Seleksi Calon ASN 2024 sedang dibuka dari tanggal 20 Agustus sampai dengan 6 September 2024 dengan formasi yang sangat besar jumlahnya. Unit Pengembangan Karier dan Alumni (UPKA) Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan Seminar Daring bertajuk “Persiapan Seleksi Calon ASN 2024” pada hari Selasa (3/9). Agenda tersebut mengundang narasumber Bapak Wahyu Widayat, S.STP., M.I.P. dari Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan menyampaikan materi dengan judul “Persiapan Dokumen Penting untuk Pendaftaran dan Pemberkasan ASN”. Pak Wahyu menyampaikan rambu-rambu bagi peserta agar tidak melakukan kesalahan dalam hal administrasi.
Narasumber kedua adalah Bapak Adrea Farandika, S.Si. yang membawakan materi “Strategi Memilih Formasi Bidang Geografi”. Pak Adrea merupakan alumni Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh angkatan tahun 2010 dan saat ini menjadi ASN di ATR/BPN Kantah Indragiri Hilir, Riau. Pak Adrea membagikan strategi yang dapat dilakukan para peserta untuk menentukan pilihan formasi yang akan dipilih dalam Seleksi Calon ASN. Pemaparan materi dari narasumber dimoderatori oleh Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc. selaku Kepala UPKA Fakultas Geografi UGM.
Peserta yang mengikuti agenda seminar sekitar 140 orang dengan antusiasme yang tinggi. Forum seminar daring terasa hidup karena para peserta aktif bertanya kepada kedua narasumber. Agenda diakhiri dengan foto bersama.
Fakultas Geografi berharap dengan dilaksanakannya Seminar Daring bertajuk “Persiapan Seleksi Calon ASN 2024” dapat bermanfaat bagi peserta secara umum dan bagi alumni Fakultas Geografi UGM secara khusus untuk mempersiapkan diri mendaftar Seleksi Calon ASN 2024. (FGE/UPKA)
Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan SDGs Seminar Series pada Launching Laboratorium Kewilayahan dan Tata Ruang Wilayah Departemen Geografi Pembangunan Adapun tema yang diusung adalah “Masa Depan Pembangunan Rendah Karbon Indonesia dalam Perspektif Pembangunan Wilayah”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-7 “Energi Bersih dan Terjangkau”. Selain itu, tema ini juga selaras dengan pilar pembangunan lingkungan berupa tujuan ke-12 “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab” dan tujuan ke-13 “Penanganan Perubahan Iklim”. Seminar dilaksanakan secara luring di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada serta dilaksanakan secara daring menggunakan media Zoom meeting, live YouTube, dan live report story Instagram. Pembicara pada seri kali ini adalah Ibu Reny Windyawati, S.T., M.Sc. (Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN), Bapak Dr. Danang Yulisaksono, S.T., M.T. (Kabid Riset Inovasi Daerah dan Pengendalian BAPPEDA Kota Yogyakarta), dan Bapak Dr. Luthfi Muta’ali, S.Si., M.T. (Kepala Laboratorium Kewilayahan, Fakultas Geografi, UGM). Moderator seminar ini adalah Bapak Agung Satriyo Nugroho, S.Si., M.Sc. (Dosen Fakultas Geografi UGM). Welcome remarks diberikan oleh Bapak Dr. Erlis Saputra, M. Si. (Ketua Departemen Geografi Pembangunan Fakultas Geografi UGM). Sambutan seminar diberikan oleh Bapak Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi, UGM.
Narasumber Ibu Reny menyampaikan terkait perubahan iklim dan urgensi pembangunan rendah karbon. Terdapat berbagai kebijakan-kebijakan yang mengacu pada komitmen-komitmen Indonesia terhadap upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim sejak tahun 1994 dengan adanya ratifikasi UNICCC hingga di tahun 2022 dengan adanya enhanced NDC. Salah satu upayanya yaitu pembangunan rendah karbon. Pembangunan rendah karbon termasuk platform baru pembangunan yang bertujuan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui kegiatan pembangunan rendah emisi dam meminimalkan eksploitasi sumberdaya alam dengan dasar utama SDGs ke-13. Kebjikan pemenuhan ruang terbuka, penguatan pengendalian pemanfaatan ruang dan tanah, pengembangan kawasan TOD di Kota, serta reforma agraria termasuk dalam kebijakan spasial dalam mendukung pengurangan dampak perubahan iklim.
Narasumber Bapak Danang membahas terkait implementasi Low Carbon dalam tata ruang di Yogyakarta serta menciptakan kota yang rendah karbon. Emisi gas rumah kaca masih menjadi permasalahan yang ada di Derah Istimewa Yogyakarta. Masalah lain yang belum terselesaikan adalah adanya permasalahan terkait sampah. Kondisi kota yang relatif kecil dan didominasi permukiman menjadikan emisi gas rumah kaca yang hadir kebanyakan berasal dari permukiman dan rumah tangga. Penanganan sampah yang telah dilakukan di Yogyakarta salah satunya adalah pengelolaan RDF. Upaya yang dilakukan Yogyakarta untuk mewujudkan branding “Yogyakarta: Kota Rendah Karbon” adalah penyediaan RTH sesuai ketentuan yang ada. RTH di Yogyakarta saat ini baru berkisar di angka 23% saja, dan masih didominasi RTH privat.
Narasumber Bapak Luthfi memaparkan terkait peran perguruan tinggi dalam mewujudkan pembangunan rendah karbon. Perhatian terhadap masalah iklim muncul dari kekhawatiran manusia terhadap kondisi bumi yang kian mengalami penurunan. Segala bentuk kebijakan, aturan, dan kesepakatan adalah tindak lanjut dari kepedulian terhadap masalah tersebut. Dalam mengatasi masalah iklim ini upaya utama yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan controlling terhadap serapan dan tangkapan emisi. Berbagai permasalahan terkait iklim nyatanya dapat digunakan sebagai kajian riset yang menarik bagi mahasiswa terutama mahasiswa geografi. Pemikiran-pemikiran itu dapat menjadi sumbangsih universitas terkait inovasi yang relevan dengan penyelesaian masalah iklim yang ada.
Sesi terakhir pada seminar ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga dosen dari berbagai perguruan tinggi baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, pemerintah, private sektor, praktisi-pemerhati SDGs, serta masyarakat umum.
Terima kasih banyak kami haturkan kepada Ibu/Bapak yang telah berkenan hadir dalam SDG’s Seminar Series. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya atas segala yang tidak berkenan. Sekaligus mengundang Ibu/Bapak untuk berkenan hadir kembali dan mengajak kolega pada SDGs Seminar Series berikutnya dengan tema dan bahasan yang tidak kalah menarik. Terus ikuti perkembangan kami melalui https://lynk.id/sdgsseminarseries
Salam SDGs
Pada hari Senin, 3 September 2024, Fakultas Geografi UGM sebagai salah satu pelaksana program FOLU Net Sink 2030 Indonesia mengadakan pelatihan dengan judul “Pelatihan Ecosystem-based Approach (EbA) dan Ecosystem-based Disaster Risk Reduction (Eco-DRR) untuk Mendukung Program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.” Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam Ecosystem-based Approach (EbA) guna mendukung tercapainya Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait praktik baik EbA yang berkaitan langsung dengan peningkatan dan pemeliharaan serapan karbon, serta penurunan emisi karbon, yang telah diterapkan di lokasi kajian tertentu agar dapat disebarkan melalui Geoportal di masa mendatang.
Acara pelatihan berlangsung dari tanggal 3–6 September 2024 bertempat di Hotel Swiss-Belboutique, Yogyakarta. Hari pertama dibuka dengan sambutan oleh Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. sebagai Ketua Pelaksana program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Fakultas Geografi UGM. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Ida Kusdamayanti, M.Si. selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) SDM LHK yang juga secara simbolis membuka rangkaian pelatihan yang diselenggarakan. Sambutan kemudian dilanjutkan oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Geografi. Pada pembukaan pelatihan ini juga diberikan pengenalan singkat dari Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc. Ketua Harian I Tim Kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 terkait esensi dari program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Acara ini merupakan kerja sama antara Fakultas Geografi UGM dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pelatihan ini diikuti oleh 39 peserta yang berasal dari lokus DAS Indragiri. Peserta merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN lingkup Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan, Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPLHK) tingkat Kabupaten/Kota, Direktorat Pengendalian Perubahan Iklim, Direktorat Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Pusat Data dan Informasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Unit Pelatihan Teknis (UPT) BPDAS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tingkat provinsi dan kabupaten, Dinas Perkebunan tingkat provinsi, Forum DAS tingkat provinsi, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) yang dibawahi, pemerintah daerah tingkat kabupaten, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), maupun organisasi terkait.
Sebagai penutup, diharapkan pelatihan ini tidak hanya memperkaya wawasan dan keterampilan para peserta, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam upaya pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, implementasi Ecosystem-based Approach (EbA) dan Ecosystem-based Disaster Risk Reduction (Eco-DRR) dapat semakin diperluas dan dioptimalkan, sehingga mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Fakultas Geografi UGM berharap pelatihan ini dapat menjadi awal dari serangkaian inisiatif yang akan terus dikembangkan oleh berbagai pihak.
Fakultas Geografi UGM selaku salah satu pelaksana (Implementing Partner/IP) program FOLU Net Sink 2030 Indonesia melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas Pemangku Kepentingan di DAS Rokan guna mendukung Program FOLU Net Sink 2030 melalui “Pelatihan Sustainable Land Restoration pada Lahan Kritis di Indonesia yang mendukung FOLU Net Sink 2030”. Pelatihan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari mitra prioritas guna menjalin kerja sama lebih lanjut dalam pelaksanaan program FOLU Net Sink selanjutnya. Selain itu, pelatihan ini juga bermanfaat untuk menghimpun informasi berkaitan dengan praktik baik restorasi lahan berkelanjutan (Sustainable Land Restoration) yang berhubungan langsung dengan peningkatan cadangan atau penurunan emisi karbon yang telah diimplementasikan di lokus-lokus kajian agar dapat disebarluaskan melalui Geoportal di masa mendatang.
Senin, 2 September 2024 Fakultas Geografi menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat sebagai Puncak Acara Dies Natalis ke-61 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada di Auditorium Merapi Fakultas Geografi. Dihadiri oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp. OG(K)., Ph.D. dan Kepala Badan Informasi Geospasial, Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si, M.Sc. acara Dies Natalis ke-61 Fakultas Geografi UGM dibuka oleh Ketua Senat dan dilanjutkan sambutan oleh Rektor. Di dalam sambutannya, Rektor UGM menyampaikan bahwa tema Dies Natalis ke-61 Fakultas Geografi UGM, yaitu: “Geografi Menuju Emisi Rendah Karbon” sangat relevan dengan isu nasional dan global. Beliau juga menyampaikan bahwa Fakultas Geografi merupakan tempat lahirnya para tokoh pemerhati lingkungan dan profesor-profesor muda di UGM. “Dirgahayu Fakultas Geografi yang ke-61 tahun, semoga Fakultas Geografi dapat terus konsisten dan berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan bumi”, ujarnya.
Puncak Acara Dies Natalis ke-61 Fakultas Geografi UGM juga diisi dengan Laporan Dekan tahun 2023 dan Orasi Ilmiah. Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Geografi UGM menyampaikan capaian-capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sudah diraih Fakultas Geografi. Saat ini Fakultas Geografi memiliki 13 Guru Besar, 22 Lektor Kepala, 21 Lektor, 15 Asisten Ahli, dan 3 Tenaga Pengajar. Sedangkan total jumlah mahasiswa pada tahun ajaran 2023/2024 sebesar 1.628 mahasiswa. Beberapa capaian di bidang kemahasiswaan diantaranya: Juara 2 PILMAPRES Nasional 2024, Juara 1 Kategori Lomba Konsep Pemulihan Lingkungan 2024 (dari Kementerian LHK), dan Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2024. Di bidang penelitian dan publikasi, pada tahun 2024 terdapat 137 penelitian dan 167 publikasi dengan jumlah publikasi internasional sebanyak 112 publikasi. Kontribusi Fakultas Geografi dalam mewujudkan rendah karbon ditunjukkan dengan adanya kolaborasi Fakultas Geografi, KLHK, Norwegian Ministry of Climate and Environment, dan Norwegian Ministry of Foreign Affairs melalui komitmen “Ecosystem Based Approuch sebagai Solusi Indonesia Rendah Emisi Karbon”, serta berkontribusi aktif dalam rancangan Forest City IKN.
Orasi ilmiah yang disampaikan Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T. mengusung tema “Emisi Rendah Karbon, Planet Berkelanjutan dan Kontribusi Pemodelan Geografis”. Isu global yang perlu menjadi perhatian adalah Indonesia termasuk 6 penyumbang emisi karbon global, yaitu sebesar 3,11%. Kontribusi pemodelan geografi dalam mendukung kebijakan emisi rendah karbon dan planet berkelanjutan dapat menggunakan Geographic adapted Cellular Automata, Geographic carbon accounting model, Geographic growth pattern & structure indeks , Ecosystem-based mitigation model, dan Lanscape Dynamics. Di akhir orasi ilmiahnya, Dr. Bowo Susilo, S.Si., M.T. mendorong agar pemanfaatan teknologi, integrasi, dan kolaborasi lintas ilmu dalam mengimplementasikan solusi terhadap beragam permasalahan lingkungan secara kongkret guna mensukseskan kebijakan emisi rendah karbon dan planet berkelanjutan.
Di penghujung acara, Ketua Senat Fakultas Geografi, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. menutup Puncak Acara (Rapat Terbuka Senat) Dies Natalis ke-61 Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada secara resmi dan dilanjutkan dengan ramah tamah.
Yogyakarta, 1 September 2024 – Pekan Olahraga dan Seni Geografi (PORSEGE) 2024 resmi dibuka dengan penuh semangat dan antusiasme, menghadirkan para peserta dari berbagai angkatan dan program studi dalam lingkup Geografi yang siap berkompetisi. Acara yang diadakan oleh Mahasiswa/i Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menghidupkan semangat, solidaritas, serta mempererat hubungan antar mahasiswa.
Opening Ceremony yang dilaksanakan di Taman KLMB, Fakultas Geografi berlangsung meriah, ditandai dengan simbolis oleh Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D. selaku Wakil Dekan Fakultas Geografi. Ketua panitia, Daniel Valerie Sahat Hutahaean, dalam sambutannya menyalurkan harapan agar PORSEGE 2024 menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas.
Wisuda Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2024. Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan Pembekalan Calon Wisudawan Periode IV Tahun Akademik 2023/2024 dengan tujuan memberikan bekal persiapan calon wisudawan sebelum meninggalkan kampus. Pembekalan dilaksanakan pada hari Senin (26/8) di Auditorium Merapi, Gedung A Lantai 1, Fakultas Geografi UGM.
Acara diawali dengan pemaparan materi tentang Tracer Study dan Studi Lanjut yang disampaikan oleh Dr. Mukhamad Ngainul Malawani, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Unit Pengembangan Karier dan Alumni Fakultas Geografi UGM. Dr. Alwan memberikan gambaran pekerjaan alumni responden tracer study 2023 dan menyampaikan gambaran kepada calon wisudawan mengenai pasca-kampus terdapat banyak pilihan, seperti bekerja di sektor pemerintahan, bekerja di sektor swasta, meneruskan studi S-2, dan lainnya. Beliau juga menyampaikan bahwa para calon wisudawan diharapkan untuk mengisi tracer study karena penting untuk evaluasi fakultas.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen dari Fakultas Psikologi UGM. Beliau menyampaikan materi mengenai persiapan karier pasca-kampus, seperti membuat curriculum vitae, mempersiapkan interview HR maupun User, dan memberikan penjelasan mengenai LGD (Leaderless Group Discussion). Kemudian dilanjutkan pemaparan materi dari alumni yang disampaikan oleh Bapak M. Haviz Damar Sasongko, S.Si. mengenai Karier Geograf di Dunia Tambang. Beliau merupakan alumni Program Studi Geografi Lingkungan yang sekarang menjadi Geodetic Engineer di PT Sulawesi Cahaya Mineral. Pak Haviz memberikan pesan bahwa geograf dapat mengambil peran dalam panjangnya proses dalam dunia tambang.
Fakultas Geografi berharap dengan dilaksanakannya pembekalan calon wisudawan dapat memberikan manfaat untuk calon wisudawan sebelum meninggalkan kampus. (FGE/UPKA)
Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana dan Kelompok Studi Karst-Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan rangkaian kegiatan the 5th Asian Trans-Disciplinary Karst Conference 2024 yang diketuai oleh Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si. Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan kegiatan Eksplorasi Gua Internasional Gabungan di Karst Sangkulirang-Mangkalihat Provinsi Kalimantan Timur dan Karst Batu Benau Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 29 Juli. Dalam kegiatan eksplorasi gabungan ini, tim dari Kelompok Studi Karst bersama dengan tim dari Cina melakukan pendataan dan pemetaan gua-gua di dua kawasan karst tersebut. Di waktu yang bersamaan, Summer Course bertajuk “Sharing with Experts on Cave and Karst Sustainable Management” juga diselenggarakan secara daring. Summer course ini dihadiri lebih dari 40 peserta dari berbagai negara dan menghadirkan 18 pengajar dan ahli-ahli karst dari berbagai belahan dunia.
Dalam rangka mendukung peningkatan kesejahteraan dan pembangunan lingkungan serta mempererat hubungan antar negara, Seoul Youth Collaborative Project sebuah program pengabdian masyarakat internasional yang diinisiasi oleh Kota Seoul yang bekerja sama dengan KOWORKS Korea selatan. Pemerintak Kota Seoul mengirimkan 29 mahasiswa untuk berkontribusi dalam berbagai kegiatan di Indonesia. Pada tahun 2024, program ini dilaksanakan di dua lokasi utama, yakni Desa Pentingsari, Yogyakarta. Kegiatan pengabdian di Indonesia ini berlangsung mulai dari tanggal 8 Juli hingga 6 Agustus 2024.
21 Agustus 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Berbasis Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Tahun Anggaran 2024. Mengangkat tema “Penguatan UMKM melalui Digital Branding, Digital Marketing, dan Literasi Digital Masyarakat untuk Menunjang Pola Wisata Pergi-Pulang Sehari (Excursionist) dan MICE (Meeting-Incentive-Convention-Exhibition) di Kalurahan Sidoarum,” acara ini berlangsung dengan sukses. Program ini digagas oleh Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM dan mendapat dukungan dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Fakultas Geografi UGM, serta pemerintah Kalurahan Sidoarum.