Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan I (KKL I) tahun 2024, yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengenali dan menganalisis bentang lahan, baik bentang alam maupun bentang budaya. KKL I tahun ini menyusuri zona selatan Jawa, mencakup wilayah Gunungkidul, Pacitan, Wonogiri, Solo Baru, Grobogan, Pati, Kudus, hingga Semarang.
Kegiatan KKL I dimulai pada hari Selasa, 2 Juli 2024 pukul 07.00 WIB dari Fakultas Geografi UGM. Enam bus berangkat membawa mahasiswa menyusuri zona selatan Jawa. Titik pengamatan pertama adalah Telaga Namberan di Gunungkidul, yang menjadi representasi dari sumber daya air permukaan di wilayah selatan Jawa. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Museum Karst di Pacitan, di mana mahasiswa mempelajari fenomena geologi dan karstifikasi. Hari pertama diakhiri dengan kunjungan ke Waduk Wonogiri, sebelum akhirnya tiba di Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo. Seluruh peserta menginap di Hotel Fave, Solo Baru.
Hari kedua, Rabu 3 Juli 2024, dimulai dengan kunjungan ke Museum Sangiran, di mana mahasiswa melakukan pengamatan terhadap singkapan batuan. Titik pengamatan berikutnya adalah Gundih, tempat mahasiswa mempelajari fenomena soil creep atau rayapan tanah yang terkait dengan bahan induk tanah yang memiliki karakter kembang kerut tinggi. Kegiatan hari kedua berakhir di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, dengan penginapan di Hotel Griya Laksana Boyolali. Malam harinya, dilakukan diskusi dan evaluasi terkait substansi dan teknis pelaksanaan KKL I.
Pada hari ketiga, Kamis 4 Juli 2024, perjalanan dimulai dari Purwodadi menuju Antiklinorium Rembang di Kecamatan Sukolila, Kabupaten Pati. Di sini, mahasiswa mempelajari struktur geologi perbukitan lipatan. Titik pengamatan selanjutnya adalah Pelabuhan Juana, tempat mahasiswa mengamati aktivitas pelelangan ikan dan melakukan wawancara dengan para pelaku usaha. Kegiatan hari ketiga diakhiri dengan kunjungan ke Museum dan Situs Patiayam, di mana mahasiswa belajar tentang penemuan fosil dan pembentukan bentang alam masa lalu.
Hari keempat, Jumat 5 Juli 2024, dimulai dengan kunjungan ke titik yang mewakili bentang paleogeomorfologi, yaitu “Selat Muria”. Mahasiswa mengamati perubahan penggunaan lahan yang masif di area tersebut. Kegiatan hari keempat diakhiri di Kota Lama Semarang, di mana mahasiswa fokus pada pengamatan bentang budaya dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait kegiatan wisata di Kota Lama.
Kegiatan KKL I tahun 2024 berakhir pada hari Sabtu, 6 Juli 2024, dengan kunjungan ke Bendungan Ancol di Kecamatan Kalibawang Ancol. Di sini, mahasiswa mengamati Sungai Progo sebagai bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo dan sumber air untuk Selokan Mataram di Yogyakarta. Setelah pengamatan, dilakukan penutupan kegiatan KKL I di pelataran parkir Bendungan Ancol dengan latar belakang enam bus yang digunakan selama perjalanan.
Koordinator KKL I tahun 2024, Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T., memberikan pidato penutupan secara resmi. Seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing berfoto bersama sebelum kembali ke Fakultas Geografi UGM. Kegiatan KKL I tahun 2024 resmi berakhir di Fakultas Geografi UGM pada pukul 18.00 WIB.
Kegiatan KKL I 2024 ini juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi), SDG 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta berkontribusi dalam upaya penanggulangan perubahan iklim dan pembangunan komunitas yang lebih baik.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada adalah institusi pendidikan terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengajaran dan penelitian di bidang geografi. Dengan berbagai program akademik dan kegiatan lapangan seperti KKL I, Fakultas Geografi UGM terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.