Inisiasi pelaksanaan kegiatan KKN-PPM UGM dan desa binaan di Desa Pedaleman dan Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten tahun 2022 merupakan salah satu tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Serang dengan Universitas Gadjah Mada Nomor: 073/MOU.26-HUK/2021/Nomor: 7248/UN1.P/DIT-KAUI/HK/2021 yang berisi kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Mengacu pada salah satu satu bidang kerjasama yang termaktub dalam MoU tersebut yaitu pengabdian masyarakat, maka oleh kedua belah pihak telah disepakati suatu kegiatan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan pemda Kabupaten Serang berupa kajian revitalisasi wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara. Pelaksanaan kegiatan KKN PPM periode pertama di Tanara telah dilaksanakan pada akhir bulan Juni – awal Agustus 2022 (30 mahasiswa dari berbagai bidang, saintek, soshum, medika, dan agro) yang dikomandani oleh saudara Garda Karali (prodi KPJ’19), dengan dibimbing oleh DPL (Dr. Sudaryatno, M.Si, F Geografi) telah menghasilkan beberapa program unggulan yang terangkum dalam buku eksklusif “50 Days of KKN” edisi pertama yang mana puncak dari kegiatan KKN adalah “penanaman 8000 pohon mangrove” oleh Bupati Serang bersama Rektor UGM pada tanggal 26 Juli 2022 bersamaan dengan Hari Mangrove se_Dunia. Suatu kegiatan yang menyangkut pemberdayaan masyarakat tentunya akan berhasil apabila dilaksanakan secara pentahelix dan berkesinambungan yang melibatkan berbagai elemen atau unsur, demikian pula keberhasilan kegiatan KKN PPM UGM di Tanara telah dilaksanakan dengan melibatkan unsur Bupati Serang dengan seluruh jajaran OPD yang berperan aktif selama kegiatan, pihak CSR (Indonesia Power, Indah Kiat Pulp, Banten Lestari Energy, dan BPR), UGM, masyarakat Desa Tanara dan Pedaleman. Adapun metode yang digunakan dalam implementasi program kerja meliputi, sosialisasi dan edukasi, pemberdayaan mandiri, pendampingan serta dorongan partisipasi masyarakat desa secara aktif, melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. Kegiatan pemberdayaan masyarakat (community development) melalui KKN PPM UGM kembali dilaksanakan pada wilayah tersebut mulai pertengahan Desember 2022 – awal Februari 2023 yang dikomandani oleh saudara Jendra Satria Pitoyo (prodi GEL’19) dengan program unggulan festival kebudayaan lokal Kecamatan Tanara yang bertujuan untuk mengaktifkan kembali potensi kebudayaan lokal dan wisata religi secara berkelanjutan. Penanggung jawab atau PIC pada program acara Festival Kebudayaan Tanara adalah saudara Enggar Dwiarta (prodi Arsitektur’19). Disamping itu terdapat program unggulan yang lain yaitu inovasi pengembangan sektor pertanian dan peternakan, kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, peningkatan kesehatan masyarakat melalui penanggulangan stunting, peningkatan kualitas nelayan melalui kampung nelayan maju (KALAJU). Puncak kegiatan KKN PPM UGM pada periode ini adalah ditandai dengan “Launching Kebudayaan Tanara” pada hari Kamis, tanggal 12 Januari 2023 oleh Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah, yang dihadiri oleh segenap pimpinan OPD, Ketua Senat Akademik UGM, Wakil Rektor dan seluruh civitas Universitas Gadjah Mada, perwakilan dari Universitas Prima Graha dan STIF Serang, serta pimpinan di Kecamatan Tanara, Desa Tanara, Desa Pedaleman, dan beberapa warga desa yang berada di Kecamatan Tanara. Melalui acara festival ini, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian sekitar dengan cara menghidupkan UMKM. Kemudian menghidupkan kembali aktivitas Taman Al-Qur’an sebagai bentuk pelaksanaan target desa wisata untuk menuju go international.
SDGs
Alumni Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (FGE UGM) angkatan 1990 menggelar reuni perayaan 33 tahun angkatan 1990 pada hari Sabtu (7/1). Acara diselenggarakan di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM yang dihadiri 48 alumni. Pelaksanaan rangkaian acara dimulai dari di Fakultas Geografi UGM, lalu di Balairung UGM, Malioboro, dan diakhiri di nDalem Yudonegaran yang mana perjalanan menuju tempat tersebut menggunakan andong.
Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan), Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni), Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si., Prof. Dr. Rini Rachmawati, MT., dan Dr. Erlis Saputra, M.Si. juga turut hadir menyambut dan meramaikan acara reuni ini.
Pada tanggal 11 Januari 2023 Fakultas Geografi menerima kunjungan delegasi dari Flinders University, Australia. Delegasi yang berkunjung yaitu Director of International Partneship dan Manager of International Engagement (Sponsor Relations) di Flinders University dan didampingi oleh Senior Advisor Southeast Asia for Flinders University.
Kunjungan ini diterima secara langsung oleh Dekan Fakultas Geografi (Dr. Danang Sri Hadmoko), Ketua Unit Kerja Sama Luar Negeri (Utia Suarma), dan perwakilan dosen dari Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan (Dr. Lintang Nur Fadlillah). Pertemuan ini membahas inisiasi kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian utamanya dalam bidang sumberdaya air (water resources) sebagai salah satu bidang ilmu unggulan di Flinders University. Ruang lingkup studi berkaitan dengan lingkungan menempati posisi nomor 2 untuk seluruh wilayah Australia dan topik terkait sumberdaya air menempati posisi dua puluh (20) dunia berdasar the 2022 Academic Ranking of World Universities. Selain itu untuk program sarjana ada beberapa yang dapat diinisiasi untuk kerja sama lebih lanjut dengan Fakultas Geografi meliputi Bachelor of Science (Environmental Science), Bachelor of Science (Environmental Science) (Honours), Bachelor of Arts and Science, dan Bachelor of Geospatial Information Systems. Kedua belah pihak juga membahas bentuk-bentuk kolaborasi lain seperti webinar, pertukaran dosen dan mahasiswa, seminar internasional, summer course, dan program magang.
A Sediyo Adi Nugraha | Muhammad Kamal | Sigit Heru Murti | & Wirastuti Widyatmanti
Remote Sensing Applications: Society and Environment Volume 29, January 2023, 100920
Abstract
Mapping and monitoring drought supports climate change adaptation of resilient ecosystems. The temporal and spatial scale aspects of drought can be efficiently mapped with remote sensing imagery. So far, remote sensing data for drought mapping has focused on the relationship between the vegetation index and surface temperature with various limitations. The interplay between surface temperature and vegetation index (Ts/VI) is well-known in drought research and related studies, such as the triangle method. In 2002, Temperature Vegetation Dryness Index (TVDI) was introduced to model this interplay. Various scholars have explored Ts/VI interaction to determine dry and wet edges and to develop models based on triangle method concepts to monitor drought. However, drought information from Ts/VI identification is not sufficient to justify meteorological, agricultural, or hydrological drought. To address this issue, the TDVI model has been compared with various single indices (VHI, VCI, VDI, TCI, SPI) to reveal their respective advantages and disadvantages. This article reviews several studies that draw on Ts/VI interaction to ascertain dry and wet edges and develop drought identification models with other dryness indicators, such as soil moisture, precipitation, and vegetation change. In general, dry and wet edges are determined using three methods: linear, parabolic, and quadratic, which share a relatively moderate relationship with soil moisture in the field. Most developed models target the determination of dry and wet edges (VTCI, iTVDI, MTVDI) and the addition of potential indicators that may be related to Ts/VI, such as TVMDI, TVMPDI, TVPDI, and TVSDI. Elevation, a manifestation of regional physiographic characteristics, is combined with the Ts/VI concept to create three-dimensional visualizations of the interaction and constantly generate related indicators.