• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Geografi
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Manajemen
      • Pimpinan Fakultas
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
    • Civitas Akademika
      • Dosen
      • Staf Kependidikan
  • Pendidikan
    • Program Sarjana
      • Geografi Lingkungan
      • Kartografi dan Penginderaan Jauh
      • Pembangunan Wilayah
      • International Undergraduate Program
    • Program Pascasarjana
      • Program Studi Magister Geografi
      • Program Studi Magister Geografi Minat Pembangunan Wilayah
      • Program Studi Magister Geografi Minat MPPDAS
      • Program Studi Magister Penginderaan Jauh
      • Program Studi Doktor Geografi
    • Admisi
      • Program Sarjana
      • Program Pascasarjana
      • Program Fast Track S1 – S2
      • MATRIKULASI D4 ke S1
    • Akreditasi
  • Akademik & Kemahasiswaan
    • Peraturan Akademik
      • Panduan Akademik
      • Kode Etik Mahasiswa Geografi
      • Tata perilaku Mahasiswa UGM
    • Layanan Kemahasiswaan
    • Layanan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Seputar Magang
    • Beasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • Ikatan Profesi Dan Lembaga-Lembaga Lain
  • P2M
    • Penelitian & Pengabdian Masyarakat
    • Tracer Study
  • Kerja sama
    • Dalam Negeri
    • Luar Negeri
    • Alumni
  • Fasilitas
    • Akademik
    • Student Wellbeing
    • Peminjaman Ruang
    • Ruang Kebugaran
  • Beranda
  • Rilis
  • Menteri Transmigrasi RI Kunjungi Geografi UGM untuk Diskusi Pembaharuan Transmigrasi Indonesia

Menteri Transmigrasi RI Kunjungi Geografi UGM untuk Diskusi Pembaharuan Transmigrasi Indonesia

  • Rilis, Sustainable Development Goals
  • 14 Januari 2025, 14.05
  • Oleh: nailasalma
  • 0

Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, melakukan kunjungan ke Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (14/1). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau studio pembangunan transmigrasi sekaligus mengajak para pakar di bidang transmigrasi, berdiskusi mengenai permasalahan transmigrasi di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Iftitah menyampaikan pentingnya pendekatan keilmuan dalam mengatasi persoalan transmigrasi. Ia mengungkapkan bahwa negara-negara maju yang berhasil mengelola berbagai persoalan di negaranya tidak lepas dari penerapan pendekatan keilmuan.

“Kami ingin berdiskusi mengenai transmigrasi, bagaimana melihat persoalan negara ini dengan pendekatan keilmuan untuk melakukan pembaharuan dalam transmigrasi, mengembangkan dan menghasilkan kawasan transmigrasi,” ujar Iftitah.

Di Indonesia, masalah transmigrasi masih dihadapkan pada beberapa tantangan utama. Menurut Menteri Iftitah, terdapat delapan masalah utama yang menghambat keberhasilan program transmigrasi, antara lain kurangnya pendidikan bagi para transmigran, sistem pemberian lahan yang berbasis individu, serta pengelolaan lahan yang masih dilakukan secara individu. Selain itu, masalah seperti ketimpangan distribusi hasil, keputusan yang diambil secara individu, penggunaan alat tradisional, serta produksi komoditas yang seragam juga menjadi hambatan.

Menteri Iftitah menekankan dalam pembaharuan terkait transmigrasi diperlukan industrialisasi kawasan transmigrasi secara besar-besaran dengan fokus pada episentrum. “Program transmigrasi ini sangat penting agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi dan ekspor,” ungkap Menteri Transmigrasi. 

Menanggapi hal ini, Guru Besar Ilmu Geografi UGM, Prof. Dr. Suratman, menyatakan pandangan yang serupa. “Inilah saatnya episentrum, magma yang terus bergerak. Bahkan lebih dari sekadar episentrum, ini adalah multi episentrum. Di 38 provinsi ada ledakan-ledakan positif dari kawasan transmigrasi,” ujarnya.

Selain investasi dan ekspor, inovasi juga perlu ditambahkan dalam mewujudkan industrialisasi transmigrasi yang berkelanjutan agar dapat terus upgrade dan tidak stagnan. Inovasi inilah yang bisa diperoleh dari universitas.

Guru Besar Ilmu Geografi ini juga memaparkan bahwa dalam upaya pengembangan transmigrasi, UGM mendukung penuh kebijakan dan program strategis Kementerian Transmigrasi untuk kesejahteraan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Tidak hanya untuk bangsa tapi kami juga mendukung penuh transformasi transmigrasi untuk kesejahteraan bangsa dan dunia melalui implementasi Blueprint Transmigrasi 2025-2045,” tutur Prof Suratman.

UGM juga menginisiasi pembentukan Forum Perguruan Tinggi Transmigrasi dan Kongres Transmigrasi II, menjadikan kawasan transmigrasi sebagai laboratorium ilmu pengetahuan dan teknologi, mendukung pengelolaan kawasan transmigrasi model mandiri, serta mendirikan minat studi transmigrasi. 

Mengingat bahwa anak muda dan universitas adalah dua komponen penting yang dapat berkontribusi dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2035, Iftitah berharap dapat bekerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, termasuk UGM, untuk mengembangkan kawasan transmigrasi. “Tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga mencakup aspek peradaban. Pengembangannya nanti bersama kami dengan mindset entrepreneurship,” tekan Iftitah.

Dalam kunjungan ini, Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., menyambut positif kedatangan Menteri Transmigrasi RI. “Semoga dengan adanya kementerian baru, kita dapat menjalin kerja sama untuk mewujudkan transmigrasi yang berkelanjutan dan menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti menciptakan lumbung pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang menjadi cita-cita di masa depan,” ungkapnya.

Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur SDGs

Rilis Berita

  • Capturing The Dynamics of Aboveground Carbon Stock in Intertidal Seagrass Meadows Using Sentinel-2 Time-Series Imagery
  • The Macroeconomic Impact of Population Aging in Indonesia: Do Older Adults Matter?
  • Multitemporal Satellite Images For Monitoring The Volcanic Activities and Geothermal Potential of Ternate Island’s Gamalama Volcano, Indonesia’s densest Active Volcanic Island

Link Pendaftaran

Link Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
Sekip Utara, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492340| 589595
Email: geografi@ugm.ac.id
Instagram : @geografiugm

Tentang

  • Sejarah
  • Visi Misi Tujuan
  • Pimpinan Fakultas
  • Senat Fakultas
  • Daftar Dosen Pengajar

Departemen

  • Geografi Lingkungan
  • Sains Informasi Geografi
  • Geografi Pembangunan
  • Pengelola Departemen
  • Pengelola Program Studi

Kemahasiswaan

  • Organisasi Kemahasiswaan
  • Layanan Kemahasiswaan
  • Seputar Magang

Layanan Terpadu

  • Heregistrasi
  • Surat Kemahasiswaan
  • Virtual Office Akademik

Informasi Publik

  • Permohonan Informasi Publik
  • Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat
  • Daftar Informasi Tersedia Secara Berkala
Flag Counter

© 2018 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada | IG: geografiugm

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY