
Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut 289 mahasiswa baru dalam kegiatan PIONIR Geospace 2025 yang resmi dibuka pada Rabu (6/8) di Sayap Utara Gedung D, Fakultas Geografi. Berdasarkan data statistik, mahasiswa baru tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua yang mencerminkan jangkauan penerimaan mahasiswa Fakultas Geografi di tahun 2025 ini merata dan inklusif.
Koordinator Umum PIONIR Geospace 2025, Muhammad Faadhil Hafiz Rahmadi, menyampaikan bahwa PIONIR Geospace tahun ini mengusung tema “Embrace the Journey: Nurturing Inquiry, Thundering with Geography.” Tema ini, menurut Faadhil, memiliki makna sebagai gerbang pertama dalam menghadapi perjalanan panjang yang harus dijalani dengan semangat besar untuk mencari ilmu dan wawasan baru.
“Ini adalah pintu pertama dalam perjalanan panjang. Kita harus menghadapinya dengan semangat yang menggelegar bagaikan petir, semangat untuk terus mencari ilmu dan wawasan baru,” ujarnya.
PIONIR Geospace merupakan kegiatan pengenalan bagi Geograf Muda untuk mengenal lebih dekat Fakultas Geografi UGM. Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan fasilitas, layanan akademik, program studi, unit kegiatan mahasiswa (UKM), serta organisasi yang ada di fakultas.
Faadhil menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengenalkan lingkungan akademik, tetapi juga membangun pemahaman awal tentang bumi sebagai rumah tempat kita tinggal.
Senada dengan Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa para mahasiswa baru akan mempelajari isu-isu besar seperti perubahan iklim, energi terbarukan, ketahanan pangan, dan berbagai isu lainnya. Bagaimana kemudian para mahasiswa Fakultas Geografi UGM dapat mengelola bumi dengan baik.
“Isu-isu besar akan Anda pelajari di sini, dan itu adalah expertise yang akan kita bangun untuk Anda semua,” ujar Prof. Kamal.
Lebih lanjut, Prof. Kamal menyampaikan bahwa pilihan mereka di Fakultas Geografi UGM adalah pilihan yang tepat. Hal ini ditunjukkan dengan capaian Fakultas Geografi UGM yang saat ini menempati peringkat pertama di Indonesia, kelima di ASEAN, ke-27 di Asia, dan ke-111 dunia dalam QS World University Rankings.
“Kita sedang berusaha masuk ke jajaran 100 besar dunia. Semua yang Anda pelajari di sini juga sudah sesuai dengan standar internasional karena semua prodi telah terakreditasi ASIIN,” tambahnya.
Prof. Kamal berpesan agar mahasiswa baru Angkatan 2025 menjadi pribadi yang bahagia dan tangguh selama menempuh pendidikan di UGM. Ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik almamater. “Anda resmi menjadi mahasiswa UGM. Di manapun, kapanpun, Anda akan dikenali sebagai mahasiswa UGM yang memiliki integritas dan kualitas akademik yang tinggi. Tanggung jawab akademik dan etika harus selalu dijaga,” tegasnya.
Kegiatan PIONIR Geospace 2025 berlangsung selama dua hari, 6-7 Agustus 2025. Di hari pertama, setelah pembukaan dan penyematan co-card secara simbolis, mahasiswa baru mengikuti berbagai aktivitas seperti Inspirography, Geography Point of View, Focus Group Discussion (FGD), Bincang Prodi, Academic Insight Session (AISee), dan Library Insight Session (LISee).
Sedang pada hari kedua, mahasiswa akan diajak berkeliling mengenal lingkungan fakultas dan laboratorium, mengikuti expo kemahasiswaan, presentasi kelompok, serta acara penutupan.