
Pemerintah Kota Salatiga melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tengah menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) untuk periode 2025–2029. Dalam proses penyusunannya, Bappeda Kota Salatiga menggandeng Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai mitra akademik.
Kepala Bappeda Kota Salatiga, Agung Hendratmiko, S.T., M.T., M.Si.,menyampaikan bahwa penyusunan dokumen ini merupakan langkah penting untuk mereview RPKD periode 2023–2027 juga memperkuat strategi dan program pengentasan kemiskinan yang lebih tepat sasaran.
Untuk menunjang hal tersebut, tim Fakultas Geografi UGM bersama Bappeda Kota Salatiga melangsungkan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan survei lapangan yang dilaksanakan selama dua hari, Senin (30/6) hingga Selasa (1/7) di Kantor Bappeda Kota Salatiga.
FGD yang digelar pada hari pertama ini ditujukan untuk menemukenali permasalahan kemiskinan dan merumuskan akar penyebab kemiskinan di Kota Salatiga. Diskusi kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok strategis yang fokus pada tiga pendekatan utama diantaranya mengurangi pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kantong kemiskinan.
Tak hanya melibatkan Bappeda Kota Salatiga dan tim Fakultas Geografi, kegiatan ini turut diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mencakup dinas-dinas terkait, badan dan lembaga teknis, perangkat kecamatan dan kelurahan, hingga perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi.
Sedang pada hari kedua, tim dari Fakultas Geografi UGM melanjutkan kegiatan dengan melakukan survei lapangan. Bersama jajaran Bappeda, tim melakukan observasi langsung di empat kelurahan yang menjadi lokasi prioritas penanganan kemiskinan.
Survei ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual terkait permasalahan kemiskinan yang terjadi di Kota Salatiga sekaligus melakukan cross check terhadap data sekunder yang telah didapat khususnya berupa permasalahan infrastruktur perkotaan.
Tim penyusun dari Fakultas Geografi UGM terdiri dari para tenaga ahli, yaitu Dr. Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.RegDev.; Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA.; dan Dr.rer.nat. Arry Retnowati, S.Si., M.Sc., serta didukung oleh sejumlah asisten tenaga ahli.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan dokumen perencanaan yang tidak hanya bersifat teknokratis, tetapi juga kontekstual dan berorientasi pada penyelesaian akar masalah kemiskinan secara berkelanjutan di Kota Salatiga.