• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Manajemen
      • Pimpinan Fakultas
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
    • Civitas Akademika
      • Dosen
      • Staf Kependidikan
  • Pendidikan
    • Program Sarjana
      • Geografi Lingkungan
      • Kartografi dan Penginderaan Jauh
      • Pembangunan Wilayah
      • International Undergraduate Program
    • Program Pascasarjana
      • Program Studi Magister Geografi
      • Program Studi Magister Geografi Minat Pembangunan Wilayah
      • Program Studi Magister Geografi Minat MPPDAS
      • Program Studi Magister Penginderaan Jauh
      • Program Studi Doktor Geografi
    • Admisi
      • Program Sarjana
      • Program Pascasarjana
      • Program Fast Track S1 – S2
      • MATRIKULASI D4 ke S1
    • Akreditasi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Peraturan Akademik
      • Panduan Akademik
      • Kode Etik Mahasiswa Geografi
      • Tata perilaku Mahasiswa UGM
    • Layanan Kemahasiswaan
    • Layanan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Seputar Magang
    • Beasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Ikatan Profesi Dan Lembaga-Lembaga Lain
  • P2M
    • Penelitian & Pengabdian Masyarakat
    • Tracer Study
  • Kerja sama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
    • Alumni
  • Fasilitas
    • Akademik
    • Student Wellbeing
    • Peminjaman Ruang
    • Ruang Kebugaran
  • Beranda
  • Rilis
  • Dorong Indonesia Ratifikasi Traktat Antartika dan Bentuk BEAI

Dorong Indonesia Ratifikasi Traktat Antartika dan Bentuk BEAI

  • Rilis, Sustainable Development Goals
  • 20 Februari 2025, 15.33
  • Oleh: nailasalma
  • 0

Ibarat memory card, Antartika merupakan kawasan yang sangat strategis termasuk bagi para geograf. Kawasan ini menyimpan sejarah panjang proses geologi dan morfologi bumi yang masih tersimpan dengan rapi. Hal ini disampaikan oleh Gerry Utama, salah satu alumni Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang turut serta dalam Ekspedisi Antartika Rusia ke-69.

Dalam kuliah umum bertajuk Antartika dan Masa Depan Bumi: Tantangan dan Peluang dalam Riset Kutub Selatan pada Selasa (20/2) di Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM, Gerry menekankan urgensi partisipasi aktif Indonesia dalam eksplorasi dan penelitian di Antartika. Sejauh ini, Indonesia telah terlibat dalam tiga ekspedisi gabungan ke Antartika, yang menunjukkan upaya indonesia membangun kemandirian riset di bidang antartika. Namun, untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, ratifikasi Traktat Antartika dan pembentukan Badan Eksplorasi Antartika Indonesia (BEAI) menjadi langkah krusial.

“Traktat yang hanya boleh digunakan untuk tujuan damai dan penelitian ini telah diratifikasi oleh 58 negara, namun Indonesia belum melakukannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, sebagai syarat dalam upaya ratifikasi, Gerry tengah mengusulkan pembentukan lembaga khusus di bawah kendali Presiden, yakni Badan Eksplorasi Antartika Indonesia (BEAI) untuk menangani isu-isu terkait Antartika. Ia juga telah menyiapkan roadmap pembentukan BEAI hingga 2029, guna memastikan Indonesia dapat berperan aktif dalam eksplorasi dan penelitian di kawasan yang sangat vital ini.

Urgensi ini berangkat dari posisi Indonesia yang strategis dengan kedekatan jarak yang hanya sekitar 5.600 km dari Stasiun Mirny milik Rusia di Antartika. Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim, bencana hidrometeorologi, dan potensi tenggelamnya pulau-pulau kecil di Indonesia.

“Secara tidak langsung kita berpapasan dan berbagi laut dengan Antartika. Sehingga jika dihitung ketika terjadi pencairan es berapa estimasi pulau kita tenggelam dan kemungkinan munculnya siklon-siklon baru atau bencana anomali hidrometeorologis,” terangnya.

Selain itu, Indonesia juga memiliki kepentingan besar dalam bidang geopolitik. Indonesia dapat menjadi hub ASEAN dalam transportasi logistik menuju Antartika. Ia menyebutkan bahwa saat ini yang memiliki lisensi untuk mengoperasikan kapal, pesawat, dan mendaratkannya di kawasan tersebut hanya Rusia. “Ini menjadi peluang Indonesia untuk menjadi hub di ASEAN, memobilisasi para peneliti ASEAN menuju Antartika, serta pembangunan modul stasiun riset pertama untuk ASEAN merupakan peluang besar, tanpa mengesampingkan kapasitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Peluang lainnya, disebutkan Gerry, bahwa riset di Antartika nantinya dapat menjadi pintu untuk hilirisasi teknologi tingkat tinggi. Dengan kualitas SDM Indonesia yang mumpuni dan tidak kalah saing, riset di Antartika bisa menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat di berbagai sektor yang dapat diuji coba di kawasan tersebut.

 

Foto bersama Kuliah Umum Antartika dan Masa Depan Bumi: Tantangan dan Peluang dalam Riset Kutub Selatan pada Selasa (20/2) di Auditorium Merapi, FGE UGM.

 

Tags: SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur SDGs

Rilis Berita

  • Respons Overfishing Melalui Data Satelit dan AI, Mahasiswa FGe Raih Dua Penghargaan di PIA UB
  • Dua Mahasiswa FGe UGM Juarai Kompetisi Teknik di UI
  • FGe UGM dan Ditjen PPKT Jalin Kerja Sama Tri Dharma Perguruan Tinggi

Link Pendaftaran

Link Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Email: geografi@ugm.ac.id
Instagram : @geografiugm

Tentang

  • Sejarah
  • Visi Misi Tujuan
  • Pimpinan Fakultas
  • Senat Fakultas
  • Daftar Dosen Pengajar

Departemen

  • Geografi Lingkungan
  • Sains Informasi Geografi
  • Geografi Pembangunan
  • Pengelola Departemen
  • Pengelola Program Studi

Kemahasiswaan

  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Layanan Kemahasiswaan
  • Seputar Magang

Layanan Terpadu

  • Heregistrasi
  • Surat Kemahasiswaan
  • Virtual Office Akademik

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
Flag Counter

© 2018 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada | IG: geografiugm

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY