Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, Tim Laboratorium Tata Ruang Wilayah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengkaji perkembangan pariwisata di Desa Wisata Srikeminut.
Kajian mengenai pengembangan desa wisata tersebut dipilih sebagai respon tindak lanjut dari peningkatan tren pembentukan desa wisata yang mengangkat nilai keunikan budaya lokal. Desa Wisata Srikeminut sendiri memiliki potensi wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan berbasis edukasi yang dapat terus dikembangkan sebagai modal sosial-ekonomi masyarakat.
Observasi dan kegiatan lapangan dilakukan secara periodik dengan pelaksanaan diskusi (FGD) pada tanggal 16 – 18 Oktober 2025 di salah satu Pendopo Desa Wisata Srikeminut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dikoordinatori oleh Mohammad Isnaini Sadali, S.Si., M.Sc., dosen program studi Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi UGM dan melibatkan alumni sekaligus asisten Departemen Geografi Pembangunan (Amalia Nurrahma Dwi Farrasy, S.Si., M.Sc. dan Nabila Zahra Nur Aminah, S.Si.).
Disamping itu, kegiatan ini berkolaborasi dengan mahasiswa program studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM yang tergabung sebagai peserta kegiatan riset tematik yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan (HMGP) UGM.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat sekaligus kajian riset ini menghasilkan luaran berupa peta sebaran objek wisata eksisting di Desa Wisata Srikeminut dan artikel hasil penelitian mengenai strategi pengembangan Desa Wisata Srikeminut yang dipublikasikan. “Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan sistem pariwisata yang berdaya saing, serta lebih lanjut dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dengan mempertimbangkan optimalisasi kegiatan wisata,” jelas Mohammad Isnaini, koordinator tim.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga mendukung pencapaian beberapa poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Dengan demikian, lanjut Mohammad Isnaini, Departemen Geografi Pembangunan melalui Laboratorium Tata Ruang Wilayah memiliki komitmen dalam mendukung pembangunan wilayah khususnya desa wisata dengan melibatkan partisipasi masyarakat menuju pariwisata yang lebih berkelanjutan.



