Awal tahun 2024, tepatnya pada Rabu, 10 – 13 Januari 2024, GEGAMA, Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, berhasil melaksanakan acara tahunannya, yaitu DIKLATSAR GEGAMA yang ke-41 dengan lancar di Bukit Mongkrang sekitar Tlogo Dringo, Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. DIKLATSAR XLI GEGAMA diawali dengan beberapa tahapan, seperti seleksi administratif, tes wawancara, tes fisik, materi ruang, dan simulasi materi ruang. Kesemuanya dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan acara DIKLATSAR GEGAMA di Bukit Mongkrang. Acara dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih fisik dan mental calon anggota wiramuda XLI dan memperkenalkan mereka dengan materi-materi dasar divisi hutan gunung dengan praktik langsung. Pokok dari DIKLATSAR XLI GEGAMA adalah penerimaan calon anggota wiramuda XLI yang akan dilantik menjadi anggota wiramuda XLI.
DIKLATSAR XLI GEGAMA berhasil melantik seluruh calon anggota wiramuda XLI yang berjumlah dua puluh peserta dengan lancar, terdiri dari enam peserta laki-laki dan empat belas peserta perempuan, yakni mahasiswa dan mahasiswi aktif angkatan 2023 program studi sarjana, Fakultas Geografi UGM. Calon anggota wiramuda XLI yang dilantik adalah sebagai berikut:
- Muhammad Alvin Al Ghifari alias Jalak (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Adinda Aurora Fatimah Soeryono alias Apung (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Tasya Cahya Ananda alias Timor (Geografi Lingkungan 2023)
- Allyssa Azaria alias Sepah (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Natanael Dellas Edhu Saputra alias Madi (Geografi Lingkungan 2023)
- Filda Nabila alias Emprit (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Annisa Srilestari Adikumalaningrum alias Rumbai (Geografi Lingkungan 2023)
- Ardra Adhyatma alias Banggai (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Elvannicky Gita Nusantara alias Gemak (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Nara Santhi Ratna Utami alias Tutu (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Aisyah Al Humairoh alias Pleci (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Aufa Nasywa Fawwaz Muwaffaq alias Kacer (Geografi Lingkungan 2023)
- Nindya Nava Hapsari alias Cegar (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Liesrina Zahranita Devi alias Sriti (Geografi Lingkungan 2023)
- Faiza Ardiyanti Safitri alias Orru (Geografi Lingkungan 2023)
- Andhika Bayu Darmawan alias Lawe (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Rachmadesti Salwa Nurkarima alias Sula (Pembangunan Wilayah 2023)
- Tengku Ainna Amalia alias Punai (Kartografi dan Penginderaan Jauh 2023)
- Sintya Cindyani Fatika alias Sikep (Geografi Lingkungan 2023)
- Nawasdipta Nasrulalif Wicaksono alias Bayan (Geografi Lingkungan 2023)
Anggota wiramuda XLI di atas telah mengikuti seluruh rangkaian acara DIKLATSAR XLI GEGAMA yang terdiri dari tiga submateri divisi hutan gunung, yakni longmarch di hari pertama, navigasi darat di hari kedua, dan survival di hari ketiga. Kegiatan tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan pelantikan di hari keempat DIKLATSAR XLI GEGAMA. Submateri longmarch dilaksanakan tepat setelah sampai di lokasi DIKLATSAR dan dibagi menjadi tiga kloter di mana masing-masing kloter ditemani beberapa panitia yang memandu dan mengawasi para calon anggota wiramuda menuju lokasi kemah pertama. Pada hari kedua, praktik navigasi darat dan pendakian dilaksanakan dengan pembagian menjadi tiga kelompok dengan dipandu dan diawasi oleh panitia. Lalu submateri terakhir, yakni survival dengan pembagian menjadi lima kelompok dan panitia sesekali mengecek ataupun mengawasi dari kejauhan. Pada hari keempat, para calon anggota wiramuda XLI dilantik menjadi anggota wiramuda XLI dengan ketua angkatan Alvin (jalak) dan nama angkatan “Sang Dipati”. Nama angkatan tersebut merupakan kepanjangan dari “Vidyārthasaṅgha udipta pravrajati” yang bermakna kumpulan mahasiswa/mahasiswi dengan semangat yang membara untuk terbang menembus batasan.
Selama mengikuti rangkaian acara DIKLATSAR XLI GEGAMA setiap anggota angkatan Sang Dipati mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat bernilai. Susah dan senang yang dilewati bersama selama empat hari menjadikan kami semakin dekat satu sama lain. Kegiatan longmarch yang dilakukan dengan lampu menyala hanya di depan dan di belakang mengajarkan pada kami bahwa peduli pada satu sama lain sangat diperlukan dalam mencapai suatu tujuan. Kegiatan navigasi darat saat melakukan potong kompas mengajarkan bahwa seorang pemimpin juga membutuhkan istirahat dan perlu bergantian dengan yang lain dalam memimpin jalan, serta kegiatan survival mengajarkan kami untuk menghargai dan tidak pilih-pilih makanan dan minuman. Kami merasakan cuaca yang sedikit ekstrim selama kegiatan berlangsung. Hujan cukup sering turun saat malam, sehingga setiap kami mendirikan bivak selalu berakhir dengan pakaian yang basah. Adanya suhu yang dingin juga membuat kami sedikit kesulitan ketika malam hari. Namun, semua lelah dan letih yang kami rasakan dibayar tuntas dengan keindahan alam yang tersuguh dan kebersamaan yang kami jalin. Kegiatan diakhiri dengan rasa senang, bangga, dan puas karena telah dilantik menjadi bagian dari Mapala GEGAMA angkatan ke-41. Kami, Sang Dipati, hendak menembus awan menjulang tinggi.