
Dua fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Fakultas Geografi (FGE) dan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), melakukan kolaborasi dengan King Edward VII Hall, National University of Singapore (NUS), dalam kegiatan bertajuk “Expert Lecture and Case Study Collaboration on Sustainable Agricultural Supply Chains in the Rural-Urban Context” . Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (20/5) di Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Kolaborasi antara ketiganya merupakan bagian dari Southeast Asia Friendship Initiative (SFI) sebagai upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 yakni Zero Hunger .
Melalui kerja sama tersebut, ketiga institusi berupaya memperkuat sinergi akademik antar perguruan tinggi di kawasan Asia Tenggara serta memperluas wawasan mahasiswa khususnya mengenai rantai pasok pertanian berkelanjutan dalam konteks wilayah perdesaan dan perkotaan.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Erlis Saputra, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, turut memberikan pemaparan mengenai dinamika rantai pasok pertanian di kawasan perdesaan dan perkotaan.
Setelah sesi kuliah pakar, sebanyak 16 mahasiswa sarjana dan 6 staf pendamping dari NUS, serta mahasiswa dari kedua fakultas di UGM terlibat secara aktif dalam proyek studi kasus. Peserta dibagi ke dalam lima kelompok untuk menganalisis isu-isu strategis terkait distribusi pangan, infrastruktur, dan kebijakan agribisnis.
Melalui fieldwork di lingkungan kampus dan diskusi mendalam, setiap kelompok kemudian merumuskan solusi inovatif yang kemudian dipresentasikan di hadapan panel gabungan dari ketiga institusi.