032.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, RRI Pro 1 FM menggelar talkshow Dialog Sore bertajuk “Energi Kita, Planet Kita” (Our Power, Our Planet). Pada kesempatan ini, Dr. Djaka Marwasta, M.Si., Dosen Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi (KSE) Departemen Geografi Lingkungan (GEL), Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM), hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Seperti yang diketahui, salah satu masalah besar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terutama di Kota Yogyakarta, adalah masalah sampah. Menanggapi hal ini, Dr. Djaka menguraikan tentang urgensi energi baru terbarukan sebagai solusi untuk menjaga kelestarian planet bumi.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berwisata, khususnya di destinasi wisata alam, Dr. Jaka Marwasta, M.Si., Dosen Laboratorium Kependudukan dan Sumberdaya Ekonomi (Lab KSE), Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi narasumber dalam Talk Show “Dialog Jogja Pagi” yang diselenggarakan oleh RRI Pro 1 FM, Senin (14/4).
Mengangkat tema wisata yang aman dan nyaman, Dr. Jaka Marwasta menekankan urgensi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau aturan yang berlaku khusus bagi wisatawan, terutama pada lokasi wisata yang memiliki potensi membahayakan jiwa. Hal ini menjadi krusial mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang selalu menarik wisatawan, termasuk wisatawan luar daerah dan mancanegara.
Departemen Geografi Lingkungan (GEL), Fakultas Geografi (FGE), Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan kuliah umum bertema “Malaysia’s Demographic Transformation: Embracing the Realities of an Aging Society” pada Senin (17/2) secara daring. Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional dari Malaysia, Dr. Nik Norliati Fitri, Senior Lecturer di Universiti Sains Malaysia yang memiliki keahlian di bidang Geografi Penduduk, Demografi, dan Geografi Perkotaan.
Dalam pemaparannya, Dr. Nik Norliati mengungkapkan bahwa Malaysia saat ini tengah mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penduduk lanjut usia (lansia). Data menunjukkan bahwa pada tahun 1970, persentase lansia di Malaysia berada di angka 5,2%. Angka tersebut meningkat menjadi 5,7% pada tahun 1990, dan mencapai 6,3% pada tahun 2000. Hingga tahun 2024, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas tercatat sebesar 8,1%.