Yogyakarta, 21 September 2024 – Dalam rangka memberdayakan desa berbasis pengelolaan lingkungan alam yang berkelanjutan dan meningkatkan ketangguhan kawasan pedesaan, Pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama beberapa dosen dari Fakultas Geografi dan Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertema “Literasi Iklim Untuk Penguatan Ekonomi Berbasis Pengelolaan Lingkungan Alam Berkelanjutan Menuju Ketangguhan Kawasan Pedesaan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Binaan UGM 2024, yang dilaksanakan di bawah naungan Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada. Program Desa Binaan di Desa Sriharjo ini telah dilaksanakan sejak bulan Juli hingga November 2024.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah diskusi bersama dan berbagi pengalaman dengan tema “Yuk, Kenali Lingkunganmu,” yang berlangsung pada Sabtu, 21 September 2024, bersama Kelompok Taruna Tani Hijaunyacinta di Balai Dusun Sompok, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa mengenai perubahan iklim serta mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik, guna menciptakan ketahanan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Tani (KWT) Menur dari Wareng, Gunung Kidul, memaparkan materi mengenai penerapan alat sederhana untuk mengenali perubahan faktor cuaca. “Kelompok Wanita Tani Menur sudah berusaha sejahtera dengan segala pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, mereka juga sudah mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada, dan sudah berusaha untuk kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan,” jelas Suparjiyem. Alat pengukur hujan sederhana menjadi salah satu alat penolong untuk KWT Menur bertahan dan beradaptasi dengan kondisi lingkungan Gunungkidul yang rawan terhadap bencana kekeringan.
Program pengabdian ini sejalan dengan upaya menciptakan desa yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim serta tantangan ekonomi global. Melalui penguatan literasi iklim dan pengelolaan lingkungan, masyarakat desa diharapkan dapat lebih siap mengelola potensi alam dengan cara yang berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga keberlanjutan di masa depan.
Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen UGM dalam mendukung pembangunan desa melalui kemitraan yang erat antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah daerah. Program ini turut berkontribusi pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada Goal 4 tentang Pendidikan Berkualitas, Goal 13 tentang Aksi untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya, serta Goal 15 tentang upaya untuk melindungi, memulihkan, dan meningkatkan pemanfaatan ekosistem daratan secara berkelanjutan. Berbagai Goal SDGs tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar untuk mendorong pengelolaan Dusun Sompok khususnya dan Desa Sriharjo pada umumnya yang memperhatikan pengelolaan lingkungan desa yang mendukung perlindungan ekosistem darat dan sumber daya alam yang ada.
Respon masyarakat terhadap sosialisasi ini sangat positif, dengan harapan besar bahwa inisiatif-inisiatif seperti ini dapat terus dilakukan untuk mendorong kesejahteraan yang lebih mandiri dan berkelanjutan di Dusun Sompok, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri.