Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, yang kini tengah menjabat sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial meraih Anugerah Universitas Gadjah Mada tahun 2023, yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 1290/UN1.P/KPT/HUKOR/2023 tentang Penerima Anugerah Universitas Gadjah Mada tahun 2023. Prof. Aris Marfai meraih Anugerah UGM 2023 dalam bidang Pengembangan IPTEK khususnya Dedikasi dan Penyelenggaraan terkait Informasi Geospasial. Penganugerahan disampaikan dalam acara Rapat Terbuka Dies Natalis ke-74 UGM, pagi tadi (19/12), bertempat di Graha Sabha Pramana UGM.
Selaku Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Aris Marfai telah merumuskan berbagai kebijakan yang bernilai strategis dalam penyelenggaraan dan pemanfaatan Informasi Geospasial (IG) untuk mendukung Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Salah satu kebijakan strategis tersebut yakni Percepatan Peta Dasar Skala Besar, yang berperan penting dalam upaya pembuatan peta tematik kebencanaan lebih akurat. Menurut Prof. Aris Marfai, “Peta dasar skala besar (1:1000 dan 1:5000) juga memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi, termasuk pertumbuhan industri sektor hilir pemanfaatan informasi geospasial, peningkatan pendapatan pemerintah melalui PNPB berdasarkan kerja sama, dan ketersediaan layanan IG yang andal, komprehensif, akurat, dan terjangkau untuk navigasi dan analisis spasial”.
Selain itu, kebijakan strategis yang telah ditempuh yakni Penyediaan Data Geospasial untuk Ibu Kota Negara (IKN), dimana kebijakan tersebut memfasilitasi penataan ruang, dengan dibangunnya stasiun CORS (Continously Operating Reference Station) di IKN untuk memberikan kemudahan dan layanan referensi pada pekerjaan-pekerjaan survei, pemetaan, dan keteknikan di IKN.
Sejumlah kebijakan, kiprah, dan karya lainnya dalam bidang IG yang menjadi rekam jejak Prof. Aris Marfai adalah perumusan kebijakan Sistem Informasi Nama Rupabumi dan Gazeter Indonesia, percepatan pemetaan batas desa untuk mendukung pembangunan berbasis desa, mendorong melalui kebijakan untuk mendukung Penetapan Landas Kontinen, mendorong lahirnya kebijakan profesi bidang IG (pengembangan profesi Geographer dan Surveyor di Indonesia), berkiprah sebagai Ketua Sekretariat Kebijakan Satu Peta serta Dewan Pengarah Satgas Tata Kelola Sawit, dan penyelenggaraan Atlas Taktual untuk Disabilitas. Selain itu, Prof. Aris Marfai juga telah melahirkan buku berjudul “54 Catatan Kecil Tentang Informasi Geospasial”.
Pada tahun 2023 ini, Anugerah UGM diberikan kepada 3 penerima. Selain Prof. Aris Marfai, Anugerah UGM 2023 diraih oleh Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., Ph.D. Eng (dalam bidang Tridharma Pendidikan Tinggi) dan Ir. Benjamin Mangitung (dalam bidang Lingkungan Energi Biru dan Sirkuler Ekonomi). Semoga menginspirasi.