
Sebagai bagian dari rangkaian International Workshop for Educators, sebanyak 50 guru dari SMA mitra Universitas Gadjah Mada (UGM) mengunjungi laboratorium-laboratorium di Fakultas Geografi UGM, Kamis (10/7) untuk melihat secara langsung aktivitas riset dan pembelajaran yang berlangsung di masing-masing laboratorium.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif tiga fakultas dalam Klaster Sains UGM yaitu Fakultas MIPA, Fakultas Biologi, dan Fakultas Geografi yang berkolaborasi menggelar workshop bertajuk “Deep Learning Curriculum for Creating Mindful, Meaningful, and Joyful Learning”.
Para peserta diajak mengunjungi empat laboratorium yang menjadi pusat pembelajaran dan penelitian di Fakultas Geografi, yaitu Laboratorium Geomorfologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana (GLMB), Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan (HKL), Laboratorium Sistem Informasi Geografis (SIG), serta Laboratorium Kartografi. Di setiap laboratorium, peserta mendapatkan penjelasan langsung dari para dosen dan laboran terkait aktivitas riset, peran laboratorium, dan seluruh fasilitas yang ada di laboratorium tersebut.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., MGIS., Ph.D., yang turut hadir dalam pembukaan acara, menekankan pentingnya penguasaan ilmu dasar sains dalam menjawab tantangan masa depan. “Bidang sains adalah tulang punggung dari ilmu dan teknologi yang kami kembangkan. Karena itu, forum ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempelajari sains,” ujar Prof. Kamal.
Menanggapi hal tersebut, melalui Program International Undergraduate Program (IUP) yang dimiliki Fakultas Geografi UGM, Prof. Kamal berharap para siswa yang saat ini dibimbing oleh para guru peserta workshop dapat bergabung menjadi bagian dari IUP Geografi UGM untuk menyiapkan talenta unggul di bidang sains.
“Indonesia adalah negara dengan ruang yang sangat luas dan sumber daya alam yang sangat melimpah. Oleh karena itu, kami mendidik mahasiswa untuk menjadi analis sumber daya alam yang kompeten dengan kemampuan mengelola dan memantau SDA secara berkelanjutan,” pungkasnya.