Ketersediaan sumber daya manusia yang produktif menjadi kunci utama dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Potensi bonus demografi yang dimiliki bangsa ini perlu dipersiapkan agar tidak berubah menjadi petaka demografi. Sejalan dengan hal itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN tengah menginisiasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029 sebagai upaya mengukur keberhasilan pembangunan sumberdaya manusia.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si., Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang hadir sebagai narasumber dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan–Grand Design Pembangunan Kependudukan (PJPK–GDPK) pada Kamis (23/10) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab.Gunungkidul.

