Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan Sustainable Development Goals (SDG’s) Seminar Series yang ke #106. Adapun tema yang diusung kali ini adalah “Sustainable Development Goals di Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan lingkungan, serta pilar hukum dan tata kelola. Selain itu, Seminar ini merupakan bagian inovasi Laboratorium Kewilayahan dalam hal diseminasi kegiatan Praktikum Pengembangan Masyarakat yang juga menjadi responsi eksternal.
SDG 5: Kesetaraan Gender
Dalam upaya bersama mengatasi perubahan iklim, Fakultas Geografi UGM menginisiasi Expert Meeting dua tahap yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan Non-Governmental Organizations (NGO) untuk membahas strategi mitigasi dan adaptasi pada sektor FOLU. Pada tahap pertama (7/11), melibatkan para pembuat kebijakan yang memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di sektor FOLU. Sedang tahap kedua (22/11) melibatkan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah untuk membahas implementasi kebijakan tersebut di lapangan.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar Pelatihan Pemodelan Landscape Dynamic. Kegiatan ini bertujuan mendukung Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam berkelanjutan yang berlangsung selama empat hari (22-24/11) di Hotel Porta by Ambarukmo, Yogyakarta.
Pelatihan ini juga mendukung beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain nomor 4 (pendidikan yang baik), 5 (kesetaraan gender), 11 (kota dan komunitas yang berkelanjutan), 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), 13 (penanganan perubahan iklim), 14 (menjaga ekosistem laut), 15 (menjaga ekosistem darat), dan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan).
Studium Generale bertemakan “Population Dynamics, Sexual and Reproductive Health in Asia” merupakan program kolaborasi Fakultas Geografi dengan United Nations Population Fund (UNFPA) yang dilaksanakan pada Kamis (7/11). Acara ini menghadirkan narasumber Mr. Hassan Mohtashami sebagai perwakilan UNFPA Indonesia. Dalam pemaparannya, Mr. Hassan berbagi wawasan, khususnya terkait dinamika populasi serta pentingnya kesehatan seksual dan reproduksi di Asia, terutama di Indonesia.
Mr. Hassan menjelaskan bahwa terdapat tiga komponen utama dalam kependudukan: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi. “Dinamika kependudukan dapat dianalogikan sebagai tiga wheel gear yang saling terhubung. Ketika fertilitas di suatu negara meningkat, biasanya diikuti dengan rendahnya mortalitas dan tingginya migrasi masuk, yang dapat menyebabkan kondisi overpopulasi. Sebaliknya, jika fertilitas rendah diikuti mortalitas tinggi dan migrasi keluar yang tinggi, maka negara tersebut berpotensi mengalami krisis populasi,” jelasnya.
Kerusakan lahan merupakan masalah serius yang mengancam keberlangsungan hidup manusia, dan pendidikan menjadi kunci dalam mengatasinya. Dalam upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan SDGs Seminar Series #105 bertajuk “Implementasi Edukasi Pengendalian Kerusakan Lahan pada Jenjang Sekolah Menengah Pertama,” pada Selasa (29/10).
Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerusakan lahan tidak hanya memengaruhi produktivitas lahan tetapi juga ekosistem serta kualitas hidup. “Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan atau environmental literacy. Menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini kita membutuhkan keterlibatan mereka,” ujarnya.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin serius mewujudkan kesetaraan gender. Melalui Perda No. 4/2023 tentang Pengarusutamaan Gender, daerah ini berupaya menjadikan ruang publik lebih inklusif dan ramah bagi semua.
Surani Hasanati, Peneliti Kelompok Studi Gender & Pembangunan sekaligus Dosen Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengakui responsif gender DIY termasuk terbaik dibandingkan daerah lain dengan Indeks Pembangunan Gender (IPG) terbaik nasional.
“Meski demikian, hal itu harus terus ditingkatkan, mengingat tantangan semakin besar seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk perempuan,” ujarnya saat siaran radio pada Selasa (1/10).
Kelompok Studi Gender dan Pembangunan, Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (DGP FGE UGM) kembali melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMP N 5 Yogyakarta yang saat ini menginjak tahun ke-2 (dua) sebagai upaya lanjutan integrasi Education for Sustainable Development (ESD) dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan ini dikoordinir oleh Surani Hasanati S.Si., M.Sc. Dosen Prodi Pembangunan Wilayah sekaligus Periset Kelompok Studi Gender dan Pembangun. Asisten mahasiswa yang terlibat berasal dari Prodi yang sama yaitu Cherlys, Aisyah Ghulam Alwutsqo, dan Lintang Avril Az Zahra.
Jumat, 13 September 2024 – Prodi Pembangunan Wilayah Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali bekerjasama dengan Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, yang saat ini menginjak tahun ke-3 (tiga) kolaborasi kegiatan praktik lapangan Praktikum Pengembangan Masyarakat di Kemantren Umbulharjo dengan Dosen Pembimbing Surani Hasanati, S.Si., M.Sc. bersama dengan 1 asisten Departemen GP (Shafa Widad Safina, S.Si), 8 asisten praktikum (Sekar Pramudhita Maheswari, Cherlys, Nabilla Anisa Hidayati, Haifa Tri Setyowati, Adellia Putri Rachmasari, Azzahra Lintang Maharani, Nasywa Ramadhisa dan Muhammad Haikal Giffari Atallah) dan 80 mahasiswa. Tahun pertama kolaborasi dilakukan di Kelurahan Sorosutan, tahun kedua di Kelurahan Giwangan, dan tahun ketiga 2024 ini di Kelurahan Warungboto. Adapun pemilihan lokasi di Kalurahan Warungboto juga merupakan bentuk followup kegiatan PP ORMAWA DGP FGE UGM dengan dosen pembimbing Dr. Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA.
Fakultas Geografi UGM selaku salah satu pelaksana (Implementing Partner/IP) program FOLU Net Sink 2030 Indonesia melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas Pemangku Kepentingan di DAS Rokan guna mendukung Program FOLU Net Sink 2030 melalui “Pelatihan Sustainable Land Restoration pada Lahan Kritis di Indonesia yang mendukung FOLU Net Sink 2030”. Pelatihan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari mitra prioritas guna menjalin kerja sama lebih lanjut dalam pelaksanaan program FOLU Net Sink selanjutnya. Selain itu, pelatihan ini juga bermanfaat untuk menghimpun informasi berkaitan dengan praktik baik restorasi lahan berkelanjutan (Sustainable Land Restoration) yang berhubungan langsung dengan peningkatan cadangan atau penurunan emisi karbon yang telah diimplementasikan di lokus-lokus kajian agar dapat disebarluaskan melalui Geoportal di masa mendatang.
Work Package (WP) 1.8 – Pemetaan Zonasi Konservasi Mangrove sebagai Fungsi Carbon Capture, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelenggarakan Workshop pertama terkait “Metode Pengukuran dan Analisis Stok Karbon pada Ekosistem Mangrove Sebagai Nature-based Solutions dalam Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia”. Kegiatan ini mengundang expert dan praktisi di bidang karbon untuk ekosistem mangrove. Tujuan dari workshop ini adalah sharing dan diskusi bersama expert/praktisi terkait metode pengukuran dan analisis stok karbon pada ekosistem mangrove serta Nature-based Solutions ekosistem mangrove.