Pada tanggal 9 November 2022 Prof. Rini Rachmawati dan Prof. Eko Haryono berkesempatan untuk melakukan diskusi riset dan publikasi tentang Smart City & IKN (Capital City) Canberra & Nusantara dengan Prof. Xuemei Bai (pakar Urban Environment & Human Ecology) serta Prof. Bruce Doran (pakar Urban & Regional Planning) dari Australian National University (ANU). Sebelumnya, diskusi terkait topik yg sama juga dilakukan dengan Dr. Redento yang merupakan salah satu Research Fellow di University of Melbourne (research interest urban governance). Penelitian ini merupakan bagian dari skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) Research Program of Indonesia berjudul Smart City Implementation in the Covid-19 Pandemic and the Urban Future.
Rilis
Fakultas Geografi UGM berkolaborasi dengan Human Geography, Institute for Management Research, Radboud University of Nijmegen (RUN) Belanda, menyelenggarakan kelas bersama antara mahasiswa program S2 di kedua institusi. Pertemuan ini merupakan bagian dari mata kuliah yang telah berlangsung sebelumnya di RUN berjudul Globalising Cities & Hinterlands. Kelas kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi akademis diantara mahasiswa S2 kedua belah pihak dan mendiskusikan mengenai isu-isu kunci yang dihadapi terkait perencanaan berkelanjutan dan pembangunan masyarakat. Selain itu dialog tentang masyarakat yang tinggal di perkotaan, proses inklusi/eksklusi, dan konsekuensi perencanaan terkait beberapa topik utama dengan para mahasiswa juga dibahas bersama.
Salah satu dosen di Departemen Geografi Lingkungan yaitu Dr. Evita Hanie Pangaribowo berkunjung ke Bangkok – Thailand pada tanggal 9-14 Oktober 2022 untuk mengikuti pelatihan berjudul “Using National Transfer Account (NTA) Evidence for Population and Development Policy Advancement in Asia-Pacific”. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar semua negara peserta memiliki kapasitas untuk membangun NTA dan memanfaatkan bukti NTA untuk panduan kebijakan. Sebagian besar negara di Asia seperti Bangladesh, India, Malaysia, Pakistan, Indonesia, dan Filipina mengalami bonus demografi karena populasi mereka semakin terkonsentrasi di usia kerja. Untuk negara-negara ini, penting untuk memeriksa kondisi dan kebijakan yang mempengaruhi ukuran dividen dan mengubah manfaat distribusi usia sementara menjadi dorongan jangka panjang untuk tingkat pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan NTA, negara-negara dapat memiliki analisis mendalam untuk membuat kebijakan yang mendukung bonus demografi berikutnya, misalnya melalui partisipasi perempuan, pendidikan, dan warga lanjut usia yang lebih sehat.
Dr. Sc. Andung Bayu Sekaranom., M.Sc. pada tanggal 9-17 Oktober 2022 mengunjungi Thuy Loi University (TLU) di Vietnam dalam rangka program lecturer exchange. Kegiatan ini mencakup tiga sub kegiatan yang terdiri dari joint seminar, joint lecture, dan penyusunan rencana kolaborasi riset antara Fakultas Geografi UGM dan TLU Vietnam.
Kegiatan diawali dengan presentasi dalam joint seminar yang membahas terkait dengan permasalahan hidrometeorologi dan hidrologi yang dialami oleh Indonesia dan Vietnam, terutama terkait dengan risiko bencana akibat perubahan iklim. Hasil dari seminar ini menunjukan bahwa kejadian bencana akibat perubahan iklim baik di Indonesia maupun Vietnam mengalami peningkatan. Hal ini menjadi dasar dari rencana kolaborasi penelitian yang didiskusikan pada hari berikutnya. Hasil dari diskusi tersebut adalah keputusan untuk disusun sebuah proposal bersama terkait dengan analisis studi kasus pemodelan hidrologis yang mencakup satu area DAS di Indonesia dan satu area DAS di Vietnam yang terdampak signifikan oleh perubahan iklim. Rancangan penelitian yang dilakukan mencakup pemanfaatan data satelit meteorologis sebagai dasar input dari model, diikuti dengan pemodelan hidrologis yang ditujukan untuk membandingkan persamaanan dan perbedaan karakteristik dari kedua wilayah tersebut ditinjau dari potensi dampak perubahan iklim. Selain dua kegiatan diatas, dilakukan pula joint lecture untuk mahasiswa S2 TLU yang mengikuti matakuliah Water Management dan juga Water Scarcity and Drought.
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menyelenggarakan acara berjudul Indo Smart City 2022 pada Rabu (12/10), bertempat di Main Hall Expo & Forum, Solo Technopark, Surakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Walikota, Sekretaris Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh Indonesia.
Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T. dari Fakultas Geografi UGM selaku Pakar Smart City UGM diundang sebagai narasumber dalam Forum I pada acara tersebut. Forum I memiliki bahasan tema “Kebijakan Smart City Mendukung Pelayanan Publik”.
Sejak tahun 2020 Departemen Geografi Pembangunan (DGP) telah menjadi bagian dari konsorsium penelitian Diamonds in the Delta (DiD) yang merupakan inisiasi konsorsium penelitian dari Utrecht University di Belanda dan beberapa lembaga lainnya di Belanda. DiD adalah jaringan penelitian-aksi internasional oleh para ahli, profesional di bidang air dan pendamping masyarakat sipil yang peduli tentang bagaimana perubahan iklim dapat memperparah permasalahan banjir dan penurunan tanah di kota-kota yang terletak pada area delta. Jaringan yang diprakarsai oleh Utrecht University ini mencakup para ahli dari Vietnam, Bangladesh, India, Indonesia, Kolombia, Mozambik, Filipina, dan Belanda. Mereka meyakini bahwa kebutuhan, pengalaman, dan aspirasi masyarakat yang paling terpengaruh oleh masalah ini harus menjadi fokus saat merancang dan mengimplementasikan solusi.
Prof. Eko Haryono adalah dosen di Fakultas Geografi UGM yang sekaligus selaku Ketua Karst Research Group, Chairman of Karst Commission-IGU, dan Kaprodi Program Doktor Ilmu Lingkungan UGM akan menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan webinar series berjudul Best Practices in Protecting and Managing Cave and Karst Waters. Sebagai salah satu ahli geografi fisik dan ilmu lingkungan, sejak tahun 2000 Prof. Eko telah terlibat dalam berbagai penelitian geomorfologi karst, hidrogeologi, siklus karbon/nutrisi, ekologi lanskap, dan taman bumi (geopark). Selain itu beliau juga terlibat dalam pengawasan regulasi dan praktik pengelolaan lingkungan karst di kawasan ChinaASEAN, termasuk penyusunan beberapa pedoman pengelolaan karst internasional.
Pada tanggal 30 September 2022 Fakultas Geografi berkesempatan menerima kunjungan dari The Australian National University yang diwakili oleh Dr. Jay Poria selaku Head of International Relations and Partnerships ANU. Turut hadir dalam pertemuan ini yaitu Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni), Prof. Eko Haryono (Ketua Program Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana UGM), dan Dr. Rini Rachmawati (Ketua Minat Studi Program Magister Pembangunan Wilayah), serta didampingi oleh Unit Kerja Sama Luar Negeri (UKLN).
MAPALA GEGAMA merupakan organisasi pencinta alam Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada yang berdiri pada 20 Agustus 1982. Salah satu pendirinya yaitu Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. yang saat ini merupakan Guru Besar di Fakultas Geografi dan sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada. Lustrum VIII GEGAMA berlangsung di tahun 2022 untuk merayakan 40 tahun berdirinya GEGAMA. Dalam pelaksanaannya, Lustrum VIII GEGAMA memiliki sebanyak empat agenda yaitu lomba fotografi, bersih pantai dan tanam pandan, tirakatan, dan camp reunion.
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Ministerial Lecture Seri ke-4 pada hari Selasa (20/09) di Auditorium Merapi, Gedung A Fakultas Geografi UGM. Ministerial Lecture Seri ke-4 ini berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan mengusung tema “Arah, Transisi, dan Implementasi Kebijakan Ketenagakerjaan Indonesia”. Acara menghadirkan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan, yakni Prof. Anwar Sanusi, Ph.D. yang merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan dan narasumber dari Fakultas Geografi UGM, Dr. Sukamdi, M.Sc. selaku Dosen/Peneliti/Pakar Kependudukan dan Ketenagakerjaan.