Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra beberapa waktu lalu turut berdampak pada mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM). Merespons kondisi tersebut, Fakultas Geografi UGM menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada 10 mahasiswa dari program sarjana dan pascasarjana yang berasal dari wilayah terdampak.
Bantuan yang diberikan tersebut berupa bantuan biaya hidup serta pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester genap Tahun Akademik 2025/2026. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada empat perwakilan mahasiswa terdampak pada Rabu (24/12) di Ruang A201 Fakultas Geografi UGM.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., menyampaikan keprihatinan atas musibah yang dialami mahasiswa beserta keluarganya. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban mahasiswa terdampak.
“Bantuan ini mungkin tidak sebanding dengan kehilangan yang dialami. Namun, kami berharap dapat memberikan dukungan dan semangat bagi mahasiswa terdampak yang merupakan bagian dari keluarga besar Fakultas Geografi,” ujarnya.
Salah satu mahasiswa terdampak, Grace Mei Chesya Sihombing dari Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh UGM dan Fakultas Geografi. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti dan akan dimanfaatkan sebaik mungkin. “Kami juga berharap saudara-saudara kami di daerah terdampak dapat segera pulih dan tetap semangat, seperti kami,” tuturnya.
Selain menyalurkan bantuan, Fakultas Geografi UGM juga membuka ruang komunikasi bagi mahasiswa untuk melaporkan dampak lain yang belum terdata serta menyampaikan berbagai keluhan yang membutuhkan perhatian lebih lanjut dari fakultas.
“Fakultas Geografi UGM berkomitmen untuk terus mengembangkan keilmuan dan berkontribusi bersama pemerintah di tingkat lokal, daerah, maupun nasional dalam upaya penanggulangan bencana,” pungkas Dr. Erlis.

