
Sebagai bagian dari kerja sama antara Fakultas Geografi (FGe) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Salatiga dalam mendukung pembangunan daerah, tim Fakultas Geografi UGM melaksanakan ekspose laporan pendahuluan penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kota Salatiga Tahun 2025–2029 pada Senin (2/6) di Kantor Bappeda Kota Salatiga.
Tim penyusun dari Fakultas Geografi UGM ini terdiri atas tenaga ahli Dr.Geog. Dodi Widiyanto, S.Si., M.RegDev., dan Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA., yang didampingi oleh asisten tenaga ahli dan tim administrasi.
Kepala Bappeda Kota Salatiga, Agung Hendratmiko, S.T., M.T., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa agenda Ekspose RPKD ini bermaksud untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kapasitas dokumen perencanaan untuk penanggulangan kemiskinan yang strategis.
“Ekspose RPKD Kota Salatiga diselenggarakan sebagai bagian dari proses penyusunan dokumen RPKD 2025–2029, sekaligus mereview dokumen periode sebelumnya,” ujar Agung.
Ia menambahkan, dokumen RPKD ke depan diharapkan tidak hanya dikaji secara kuantitas, tetapi juga memiliki kualitas substansi yang mumpuni, sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan secara efektif dan efisien.
Dalam sesi pemaparan, Dr.Geog. Dodi Widiyanto, selaku tenaga ahli dari Fakultas Geografi UGM menyampaikan progres penyusunan RPKD. Ia menekankan bahwa analisis kemiskinan dilakukan secara geografis menyeluruh, bukan parsial..
Tim penyusun juga mengelompokkan prioritas penanganan berdasarkan determinan kemiskinan dan lokasi pada tiap kelurahan. Sesi diskusi atau tanya jawab dilakukan secara partisipatif guna menggali akar permasalahan serta regionalisasi lokasi prioritas penanganan kemiskinan di Kota Salatiga berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh tiap-tiap OPD.
Pada kegiatan ini, selain Kepala Bappeda dan jajaran pimpinan, ekspose turut dihadiri perwakilan dari sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga.