Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Guest Lecture bertajuk “SDGs in Practice – Shared Integrative Ecosystem Management for a Sustainable Socio-Ecological Transition in Africa” dengan menghadirkan Mr. Andreas Bauer dari BOKU University, Austria, pada Kamis (23/10) di Auditorium Merapi Fakultas Geografi.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa baik dari program Sarjana, Magister, maupun Doktor Fakultas Geografi UGM.
Dalam paparannya, Andreas Bauer Bauer menekankan peran sains dalam implementasi SDGs. “Sains bukan hanya alat analisis, melainkan juga jembatan untuk membangun kolaborasi internasional dan memperluas pertukaran pengetahuan,” ungkapnya. Ia menambahkan, bahwa SDGs merupakan proses pembelajaran berkelanjutan yang harus terus diperbarui melalui temuan ilmiah dan inovasi.
Ia juga menampilkan ilustrasi keterkaitan antara konsumsi daging di Austria dan isu-isu SDGs, seperti kesehatan, ketersediaan air, deforestasi, serta emisi karbon. Melalui pendekatan sistemik ini, Bauer menunjukkan bagaimana satu isu dapat mempengaruhi berbagai aspek pembangunan berkelanjutan sekaligus membuka peluang riset kolaboratif lintas sektor.
Dalam kegiatan risetnya, Bauer juga memperkenalkan peta riset “Melcher’s Research Relation to SDGs” yang menggambarkan hubungan erat antara riset akademik dan 17 tujuan SDGs. Riset yang dilakukan di BOKU University, misalnya, tidak hanya berfokus pada analisis teoretis, tetapi juga praktik lapangan seperti fieldwork, training, hingga diskusi hasil riset bersama masyarakat lokal.
Salah satu wujud konkret dari pendekatan transdisciplinary approach — from applied science to development and education adalah SUSFISH Project, sebuah inisiatif kolaboratif dalam pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan di Afrika. Proyek tersebut merupakan hasil kerja sama antara BOKU University dan sejumlah universitas di Afrika.


