GEGAMA sebagai Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Angkatan 39 (Diklatsar XXXIX) pada 3 hingga 6 Februari 2022. Kegiatan Diklatsar sendiri merupakan salah satu acara inti dalam rangkaian kegiatan penerimaan anggota baru GEGAMA tahun 2021. Kegiatan Diklatsar tahun ini mengambil lokasi di daerah Tlogo Dringo Karanganyar, Gondosuli Kidul, Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Materi divisi hutan gunung menjadi fokus pelatihan yang diterapkan pada calon anggota Wiramuda Diklatsar XXXIX GEGAMA ini, yang di dalamnya terbagi menjadi tiga pokok materi yaitu: long march, navigasi darat, dan survival.
Program Studi Magister Geografi, Minat Pembangunan Wilayah, Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan Utrecht University memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk dapat mengikuti kegiatan Student Mobility pada program Master of International Development Studies, Utrecht University, Belanda dengan menggunakan beasiswa ERASMUS+. Berbagai bentuk seleksi dilakukan mulai dari seleksi administrasi yang meliputi kompetensi Bahasa Inggris, transkrip nilai hingga motivation letter, selain itu seleksi juga meliputi wawancara yang dilakukan oleh pihak ERASMUS+ dan Utrecht University. Hasil seleksi akhir terdapat dua mahasiwa yaitu Ratu Nabillah (angkatan 2019) dan Martina Ayu Sejati (angkatan 2020) untuk dapat mengikuti kegiatan selama satu semester di Utrecht University yang berlangsung dari 1 September 2021 hingga 6 Februari 2022.
Berikut disampaikan informasi mengenai tawaran program kunjungan singkat dari DAAD Jerman yang saat ini tengah dibuka untuk dosen dan peneliti serta alumni DAAD:
1. Re-invitation Programme for Former Scholarship Holders: Reinvitation program untuk alumni DAAD yang sebelumnya pernah mendapatkan beasiswa DAAD lebih dari 6 bulan
Informasi lebih lanjut mengenai program ini: daad.de/go/en/stipa50015492
2. Research Stays for University Academics and Scientists: untuk para akademisi dan peneliti yang sudah memiliki gelar S3
Informasi lebih lanjut mengenai program ini: daad.de/go/en/stipa50015456
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, OLGENAS International Geolympiad kembali mengadakan talkshow dan webinar internasional bertajuk “GEOTALK 2022” yang membahas tentang permasalahan yang berhubungan dengan Geografi. GEOTALK 2022 dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2022. GEOTALK 2022 dapat diikuti dapat diikuti oleh umum dengan melakukan registrasi pada tautan yang telah disediakan. Tahun ini, GEOTALK hadir dengan mengusung tema “Environmental Behavior Initiative: The Use of Alternative Energy as a Counterbalance to the Ecosystem.
Pada tahun 2022 kompetisi tahunan OLGENAS International Geolympiad yang diadakan oleh Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada kembali dapat terselenggara dengan lancar. Di tahun ke-17 ini, OLGENAS masih diadakan secara daring. Hal ini tidak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang belum kembali normal. Dengan mengusung tema “The Future Power: Renewable Resources as Stabilizing Instruments Towards Global Security”, OLGENAS International Geolympiad 2022 dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 17 hingga 21 Januari 2022. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Geografi Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc.
Greetings from University of Innsbruck,
We would like to inform our colleagues about the Call for Papers for the 7th workshop of the Working Group Urban Geographies in the Global South, which will take place from 24 – 25 March, 2022. Due to the ongoing uncertainties regarding travel in the middle of the Covid-19 pandemic, we have planned the workshop as a virtual event.
Coventry University membuka kesempatan untuk kandidat Doktoral (PhD) untuk melaksanakan penelitian kolaboratif bersama dengan para peneliti yang baru meniti karir (early-career researchers) dengan pencapaian yang luar biasa.
Bagi para kandidat yang lolos seleksi, skema ini akan memberikan beragam fasilitas seperti ruang intelektual yang dinamis dan inovatif guna mendukung penelitian yang bersifat transformatif serta didukung pula oleh tim supervisor yang berpengalaman.
Greetings from UNU-IAS Japan,
The PhD programme in Sustainability Science is a three-year programme that aims to produce scholars who will become key researchers in the field of sustainability science. The programme takes an innovative approach to sustainability, seeking to promote a better understanding of the issues by incorporating global change perspectives, specifically those related to climate change and biodiversity.
Rucitra Anjarsariningtyas | Warastri Laksmiasri | Ajrul Arin Pratiwi | Sri Rum Giyarsih
Abstract
Yogyakarta city is the provincial capital and administrative center in Yogyakarta. Bantul and Sleman are two districts which directly adjacent to the city of Yogyakarta. Although the city of Yogyakarta only has an area of 32.5 km2 (1.02% of Daerah lstimewa Yogyakarta), but the urban effect exceed that area. The urban phenomenon has spread from the city of Yogyakarta on the sub-districts in Sleman and Bantul district directly adjacent to the city of Yogyakarta. Thisurban sprawl will potentially disrupt food security in Yogyakarta, especially in the sub-districts themselves. Study area in this research is the sub-districts in Sleman and Bantu! directly adjacent to the city of Yogyakarta, which are Mlati, Depok, Gamping, Banguntapan, Kasihan, and Sewon. This research used secondary data obtained from Districts in Figures published by Statistics Indonesia. Analysis of the data showed that the wetland area on the outskirts of the city of Yogyakarta in general has decreased from 2003 to 2013. The decline in land area causes a decrease in rice production. In fact, the number and density of population in this period increased which will potentially be a problem for maintaining people’s needs of food within the sub-districts. Solutions that can be done are (1) to implement consistencyof regional planning to the areas that have been designated as agricultural land, (2) take firm action against any violation of the regional planning, and (3) provide incentives for farmers who still maintain their farm by giving them tax-free policy. Keywords : Urban sprawl; regional planning; food security; outskirts of Yogyakarta city