Laboratorium Geomorfologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk untuk melaksanakan pelatihan pemetaan tanah digital atau Digital Soil Mapping (DSM). Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, Senin (9/12) hingga Kamis (12/12) di Gedung B Fakultas Geografi UGM.
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan ide-ide baru, meningkatkan proses dan prosedur pemetaan tanah dalam pertanian sehingga dapat melengkapi dan memperbarui sistem lama yang telah diterapkan, salah satunya adalah penggunaan Machine Learning sehingga dapat mencapai efisiensi pemetaan tanah.
Turut menghadirkan beberapa narasumber dalam pelatihan ini, yaitu Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc., dosen Fakultas Pertanian UGM, Dr. Eng. Guruh Samodra, S. Si., M. Sc., dosen Fakultas Geografi UGM, Ariel Seto Adinugraha, S. Si., M. Sc., alumni Fakultas Geografi UGM dan Noverita Nur Hanifah, S. Si., alumni Fakultas Geografi UGM serta dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Negeri Semarang.
Pada hari pertama, peserta difokuskan pada pengetahuan dasar mengenai perbedaan pemetaan tanah konvensional dan pemetaan tanah digital beserta penerapan pemetaan tanah digital dalam pertanian.Peserta mendapatkan informasi terbaru kaitannya dengan Agriculture 5.0, sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian atau perkebunan. Selain itu, peserta juga diminta untuk mempersiapkan data yang akan digunakan pada hari kedua dan pengenalan software open source yang dapat membantu dalam pemetaan tanah digital.
Hari kedua dilanjutkan dengan pengenalan teknik-teknik pemetaan tanah digital yang di ampu oleh Dr. Eng. Guruh Samodra, S. Si., M. Sc., dan Yumei Charmenia, S. Si. Peserta mengenal dan memahami penerapan model atau teknik dari pemetaan tanah digital, seperti Geostatistik: Inverse Distance Weighting dan Kriging, Simple Linear Regression dan Multiple Linear Regression, Regression Kriging, dan Machine Learning: Decision Trees, Random Forest. Pemodelan ini menekankan pada penggunaan pendekatan statistik untuk melakukan estimasi nilai pada lokasi-lokasi yang tidak disurvei.
Sedang di hari ketiga, berfokus pada pengembangan Machine Learning untuk menangani data yang lebih kompleks. Fauzan Ramadhan, M. Sc., dan Ahmad Harisul Haq, S.Si. menjelaskan pendekatan statistik; Quantile Regression Forest. Luaran dari materi ini, peserta mampu mengenal pengembangan model Machine Learning dengan data yang lebih kompleks, contohnya data tanah yang dihitung per horizon atau lapisannya. Hari ketiga ini sekaligus menjadi hari terakhir dalam penyampaian teori dan tutorial dalam kelas.
Di hari keempat, ditutup dengan kegiatan lapangan yang dilaksanakan di Sorogedug, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dilanjutkan ke Patuk, Gunung Kidul tepatnya disekitar Gunungapi purba Nglanggeran. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan keragaman topografi dan juga karakteristik tanah. Pada kesempatan ini, Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc., dan Dr. Eng. Guruh Samodra, S. Si., M. Sc. mengasah pemahaman keruangan terhadap pendugaan tanah berbasis pendekatan lanskap.