Dalam mendukung visi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai world class university yang aktif membangun kerja sama global, Fakultas Geografi UGM menjajaki kerja sama program double degree dan magang internasional melalui kunjungan resmi ke dua perguruan tinggi di Taiwan, yakni National Changhua University of Education (NCUE) dan Da-Yeh University (DYU), pada Minggu (2/11) hingga Jumat (7/11).
Pada pertemuan dengan National Changhua University of Education (NCUE), Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, menjelaskan bahwa inisiasi program bersama NCUE membuka peluang kolaborasi lintas fakultas di klaster sains UGM, yang mencakup Fakultas Geografi, Fakultas MIPA, dan Fakultas Biologi. Salah satu rencana yang dibahas yakni rencana pengembangan program lintas jenjang.
Ia menuturkan, melalui skema yang ditawarkan, mahasiswa program sarjana UGMdapat mengikuti satu semester pertukaran pelajar di NCUE dengan dukungan beasiswa pemerintah Taiwan, kemudian melanjutkan studi magister di universitas tersebut. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh kesempatan magang dan bekerja di Taiwan melalui skema kemitraan dengan industri.
Lebih jauh, selain program akademik, NCUE membuka peluang penelitian bersama di bidang karbon pada ekosistem mangrove, pengelolaan kawasan pesisir, climate change, dan social transformation serta program peningkatan kapasitas bagi dosen melalui joint research dan bagi tenaga kependidikan UGM melalui kegiatan staff upgrading.
“Melalui sinergi dengan universitas-universitas di Taiwan, diharapkan akan lahir berbagai program pendidikan inovatif, penelitian bersama yang berdampak, serta peningkatan kompetensi mahasiswa dan dosen di ranah internasional,” ujar Dr. Erlis.
Sementara itu, pertemuan dengan Da-Yeh University (DYU), keduanya sepakat untuk menyediakan enam puluh kuota beasiswa dual degree bagi mahasiswa program INTENSE dari UGM yang berasal dari jurusan Kimia, Biologi, dan Geografi.
“Program ini dirancang dengan skema “3+1+i”, yaitu tiga tahun studi di UGM dan satu tahun di DYU untuk kuliah dan magang, dilanjutkan dengan jaminan kerja minimal dua tahun di Taiwan. DYU juga memberikan fleksibilitas dalam pemilihan mata kuliah serta membuka peluang penelitian dan bimbingan bersama bagi mahasiswa,” tambah Dr. Erlis.
Secara keseluruhan, tambah Dr Erlis, kunjungan ini menjadi langkah strategis Fakultas Geografi UGM dalam memperluas jejaring akademik internasional dan memperkuat posisi UGM di kawasan Asia Timur.



