The 17th International Asian Urbanization Conference (IAUC) 2025 sukses digelar di Prime Plaza Hotel Sanur, Bali, pada 14 hingga 16 Januari 2025. Dengan mengusung tema “Rethinking Sustainable Urban Development”, konferensi ini diselenggarakan oleh Centre for Southeast Asian Social Studies (CESASS) atau Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) Universitas Gadjah Mada (UGM), yang didukung oleh Fakultas Geografi UGM.
Konferensi dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Rini Rachmawati, Ketua Pelaksana sekaligus Guru Besar Ilmu Geografi Perkotaan UGM, dan Prof. George Pomeroy, Direktur Eksekutif Asian Urban Research Association (AURA). Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, turut meresmikan acara ini.
Acara ini mempertemukan para pemimpin pemikiran dan pakar dari berbagai bidang untuk berkolaborasi mengeksplorasi masa depan perkotaan yang berkelanjutan di era digital yang berkembang pesat.
“Kami dengan senang hati menyediakan wadah untuk berbagi ide-ide dan berhubungan kembali dengan para praktisi serta akademisi terkemuka dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi perspektif baru yang dapat berdampak bagi masa depan pembangunan perkotaan,” ungkap Prof. Rini.
Dalam kesempatan ini, Prof. George Pomeroy juga menjadi salah satu keynote speaker bersama dengan para ahli lainnya, Prof. Dr. Rini Rachmawati, Prof. Emeritus Debnath Mookherjee, Prof. Frauke Kraas. Sedang, invited speaker dalam konferensi ini turut menghadirkan Prof. Liliana Dumitrache dan Prof. Yves Bouqet.
Partisipasi dalam acara ini datang dari 11 negara, di antaranya Indonesia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Romania, Malaysia, Taiwan, Inggris, Jepang, Perancis, Jerman, dan India. Termasuk didalamnya mahasiswa dari Program Studi Minat Studi Pembangunan Wilayah (MPW) UGM, dengan 6 orang peserta yang termasuk satu calon mahasiswa Doktoral dan 3 mahasiswa Program Doktor Ilmu Geografi UGM sebagai presenter.
Dengan berbagai topik yang dibahas dan berbagai perspektif yang dihadirkan, konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam membentuk arah pembangunan perkotaan yang lebih berkelanjutan di masa depan.