Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan (HMGP) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program HMGP Mengabdi pada 22–23 November 2025 di Desa Wisata Srikeminut, Dusun Wunut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun ini, program HMGP Mengabdi difokuskan pada edukasi kesehatan, penguatan ketahanan desa, peningkatan kapasitas masyarakat, serta pembangunan relasi berkelanjutan antara mahasiswa dan warga.
Menariknya, kegiatan pengabdian ini juga dimanfaatkan mahasiswa untuk melakukan pengamatan langsung terhadap dampak longsor di Jalan Kedungmiri yang mengalami amblas akibat cuaca ekstrem. Jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Pedukuhan Wunut dan Pedukuhan Sompok, Kalurahan Sriharjo. Pengamatan lapangan ini menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual sekaligus kontribusi keilmuan mahasiswa dalam memahami dinamika kebencanaan di wilayah perdesaan.
Beragam kegiatan lain yang tengah dilakukan bersama masyarakat diantaranya penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) berupa bunga lavender sebagai bagian dari edukasi pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Selain itu, masyarakat setempat juga mendapatkan layanan cek kesehatan gratis sebagai upaya deteksi dini sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.
Suasana kebersamaan tersebut semakin dirasakan melalui rangkaian kegiatan senam bersama, permainan interaktif, serta diskusi dan berbagi pengalaman bersama Karang Taruna. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan kerja bakti dan makan bersama yang memperkuat nilai gotong royong serta keakraban antara mahasiswa dan warga desa.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, mahasiswa HMGP menyerahkan plakat, plang, serta peta kebencanaan kepada pihak desa sebagai bentuk dukungan fasilitas sekaligus komitmen keberlanjutan kerja sama antara Fakultas Geografi UGM dan masyarakat Desa Srikeminut.




