The Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, has been working with experts across the globe to create a global course on “Trigger Change! Innovative Urban Solutions for Land Restoration, A Global Course”. This global course is an initiation from the G20 (Group of Twenty) and the EU (European Union). The G20 Leaders’ Declaration, issued on 22nd November 2020, launched a “Global Initiative on Reducing Land Degradation and Enhancing Conservation of Terrestrial Habitats”. This declaration brought immense impacts and efforts to mitigate the land degradation from different perspectives. Based on a voluntary basis, the G20 countries share the ambition to achieve a 50 percent reduction in the amount of degraded land by 2040. The G20 Global Land Initiative (G20-GLI) with oversight from the United Nations for Combatting Climate Change and Desertification (UNCCD), will focus on capacity building, engaging the private sector and civil society, and showcasing success.
SDGs
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM menggelar acara “RSA UGM Goes to Campus Geografi” pada Rabu (13/11) di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Geografi UGM, sekaligus mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ketiga yang berfokus pada “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”.
Berdasarkan peringkat QS World University Rankings 2023, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) saat ini menduduki posisi pertama di Indonesia dan peringkat ke-231 dunia dalam bidang geografi. Untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya, Fakultas Geografi UGM menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., dalam sambutan kepada para siswa dari SMA N 1 Petanahan Kebumen dalam agenda kunjungan ke Fakultas Geografi UGM. Dalam kesempatan itu, Prof. Kamal turut memperkenalkan bentuk komitmen Fakultas Geografi dalam berbagai program, serta membuka kesempatan untuk berdiskusi lebih mendalam tentang penerimaan mahasiswa baru, terutama pada Fakultas Geografi.
Data dan informasi geospasial menjadi dasar bagi berbagai kegiatan pemerintah daerah, seperti inventarisasi aset, pemetaan, perencanaan, dan monitoring pembangunan. Namun, ketersediaan data dan informasi geospasial yang akurat, serta penyimpanan dan penyajian informasi yang baik, masih menjadi kendala bagi pemerintah daerah.
Untuk meningkatkan motivasi dan memantau capaian penyelenggaraan data dan informasi geospasial, Badan Informasi Geospasial (BIG) setiap tahun genap menyelenggarakan Bhumandala Award. Pada tahun 2024, beberapa mitra kerja sama dan pendampingan Fakultas Geografi berhasil meraih penghargaan tersebut, antara lain:
Studium Generale bertemakan “Population Dynamics, Sexual and Reproductive Health in Asia” merupakan program kolaborasi Fakultas Geografi dengan United Nations Population Fund (UNFPA) yang dilaksanakan pada Kamis (7/11). Acara ini menghadirkan narasumber Mr. Hassan Mohtashami sebagai perwakilan UNFPA Indonesia. Dalam pemaparannya, Mr. Hassan berbagi wawasan, khususnya terkait dinamika populasi serta pentingnya kesehatan seksual dan reproduksi di Asia, terutama di Indonesia.
Mr. Hassan menjelaskan bahwa terdapat tiga komponen utama dalam kependudukan: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi. “Dinamika kependudukan dapat dianalogikan sebagai tiga wheel gear yang saling terhubung. Ketika fertilitas di suatu negara meningkat, biasanya diikuti dengan rendahnya mortalitas dan tingginya migrasi masuk, yang dapat menyebabkan kondisi overpopulasi. Sebaliknya, jika fertilitas rendah diikuti mortalitas tinggi dan migrasi keluar yang tinggi, maka negara tersebut berpotensi mengalami krisis populasi,” jelasnya.
Pelatihan Sustainable Land Restoration (SLR) pada Lahan Kritis di Indonesia diselenggarakan untuk mendukung FOLU Net Sink 2030 yang berangkat dari kerja sama antara Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Implementing Partner dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia. Penentuan lokus sebagai fokus wilayah pelatihan ini mengacu pada wilayah kerja prioritas program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Pelatihan berlangsung di The Alana Hotel and Convention Center, pada Selasa 29 Oktober hingga Jum’at 1 November 2024 untuk lokus Daerah Aliran Sungai (DAS) Sepaku.
Rabu (30/10), Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan sebanyak 300 siswa dari SMA Negeri 8 Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan keunggulan fakultas serta prospek karier di bidang geografi. Berdasarkan data Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023, nilai minimal sekitar 650 dibutuhkan untuk masuk ke fakultas ini. Setiap tahunnya, Fakultas Geografi UGM menerima sekitar 120 mahasiswa melalui jalur SNBT dan Ujian Mandiri.
Dalam acara kunjungan tersebut, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., menjelaskan bahwa Fakultas Geografi menempati peringkat pertama di Indonesia, keempat di ASEAN, dan ke-20 di Asia.
Kerusakan lahan merupakan masalah serius yang mengancam keberlangsungan hidup manusia, dan pendidikan menjadi kunci dalam mengatasinya. Dalam upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan SDGs Seminar Series #105 bertajuk “Implementasi Edukasi Pengendalian Kerusakan Lahan pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama,” pada Selasa (29/10).
Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerusakan lahan tidak hanya memengaruhi produktivitas lahan tetapi juga ekosistem serta kualitas hidup. “Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan atau environmental literacy. Menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini kita membutuhkan keterlibatan mereka,” ujarnya.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan intensif selama empat hari (22-25 Oktober 2024) dengan fokus pada penerapan Pendekatan Berbasis Ekosistem (EbA) dan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem (Eco-DRR) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam mengelola ekosistem secara berkelanjutan, sehingga dapat berkontribusi dalam mencapai target FOLU Net Sink 2030 dan mengurangi risiko bencana di Indonesia.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Jumat (25/10), menerima kunjungan dari 57 siswa SMA Islam Athirah Makassar beserta lima guru pendampingnya. Kegiatan yang berlangsung di Gedung D Fakultas Geografi ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat dunia geografi kepada para siswa.
Bernadia Arimurti, ST., Koordinator Bidang Administrasi Tridharma dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi, memberikan sambutan hangat kepada rombongan dari Makassar. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan secara singkat mengenai tiga departemen yang ada di Fakultas Geografi, yaitu Geografi Lingkungan, Sains Informasi Geografi, dan Pembangunan Wilayah.