![](https://geo.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/13/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-05-at-08.33.13-680x510.jpeg)
Fakultas Geografi (FGE) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kolaborasi riset dengan CNRS Orleans Campus dan University of Cambridge pada Jumat (24/1) hingga Kamis (30/1). Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami proses pembentukan dan evolusi magma di Gunung Rinjani dan Gunung Tambora, yang memiliki dampak signifikan terhadap iklim Bumi pada tahun 1257 dan 1815.
Dalam penelitian ini, Dr. Indranova Suhendro, dosen Fakultas Geografi UGM, bersama dengan Prof. Clive Oppenheimer dari University of Cambridge, serta Dr. Gaelle Prouteau, Dr. Bruno Scaillet, dan Dr. Stephane Scaillet dari CNRS Orleans Campus melakukan pengambilan sampel lapangan di dua gunung yang terletak di Lombok dan Sumbawa tersebut.
Selama kegiatan di lapangan, Indranova bersama tim mencari material primer hasil erupsi besar dari kedua gunung tersebut. Salah satu material yang dicari adalah batu apung, batuan beku ekstrusif yang memiliki pori-pori vesikuler. Batu apung ini memberikan rekam jejak yang penting untuk memahami bagaimana gunung api dapat menghasilkan erupsi yang sangat eksplosif.
Setelah berhasil mengumpulkan sampel batuan tersebut, seluruh sampel akan dikirim ke CNRS Orleans Campus untuk dianalisis lebih lanjut. Berbagai uji laboratorium yang akan dilakukan antara lain penanggalan umur kristal, analisis geokimia, analisis kandungan sulfur dan halogen, serta eksperimen petrologis.
Dalam kesempatan ini, ketiga pihak juga melakukan field work di Gunung Merapi dan mengadakan guest lecture. Guest lecture yang diadakan pada Jumat (31/1) di Gedung KLMB Fakultas Geografi UGM ini menghadirkan Prof. Clive Oppenheimer dengan materi berjudul “Eruptions that Shook the World”, sementara Dr. Bruno Scaillet memberikan materi mengenai “Estimating the Sulphur Yield of Explosive Volcanic Eruptions.
Selain memperkuat kerjasama antara Fakultas Geografi UGM dan mitra internasional, penelitian ini juga menjadi salah satu bentuk upaya Fakultas Geografi UGM dalam mewujudkan program SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 11 dan 13, yaitu Sustainable Cities and Communities serta Climate Action.
Tradisi kerjasama riset Fakultas Geografi UGM dengan Universitas Luar Negeri banyak dilakukan semenjak Searyu Valley Project tahun 1973/1974 atas sponsor NUFFIC, kemudian diikuti dengan kerjasama yang lain. Kolabrasi Riset FGE, CNRS Orleans Campus, dan University of Cambridge yang baru dilakukan menunjukkan bahwa Fakultas Geografi sudah Go International apalagi sudah mendapat Akreditasi/Sertifikat ASSIN. semoga kerja sama dengan Cambidge University ini diikuti oleh pertukaran mahasiswa dari Fakultas Geografi ke UK dan sebaliknya Mahasiswa dari UK ke UGM. Kerjasama riset yang telah berlangsung ada keberlanjutannya. Sealamat Fakultas Geografi UGM.