Pemerintah Kota Dumai menggandeng Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai mitra dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Keterlibatan ini ditunjukkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang RPJMD) yang digelar Bappedalitbang pada Jumat (20/6) di Kantor Walikota Dumai.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Dumai juga menghadirkan narasumber akademik dari Fakultas Geografi UGM dalam Forum Perangkat Daerah pada 4–5 Juni untuk memberikan perspektif dan masukan atas kerangka logis dokumen RPJMD.
Musrenbang RPJMD sendiri menjadi wadah utama dalam menjaring aspirasi masyarakat secara langsung sebagai bentuk transparansi, inklusivitas, dan partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan Kota Dumai.
Wali Kota Dumai, H. Paisal, menyampaikan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan komitmen kolektif seluruh unsur pembangunan untuk mewujudkan Kota Dumai sebagai kota industri yang tangguh secara ekonomi, menjunjung tinggi budaya Melayu, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memastikan bahwa setiap program dan kebijakan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat, memperkecil kesenjangan sosial, menanggulangi kemiskinan, serta mengarahkan Dumai sebagai kota yang layak huni, maju, tangguh, dan berkarakter budaya.
Pada forum tersebut, Prof. Dr. Luthfi Muta’ali, M.T. dari Fakultas Geografi UGM memaparkan pandangan strategis mengenai pendekatan teknokratik dalam perencanaan, keterpaduan spasial dan sektoral, prioritas pembangunan daerah, serta tantangan dan peluang pembangunan Kota Dumai dalam konteks lokal dan nasional.
Kegiatan tersebut turut diikuti oleh berbagai unsur seperti DPRD Kota Dumai, Forkopimda, tokoh adat dan masyarakat (termasuk Ketua LAMR), instansi vertikal, akademisi, organisasi perempuan, pemuda, pelaku usaha, serta RT dan LPMK.
Sebagai penutup, forum menyepakati berita acara Musrenbang RPJMD yang ditandatangani oleh perwakilan peserta sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung arah pembangunan Kota Dumai Tahun 2025–2029, serta mempertegas semangat menjadikan Dumai sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau yang berwawasan lingkungan dan berakar kuat pada nilai-nilai budaya Melayu.