Sabtu, 4 Desember 2021, Minat Studi Pembangunan Wilayah, Magister Geografi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan webinar dengan judul “Curriculum Benchmarking: Sharing experiences among master & double degree program in Regional Development Master Program, Magister of Geography, Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kurikulum Program Magister di Bidang Pembangunan Wilayah; pelaksanaan Program Double Degree, serta terselenggaranya kerjasama dalam berbagai skema seperti pertukaran mahasiswa, perolehan kredit pertukaran staf, summer course, program double degree, dan lainnya. Webinar ini diikuti oleh 46 peserta yang meliputi pembicara, pengelola, dosen, mahasiswa alumni dan asosiasi.
Surani Hasanati | R. Rijanta
Abstract
Sesuai dengan Undang-undang Tata Ruang No. 26 tahun 2007, maka kawasan Pantai Parangtritis dapat dipandang sebagai kawasan budidaya dan kawasan lindung, dan sebagai tambahannya adalah kawasan budaya yang dimanfaatkan sebagaikawasan pariwisata. Pemerintah Kabupaten Bantul merespon dengan melaksanakan program penataan awal kawasan Parangtritis. Keterlibatan masyarakat dalam Penataan ruang kawasan pesisir Parangtritis sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Tata Ruang No. 26 tahun 2007 dan PP No. 69/1996, menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimanakah keterlibatan masyarakat dalam tahap awal penataan ruang kawasan pesisir Parangtritis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. dan teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sementara teknis analisis data adalah desriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan hak masyarakat yaitu berperan serta dalam proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam konteks ini, masyarakat lokal kurang dilibatkan dalam tingkat perencanaan maupun pelaksanaan yang keduanya merupakan lingkup kegiatan dalam penataan ruang.