Kehadiran Artificial Intelligence (AI) sebagai teknologi disruptif kini tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga membuka peluang strategis di berbagai sektor. Salah satunya dalam pengelolaan sumber daya alam, di mana implementasi Geo-AI muncul sebagai alternatif yang dapat menjawab tantangan kebutuhan analisis spasial termasuk dalam perhitungan cadangan karbon.
Menjawab kebutuhan tersebut, Tim Working Package (WP) 1.6 FOLU Fakultas Geografi (FGe) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Pelatihan Sistem Geo-AI for Carbon Storage Assessment pada Senin (23/6) untuk mendukung Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.