Upaya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan riset berkelanjutan sebagai dasar dalam penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan IKN. Dalam hal memperkuat landasan riset tersebut, Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rini Rachmawati, yang tergabung dalam Riset Kolaborasi Indonesia melakukan studi komparasi ke Myanmar pada Senin (16/11/25) – Sabtu (20/11/25).
Sebagai Ketua Tim, Rini melakukan penelitian di Yangon dan Nay Pyi Taw untuk mengkaji perencanaan dan pengembangan ibu kota lama serta ibu kota baru Myanmar. Temuan dari kegiatan ini akan digunakan sebagai bahan studi komparasi dengan pembangunan IKN di Indonesia.
Selama riset berlangsung, tim melakukan kunjungan dan FGD dengan sejumlah institusi, antara lain Yangon City Development Committee, City Hall, Department of Urban and Housing Development Ministry of Construction Myanmar, dan General Administration Department. Tim juga meninjau kawasan Public Residential Housing dan Government Officer Residential Housing, serta melakukan observasi menyeluruh terhadap Kota Nay Pyi Taw sebagai ibu kota Myanmar.
Sebelumnya, tim telah melakukan observasi di Kota Yangon sebagai ibu kota lama Myanmar dan menggelar FGD dengan akademisi dari Yangon University serta Department of Urban Planning, Yangon City Development Committee.
Riset Kolaborasi Indonesia ini turut melibatkan sejumlah perguruan tinggi mitra, di antaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Sagaing University of Education Myanmar, dan Universiti Sains Malaysia.


