
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Sarasehan dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-62 pada Jumat (29/8) di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM.
Kegiatan ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan, baik yang masih aktif maupun purnakarya, perwakilan organisasi kemahasiswaan, serta turut dihadiri Keluarga Alumni Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (KAGEGAMA), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fakultas Geografi, hingga budayawan.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., dalam sambutannya menekankan bahwa momentum ini selaras dengan tema Dies Natalis, Geografi Lestari. “Kami ingin memanjatkan doa semoga Fakultas Geografi tetap lestari sehingga dapat memberikan banyak keberkahan, baik bagi sivitas akademika maupun masyarakat luas. Harapannya, fakultas ini terus berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Suasana sarasehan semakin khidmat dengan pembacaan puisi oleh budayawan HM. Nasruddin Anshory Ch. (Gus Nas). Melalui bait puisinya, ia menggambarkan filosofi mendalam tentang peran geografer UGM dalam merawat bumi:
“… Kami akan menjaga bumi bukan sebagai objek penelitian semata
Tapi sebagai sajadah suci yang terbentang.
Kami akan merawatnya dengan cinta
Lebih tulus dari hujan
Dengan kesabaran yang lebih dalam dari akar-akar pohon”
Selain sebagai ajang refleksi perjalanan 62 tahun Fakultas Geografi, acara ini juga menjadi ruang silaturahmi antar generasi. Momen tersebut dimanfaatkan untuk saling berbagi cerita, gagasan dan mempererat hubungan antara kampus dengan para alumninya.
Perwakilan Pengurus KAGEGAMA, Heni Yulianto, menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara fakultas dan alumni. “Hubungan antara kampus dan para alumninya perlu terus dipelihara. Salah satu implementasinya adalah melalui kelas-kelas mentoring oleh alumni bagi calon lulusan, guna membekali mereka dengan keterampilan membangun jejaring serta kemampuan komunikasi yang efektif di dunia kerja,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang Fakultas Geografi dalam kiprahnya di dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.