Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. | hadmoko@ugm.ac.id
Danang Sri Hadmoko, lahir di Sleman, 29 Mei 1980 adalah Staff Pengajar pada Laboratorium Geomorfologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana, Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi. Program S1 diselesaikan pada tahun 2002 di Fakultas Geografi UGM, sedangkan Program Master diselesaikan di Institute de Géographie, Université Paris 1 Panthéon Sorbonne, Perancis pada tahun 2005 – 2006 dengan predikat tesis terbaik. Program Doktor ditempuh pada Ecole Doctorale de Géographie, Unversité Paris 1, Panthéon Sorbonne, Perancis 2006 – 2009 lulus dengan predikat summa cummlaude. Tahun 2010 – 2012 berkesempatan menjadi associate researcher di Laboratoire de Geographie Physique, UMR 8591, CNRS – Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne. Pada tahun 2012 – 2015, Danang berkesempatan menjadi Adjunct Senior Fellow, Department of Geography, College of Sciences, University of Canterbury, dengan tugas utama adalah melakukan kolaborasi riset dan publikasi, menjadi pengajar, penguji tesis dan disertasi serta menjadi co-supervisor bagi mahasiswa S3. Selama berkarier menjadi dosen, secara personal dan institusional Danang telah menjalin kerja sama riset dengan 51 kolaborator internasional dari 10 negara antara lain Perancis, Inggris, Swiss, Selandia Baru, India, Jepang, Amerika Serikat, Hongaria, Singapura dan Australia. Dari total kerja sama riset tersebut telah menghasilkan 46 publikasi internasional bereputasi terindex scopus dengan 735 sitasi dengan H-Index-12. Kerja sama riset dalam bidang Kebencanaan dan Kegunungapian yang melibatkan berbagaimacam peneliti di Perancis, New Zealand, Inggris, Indonesia, Amerika Serikat. Penghargaan pada tingkat internasional pernah diperoleh dalam International Conference on Geomorphology – Geomor- phology and Sustainability, Paris, France, 27-31 Agustus, 2013 yaituYoung Geomorphologist Award “Jean-Trichart Award” yang diberikan oleh Group Français Géomorphologues dan International Asscociation of Geomorphologist. Tahun 2022 ini berkesempatan untuk menjadi visiting scientist di University of Kobe, Jepang.