Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, baik pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Saat ini, berdasarkan QS World University Ranking by Subject bidang Geografi, Fakultas Geografi UGM tengah menempati peringkat pertama di Indonesia, kelima di ASEAN, ke-27 di Asia, dan ke-111 di tingkat global.
Sebagai upaya memperkuat mutu pendidikan sekaligus memperluas international exposure tersebut, Fakultas Geografi UGM mengoptimalkan kerja sama internasional dengan menginisiasi kegiatan akademik berskala internasional salah satunya melalui pengembangan program Double Degree.
Dalam rangka menindaklanjuti program tersebut, sejumlah dosen Fakultas Geografi melakukan kunjungan akademik ke Flinders University dan The University of Queensland (UQ), Australia.
Kegiatan yang berlangsung pada 19–26 Oktober 2025 ini diwakili oleh Dekan Fakultas Geografi UGM beserta jajaran, meliputi Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni; Ketua Program Studi Magister Penginderaan Jauh; serta Kepala Unit Kerja Sama Luar Negeri.

Dalam kunjungannya ke Flinders University, kedua pihak membahas tindak lanjut kerja sama Double Degree Master Program Australia Awards (AAS) Split Site antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Program Studi Magister Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi UGM, dan Master of Water Resources Management Flinders University.
Sebagai tindak lanjut, kunjungan ini juga membuka potensi kolaborasi dengan program studi lain yang ada di Fakultas Geografi UGM. “Potensi kolaborasi tersebut meliputi Double Degree dengan Magister Penginderaan Jauh (MPJ). Selain itu, terdapat kegiatan Field Trip yang direncanakan bagi lima hingga delapan mahasiswa untuk kegiatan lapangan di Flinders,” ujar Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., MGIS., Ph.D.
Sementara itu, kunjungan ke The University of Queensland bertujuan untuk membahas potensi kerja sama dengan jajaran pimpinan universitas terkait AAS Split Site dan beasiswa LPDP. Sebagai upaya untuk memperluas lingkup kolaborasi, kedua pihak juga akan melakukan koordinasi dengan Global Engagement Office UQ untuk menjajaki peluang pendanaan melalui program Seeds of Innovation.


