Pada hari Senin, 3 September 2024, Fakultas Geografi UGM sebagai salah satu pelaksana program FOLU Net Sink 2030 Indonesia mengadakan pelatihan dengan judul “Pelatihan Ecosystem-based Approach (EbA) dan Ecosystem-based Disaster Risk Reduction (Eco-DRR) untuk Mendukung Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.” Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam Ecosystem-based Approach (EbA) guna mendukung tercapainya Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait praktik baik EbA yang berkaitan langsung dengan peningkatan dan pemeliharaan serapan karbon, serta penurunan emisi karbon, yang telah diterapkan di lokasi kajian tertentu agar dapat disebarkan melalui Geoportal di masa mendatang.
Acara pelatihan berlangsung dari tanggal 3–6 September 2024 bertempat di Hotel Swiss-Belboutique, Yogyakarta. Hari pertama dibuka dengan sambutan oleh Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. sebagai Ketua Pelaksana program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Fakultas Geografi UGM. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Ida Kusdamayanti, M.Si. selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) SDM LHK yang juga secara simbolis membuka rangkaian pelatihan yang diselenggarakan. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Geografi. Pada pembukaan pelatihan ini juga diberikan pengenalan singkat dari Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc. Ketua Harian I Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 terkait esensi dari program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Acara ini merupakan kerja sama antara Fakultas Geografi UGM dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pelatihan ini diikuti oleh 39 peserta yang berasal dari lokus DAS Indragiri. Peserta merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN lingkup Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan, Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) tingkat Kabupaten/Kota, Direktorat Pengendalian Perubahan Iklim, Direktorat Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Unit Pelatihan Teknis (UPT) BPDAS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tingkat provinsi dan kabupaten, Dinas Perkebunan tingkat provinsi, Forum DAS tingkat provinsi, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) yang dibawahi, pemerintah daerah tingkat kabupaten, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), maupun organisasi terkait.
Sebagai penutup, diharapkan pelatihan ini tidak hanya memperkaya wawasan dan keterampilan para peserta, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam upaya pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, implementasi Ecosystem-based Approach (EbA) dan Ecosystem-based Disaster Risk Reduction (Eco-DRR) dapat semakin diperluas dan dioptimalkan, sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Fakultas Geografi UGM berharap pelatihan ini dapat menjadi awal dari serangkaian inisiatif yang akan terus dikembangkan oleh berbagai pihak.