Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan langkah lanjutan dalam kerja sama strategisnya dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Pada hari Jumat, tanggal 16 Februari, pihak UGM dan Direktorat Jenderal Perkebunan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dirancang untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas Penyusunan Peta Kesesuaian Lahan Komoditas Perkebunan Berbasis Data Spasial Perkebunan Berkelanjutan, menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Terintegrasi Perkebunan (SICANTIK).
SDG 2: Tanpa Kelaparan
Yogyakarta, 4 Desember 2023 – Fakultas Geografi UGM umumkan kembalinya program sarapan gratis dalam rangka mendukung mahasiswa menghadapi Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024. Program ini akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 15 Desember 2023, dimulai dari pukul 6.30 pagi di Kantin Geografi.
Gambar 1: Poster Pengumuman Sarapan Gratis TA. 2023/2024
Sebagai langkah konkret untuk membantu mahasiswa yang sibuk mempersiapkan ujian akhir, program sarapan gratis ini melibatkan berbagai tenant yang berada di Kantin Geografi. Dengan lokasi yang strategis, diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah mengakses sarapan di antara jadwal kuliah dan persiapan ujian mereka. Program ini tidak hanya mengatasi kebutuhan pangan, tetapi juga secara langsung mendukung beberapa Pilar Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada Pilar Pembangunan Sosial dan Pembangunan Lingkungan.
G20 Global Land Initiative Global Course on Sustainable Land Management (agriculture blueprint) workshop merupakan salah satu agenda yang dilaksanakan oleh United Nation Convention to Combat Desertification (UNCCD) dan Technology Art Science TH Köln. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 – 8 Juni 2023 bertempat di kampus TH Köln (Jerman). Fakultas Geografi UGM memenuhi undangan dari UNCCD dan diwakili oleh Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni. Selain itu UNCCD juga mengundang mitra lain yang berasal dari Italia, Nigeria, Yordania, Belanda, Spanyol, Malawi, dan Jerman. Institusi yang terlibat dalam penyusunan global course ini antara lain TH Köln, G20 Global Initiatives UNCCD, CIFOR, WOCAT (World Overview of Conservation Approaches and Technology), Uni-Be Centre for Development and Environment (CDE Switzerland), FAO, dan ICRAF.
Bidang pertanian merupakan salah satu bidang yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, teknologi geospasial dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian, khususnya pada pengaplikasian teknologi pertanian. Smart farming dan precision farming adalah metode dari Smart Farming Precision Agriculture 4.0. Smart farming adalah penggunaan platform yang dihubungkan dengan perangkat teknologi dalam pengumpulan informasi pertanian yang diperoleh dari lapangan dengan perangkat pengukur atau sensor yang ditanamkan pada lahan pertanian. Precision Agriculture menekankan kepada penggunaan input berupa pestisida, pupuk dan tindakan lain yang sesuai kebutuhan berdasarkan informasi olahan data pada perangkat teknologi sehingga dosis pengaplikasian dapat sesuai dengan yang seharusnya. Contoh penerapan precision farming dapat diterapkan pada analisis pengaplikasian pupuk dan pestisida. Adapun dampak baik yang ditimbulkan pada pengaplikasian pupuk atau pestisida sesuai kebutuhan akan menjaga kesehatan dan kelestarian tanah, optimalisasi penggunaan input, dan menghemat biaya.